Chapter 8. Ingatanku

379 22 0
                                    

Setelah keluar dari ruangan Atthar, Rennaya segera mengambil ponsel yang ia letakkan diatas meja kerjanya lalu kemudian mengetik sebuah pesan.

To. Maura Moutesqie

Hari ini sepertinya aku tidak enak badan, Maura. Maafkan aku yang sepertinya melanggar janji kali ini.

Setelah mengetik itu Rennaya pun mengambil tas nya dan beranjak dari gedung AMt Corp. Dengan air mata yang terus mengalir sejak dirinya menutup pintu ruangan Atthar dengan cukup kasar.

Ia tidak mampu untuk terus menahan air matanya lagi. Sudah cukup ia menahannya saat berada di dalam ruangan Atthar. Rennaya sudah tidak mempedulikan lagi tatapan orang orang yang melihatnya dengan wajah yang dipenuhi oleh air mata.

Tak membuang waktu lagi, Rennaya langsung masuk kedalam taksi yang berhenti di depannya.

“San Francisco Museum of Modern Art” Ucap Rennaya menyebutkan lokasi yang akan di datanginya saat ini.

Ya, saat ini juga. dirinya benar-benar ingin pergi ketempat itu sekarang.

***M***

At San Francisco Museum of Modern Art, AS

Rennaya kembali menatap sendu lukisan itu. Rennaya tidak menyangka, setelah beberapa hari yang lalu mendatangi tempat ini untuk melihat lukisan itu, dirinya hari ini kembali berada disini. Bedanya, pertamakali ia kesini karena hanya ingin memastikan kebenaran lukisan itu yang terpajang di museum ini.

Sedangkan saat ini, dirinya kembali datang untuk menenangkan hatinya.

Dirinya masih ingat dengan jelas beberapa hari yang lalu ia sengaja menyuruh Lucas untuk menjemputnya di museum ini dan bukan di Bandara. Hal itu semata-mata karena dirinya ingin melihat lukisan ini. Lukisan yang menggambarkan pasangan yang tersenyum bahagia.

‘Percaya atau tidak, lukisan itu adalah lukisan yang merepresentasikan wajah ku dan wajah pria itu.’

Rennaya tersenyum getir saat mengingat asal mula lukisan itu dibuat. Tepat tiga tahun lalu, sesaat sebelum kejadian itu terjadi, yang menjadi awal dari penyebabnya membatalkan pendaftaran S2 nya di California untuk kemudian pindah ke LA secara tiba-tiba.

Feb, 14.2020’

Melihat deretan tulisan yang terpatri itu membuat setiap kenangan yang ia lalui bersama pria itu berputar-putar bagaikan roll film di kepalanya. Membuat air matanya perlahan-lahan jatuh tanpa bisa ia bendung.

FLASHBACK

San Francisco, California
14 februari 2015

“Naya!”

Rennaya yang saat itu tengah membantu Myoui memasukkan pupuk tanaman kedalam pot yang akan mereka tanami bunga seketika menolehkan kepalanya kearah seseorang yang memanggilnya. Ia sudah tau siapa orang itu, karena hanya orang itu lah yang memanggilnya dengan sebutan itu.

“Atthar!” seru Rennaya namun segera mengecilkan suaranya dan berlari kearah Atthar yang bersembunyi dibalik tanaman yang cukup besar. Cukup untuk menutupi tubuh nya dan Atthar.

My Family, My Enemy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang