Atthar's POV
FLASHBACK
14 April 2019
Hari ini adalah hari ulang tahun kekasihku. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya sejak kami menjalin hubungan, tentu saja aku selalu memberinya kejutan.
Dan seperti biasa, aku akan bertemu dengannya saat malam tiba karena tiap pagi hingga sore kekasihku itu akan menghabiskan waktu di rumah lamanya. Saat itu tiba, aku akan menunjukan padanya apa yang telah ku persiapkan untuknya.
Meskipun ini sebuah kado, tetapi jangan memintaku untuk membungkus hadiah ku ini sebagaimana biasanya sebuah kado. Kenapa? Karena kado yang akan ku berikan kepada kekasihku itu adalah sebuah unit Apartemen mewah yang terletak di tengah kota California.
Aku masih ingat wajah cantiknya ketika melihat pemandangan indah kota malam California dari jendela restoran tempat kami makan malam beberapa hari yang lalu. Hal itulah yang mendorongku untuk menghadiahkan Apartemen ini untuknya.
Aku yakin Naya pasti akan menyukainya. Jika tidak... Sudahlah. Dia harus menyukai kejutan ku. Harus.
Mengingat kembali perjalanan hubungan ku dengan Naya, sebenarnya cukup sulit bagi kami untuk menjalin hubungan mengingat kami memiliki hubungan sebagai saudara. Yah, meskipun hanya sebagai saudara angkat. Tetapi rasa sayang orang tuaku terhadapnya tidak ada bedanya dengan kasih sayang orang tuaku kepadaku dan juga adik ku, Lucas.
Karena itulah hingga kini kami masih merahasiakan hubungan kami. Kami tidak ingin mengecewakan daddy dan mommy.
Meskipun begitu, aku sudah merencanakan sesuatu yang istimewa saat perayaan ulang tahunku yang ke 24 nanti. Aku akan melamarnya. Sebagai hadiah ulang tahun yang selalu aku minta kepadanya, ia tentu harus menerima lamaran ku. Katakan saja aku pemaksa. Yah, begitulah aku jika menyangkut orang yang kucintai.
Tepat saat aku melamarnya nanti, aku akan membawanya kehadapan mommy dan daddy sebagai calon istriku, bukan sebagai Rennaya musuhku, seperti yang selama ini mereka kira.
Yah, ku akui awalnya sangat membenci Naya. Menurutku itu wajar. Saat daddy membawa Rennaya, perhatian kedua orang tuaku menjadi sepenuhnya teralihkan kepadanya. Aku selalu iri terhadap Rennaya.
Diusia tujuh belas tahun aku menjelma menjadi remaja nakal yang selalu menghabiskan waktu ditempat hiburan malam. Diusia itu juga aku bertemu dengan Tiffany. Didasari persoalan hidup yang hampir sama -merasa kurang kasih sayang orang tua- kami memutuskan untuk menjalin pertemanan.
Setiap pulang ke mansion tentu saja aku dalam keadaan mabuk. Namun daddy dan mommy tidak pernah tahu itu. Kenapa? Karena Rennaya lah yang selalu menyelamatkanku saat aku pulang dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sejak itulah, aku menyadari ketulusannya.
Aku semakin dekat dengannya hingga merasa benar-benar membutuhkannya. Awalnya aku merasa itu perasaan sesaat, aku hanya ingin bersamanya. Namun nyatanya perasaanku berkembang menjadi sesuatu yang tak pernah kurasakan sebelumnya.
Drrt
drrt..
"ada apa?"
"semua sudah siap bos"
"Bagus. Bawa dia kemari dan jangan sakiti dia, ingat itu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family, My Enemy [END]
RomanceRennaya Lourainne Abelard diadopsi oleh keluarga Matthieu beberapa saat setelah ayahnya meninggal akibat kecelakaan tunggal. Meskipun berstatus adopsi, namun kasih sayang yang diberikan oleh orangtua angkatnya mampu membuatnya merasa seperti berada...