REVISI: 7 Agustus 2019
***M***
At Matthieu's Mansion
Atthar berjalan dengan langkah cepat. Tujuannya hanya satu, yaitu menemui daddynya yang saat ini berada di ruang kerjanya.
Matanya menatap tajam pintu yang berjarak kurang dari satu meter dihadapannya. Tinggal beberapa langkah lagi, pikirnya.
Setelah pesta perjamuan para kolega selesai Atthar tidak ingin membuang waktu lagi dan segera menemui seseorang yang ia ketahui saat ini sedang berada didalam ruangan yang ia tuju sekarang.
Atthar membuka pintu itu dengan cukup keras, membuat orang yang berada didalam ruangan itu cukup terkejut.
"Aku akan keluar." ucap Myoui yang sangat memahami situasi.
Tidak ada yang menjawab pernyataan Myoui. Baik Argus maupun Atthar tetap saling menatap satu sama lain. Jika Atthar menatap Argus dengan tatapan tajam maka Argus menatapnya dengan tatapan sendu, namun masih dapat terlihat senyuman diwajah lelahnya.
"aku tahu kau akan datang, nak." ujar Argus ketika hanya ada dirinya dan Atthar saja diruangan itu.
"tentu saja aku datang. Daddy pikir aku akan diam saja setelah masa depanku ditentukan secara sepihak?"
"ini semua demi kebaikan kalian, nak."
"kalian? Siapa yang daddy maksud? Aku dan Rennaya? Jika seperti itu maka daddy salah! Pernikahan ini jelas akan menyakiti ku dan Rennaya! Jika dia tahu ayah dari suaminya nanti adalah pembunuh ayahnya apakah daddy berpikir Rennaya tidak akan meninggalkanku saat itu juga!? Lalu dimana letak kebaikannya dad!?"
"kau tidak mengerti nak.. "
"ya! Aku tidak mengerti. Karena itulah aku datang kemari untuk meminta penjelasan darimu!"
Argus menghembuskan nafasnya pelan sebelum kembali mulai berbicara.
"Rennaya adalah anak yang sangat aku sayangi layaknya anak kandungku sendiri. Terlepas dari fakta bahwa akulah yang membunuh ayahnya, namun aku menyayangi nya lebih daripada untuk sekedar menebus kesalahanku kepadanya. Kebahagiaannya adalah yang lebih penting dari segalanya. Daddy tidak buta nak, daddy dapat melihat dengan jelas bagaimana Rennaya menatap mu saat sesi foto di red carpet tadi dan begitupula sebaliknya. Jika aku membiarkan mu terus menyakitinya, maka sama saja aku kembali menjadi penyebab dirinya kehilangan orang yang ia cintai. Terlebih, daddy tahu bahwa kau pun juga mencintainya bahkan lebih dari yang Rennaya tahu. Karena itulah, daddy memutuskan ini demi kebaikan kalian. Jangan menghalangi daddy yang ingin melakukan sesuatu untuk membahagiakan anak-anak daddy. Sudah cukup aku membuatnya kehilangan ayahnya, tidak akan lagi aku membiarkannya kehilangan orang yang ia cintai."
"daddy masih ingat kan dengan perjanjian kita sebelumnya? Jika daddy melarangku menunjukan kebencianku pada Rennaya, maka aku akan memberitahu Rennaya bahwa daddy lah pembunuh ayahnya."
"Daddy ingat, nak. Lakukanlah."
Atthar terkejut dengan ucapan ayahnya. Ia merasa sepertinya daddynya itu sudah sangat kehilangan harapannya untuk mempertahankan Rennaya. Terlebih dengan keputusan ayahnya yang ingin mengembalikan hak sepenuhnga kepemilikan Rennaya atas perusahaannya.
'apakah daddy sedang mempersiapkan diri untuk kehilangan Rennaya? Itu berarti.. Daddy akan mengatakan yang sebenarnya kepada Rennaya?'
"Pada akhirnya takdir akan berhenti pada satu titik yang sama. Sekuat apapun aku mencari cara agar Rennaya tidak mengetahui kebusukanku, dia pasti akan tahu juga nanti. Karena itu, lakukanlah apa yang kau inginkan. Namun hanya satu yang daddy minta padamu, tunjukanlah kepadanya bagaimana kau mencintai Rennaya. Berhenti menyakitinya. Karena jika kau masih melakukannya, bukan hanya Rennaya yang terluka, tapi dirimu sendiri pun akan merasa terluka." lanjut Argus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family, My Enemy [END]
RomanceRennaya Lourainne Abelard diadopsi oleh keluarga Matthieu beberapa saat setelah ayahnya meninggal akibat kecelakaan tunggal. Meskipun berstatus adopsi, namun kasih sayang yang diberikan oleh orangtua angkatnya mampu membuatnya merasa seperti berada...