At UCSF Medical Centre.
San Francisco, California.Atthar berdiri menyandarkan tubuhnya di tembok bercat putih itu sembari menatap pintu didepannya. Kedua tangannya ia silangkan di dada.
Berbeda dengan Atthar, Myoui lebih memilih untuk duduk disamping pintu kaca itu. Matanya pun lebih memilih untuk menatap sendu lantai putih yang sedang dipijak kakinya.
Beberapa saat kemudian pria paruh baya berjas putih terlihat berjalan keluar saat pintu kaca itu terbuka dengan otomatis.
Seketika Atthar menegakkan tubuhnya dan beranjak maju mendekati pria yang berprofesi sebagai dokter itu.
"kita bisa membicarakan ini diruangan saya Mr. Matthieu."
Pria itu mengangguk menyetujui sebelum mengikuti langkah dokter didepannya.
***M***
Ruangan yang didominasi cat berwarna putih dan beberapa patung anatomi manusia itu menjadi tempat yang dituju oleh Atthar dan dokter yang saat ini lebih dulu duduk di kursinya.
Tanpa menunggu waktu lama, Atthar menarik pelan kursi yang juga akan diduduki olehnya.
"Penyakit ginjal kronis yang diderita ayah anda sejak tiga tahun lalu memberikan dampak yang buruk terhadap kinerja organ tubuhnya. Berdasarkan hasil diagnosis, ayah anda menderita komplikasi Hiperkalemia yang membuat jantungnya bekerja dengan tidak sempurna. Pada orang dengan gangguan fungsi ginjal kronis seperti kasus ayah anda ini, kemampuannya untuk membuang kalium sangatlah rendah. Sehingga akan menyebabkan gangguan pada kinerja jantungnya. Untung saja anda bertindak cepat dengan membawa ayah anda kemari. Jika terlambat sedikit saja hal ini bisa berujung pada kematian mendadak." jelas dokter yang saat ini duduk di depan Atthar.
Atthar mengangguk paham. "Lalu kapan daddy saya bisa kembali, dok?"
"saat ini kondisi ayah anda masih dalam tahap pemulihan, jadi untuk sementara ayah anda masih akan membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit ini. Mengenai kapan ayah anda bisa pulang, itu akan kami tentukan setelah melihat perkembangan nya."
"Baiklah. Kalau begitu saya permisi, dok." ucap Atthar dan keluar dari ruangan itu.
***M***
Atthar membuka pintu kamar yang terbuat dari bahan kayu itu dengan cukup pelan agar tidak menimbulkan suara yang dapat mengganggu seseorang yang tengah berbaring lemah disana.
Myoui menoleh ketika Atthar masuk keruangan itu.
Tidak Atthar sangka ternyata Argus sudah mampu kembali membuka matanya.
"Kemarilah, nak." panggil Argus dengan suaranya yang serak. Sangat menunjukkan betapa lemahnya kondisinya saat ini.
Atthar melangkahkan kakinya agar semakin mendekat kearah Argus yang memanggilnya.
"Daddy ingin menanyakan sesuatu padamu,"
Atthar menaikkan kedua alisnya.
"Apakah Lucas dan Rennaya sudah mengetahui ini?"
"Belum, dad."
"Baguslah. Jangan memberitahu mereka"
"Aku bisa menjanjikan jika Lucas tidak akan mengetahui ini. Tapi untuk Rennaya, cepat atau lambat ia pasti tahu dad."
Argus menggeleng pelan. "Jika Rennaya bertanya tentang keberadaan daddy, kau cukup mengatakan jika daddy sedang dalam perjalanan bisnis, nak."
Dengan berat hati Atthar menganggukkan kepalanya. Yang terpenting adalah daddynya itu bisa tenang dan tidak memikirkan apapun saat ini yang bisa berdampak pada kesehatan jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Family, My Enemy [END]
Roman d'amourRennaya Lourainne Abelard diadopsi oleh keluarga Matthieu beberapa saat setelah ayahnya meninggal akibat kecelakaan tunggal. Meskipun berstatus adopsi, namun kasih sayang yang diberikan oleh orangtua angkatnya mampu membuatnya merasa seperti berada...