Tiba-tiba David menghampiri mereka berdua.
"Maafin aku ya?" kata David
"Maaf buat apa? udah ya aku mau pulang dulu" pamit KeziaKezia pun mulai menjauhi David dan Rezaldi.
"Cepetan kejar sana" kata Rezaldi
"Eh iya"David pun mengejar Kezia, dan bertanya apakah dia marah pada David.
"Key, jangan gitu dong, ceritain kenapa?" kata David
"Cewek itu siapa?" tanya Kezia
"Itu Stefanie, temen aku" kata David
"Cuma temen? kenapa ga lebih?" tanya Kezia
"Apaan si Keyy, aku kan milik kamu, aku minta maaf ya, aku tau aku salah" kata David
"Iya aku maafin" kata Kezia
"Tunggu aku mandi dulu ya, nanti pulangnya bareng" kata David
"Iya"Setelah lumayan lama menunggu, akhirnya David pun selesai. David terlihat sangat ganteng dan gagah.
"Udah? yuk" kata Kezia
"Yuk"Mereka pun menuju ke sepeda motor David.
"Mau kemana lagi? langsung pulang apa jalan-jalan dulu?" tanya David
"Kamu sibuk apa nggak?" tanya Kezia
"Nggak sih, yaudah jalan aja ya" kata David
"Iya"Mereka pun menikmati suasana berdua. Awalnya David tak percaya kalau Kezia bisa semanis ini, karena selama ini sifat Kezia sangat jutek dan keras. Hari pun menuju malam, Kezia diantar David pulang.
"Aku pulang dulu ya Key" pamit David
"Iya hati-hati ya"
"Iya"Entah mengapa perasaan Kezia sangat bahagia. Awalnya Kezia tidak percaya jika dia bisa bersama David, orang yang sangat dibenci Kezia. Kezia pun berjalan menuju kamarnya.
"Habis jalan-jalan sama David ya Zia?" tanya papa
"Eh iya pa, tadi habis nemenin latihan juga" kata Kezia
"Oh"
"Iya, Zia masuk kamar dulu ya pa" lamit Kezia
"Iya"Kezia pun duduk di kursi meja belajarnya, Kezia hari ini merasa sangat bahagia. Tiba-tiba HP Kezia berbunyi.
David
Haii
19.08Kezia
Iya
19.09David
Besok aku jemput ya, btw kalo kamu gaada acara besok jalan yuk jam 7?
19.45Kezia
Iya
20.00David
Iya mulu dari tadi 😒, aku sayang kamu, i love you Keyy
20.01Kezia
Iya
20.04David
Jawab dong 😟
20.05Kezia
Iya iyaa, aku juga sayang sama kamu Vid, love you too. Aku mau tidur dulu ya
20.10David
Have a nice dream sayang :)
20.11Kezia
Kamu juga ya, have a nice dream too
20.12Hari pun berganti menjadi terang, Kezia pun segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Kezia menuruni tangga dan menuju ke meja makan.
"Nanti papa anter aja ya" kata papa Kezia
"Gausah pa, Zia udah dijemput sama David, Zia berangkat dulu ya pa, ma. Assalamualaikum" pamit Kezia
"Waalaikumsalam"Kezia telah tiba disekolah dengan David, seperti biasanya, Kezia diantar David hingga ke kelasnya.
"Aku ke kelas dulu ya, nanti istirahat aku kesini lagi" kata David
"Iya"Kezia mulai memasuki kelasnya. Bel pun berbunyi, kini tiba waktunya untuk istirahat. Kezia sudah melihat ada David di luar kelasnya.
"Ke kantin yuk?" tanya David
"Iya, yuk" jawab KeziaMereka pun berjalan menuju kantin, Kezia masih merasa malu jika berjalan dengan David karena tidak enak dilihat semua seniornya. Tiba-tiba David menggenggam tangan Kezia.
"Apaan sih kamu, malu tau diliatin" kata Kezia
"Gapapa Key, santai aja, yuk kesana, aku kenalin sama temen aku" kata David
"Iya"Kezia pun berjalan menuju segerombolan anak garuda yang duduk di bangku paling pojok.
"Eh gaes, kenalin ini pacar gue Kezia" ucap David
"Hai Kezia, gue Gavin, kalo David jahat ke gue aja ya selingkuhnya" goda Gavin
"Kalo David jahat ke gue aja masa depan terjamin" kata Febri
"Gaada ya!, Kezia itu milik gue seorang" kata David
"Eh iya, salam kenal ya kakak-kakak" kata Kezia
"Panggil nama aja" ujar BagasMata Kezia menuju kepada Bagas sedari tadi. Kezia ingat jika ia pernah bertemu Bagas sebelumnya, tapi lelaki ini sangat cuek dengan wanita jika bersama temannya, berbeda dengan waktu ia bertemu dulu.
"Vid aku ke toilet dulu ya" pamit Kezia
"Iya key, jangan lama-lama"
"Oke"Kezia pun pergi ke toliet, Bagas pun meninggalkan kantin untuk menyusul Kezia.
"Zia tunggu!" teriak Bagas
"Eh iya kak, ada apa?" tanya Kezia
"Sejak kapan lo pacaran sama David?" tanya Bagas
"Baru aja kak, emangnya kenapa?" tanya Kezia
"Gapapa" jawab Bagas singkat
"Yaudah, aku ke toilet dulu ya"
"Iya"Kezia pun segera ke toilet dan kembali ke kantin. Disana, Bagas hanya terdiam kadang juga sempat melihat Kezia.
"Lo kenapa Gas? diem aja dari tadi" tanya David
"Oh gua? gapapa" jawabnya singkatKezia pun bingung, akhirnya Kezia memutuskan untuk ke kelas.
"Aku ke kelas dulu ya" kata Kezia
"Mau aku anter?" tanya David
"Gausa gapapa kamu disini aja" kata Kezia
"Hati-hati ya kamu"
"Iya"Kezia pun sampai didepan kelasnya, Kezia merasa seperti ada yang mengikutinya. Yap benar, itu adalah Bagas.
"Kenapa kak? aku ada salah?" tanya Kezia
"Eh enggak kok, gue suka sama lo Zia" kata Bagas
"Hah?" teriak Kezia kaget
"Iya gue suka sama lo, tapi gue tau, gue ga bakal bisa milikin lo, lo bahagia gue juga ikut bahagia" kata Bagas
"Emm, tapi" kata Kezia
"Gue tau lo udah ada David, gue cuma mau ngomong ini kok, tenang aja gue ga bakal ganggu lo sama David, gue balik dulu ya" kata BagasKezia hanya diam terpaku, tak tahu apa yang harus ia perbuat. Syok, bingung, kaget, semua menjadi satu. Tiba-tiba ada Rezaldi.
"Heii, lo tadi ngomong apaan sama Bagas?" tanya Rezaldi
"Gaada apa-apa ja" kata Kezia
"Oh yaudah, gue kumpul sama anak garuda dulu ya" kata Rezaldi
"Iya"Bel pulang pun berbunyi, seperti biasanya, David sudah ada didepan kelas Kezia.
"Pulang yuk?" ajak David
"Iya"Didalam perjalanan, Kezia hanya melamun, sedari tadi David melihat Kezia dari kaca spion.
"Kamu kenapa sih Key? kamu sehat?" tanya David agak keras
Kezia hanya termenung dalam lamunannya.
"Key!" teriak David
"Eh iya apa?" tanya Kezia
"Kamu kenapa sih?" tanya David
"Em Gapapa" kata KeziaDavid pun menghentikan motornya di trotoar.
"Kamu ga nyaman sama aku?" tanya David
"Nyaman kok, kenapa kamu tanya gitu?" tanya Kezia
"Gapapa sih, dari tadi waktu istirahat kamu ngelihatin Bagas terus" kata David
"Enggak kok"
"Gausa bohong Key, kadang aku bingung kamu itu nyata apa di imajinasi aku sih?" kata David
"Maafin aku Vid" kata KeziaDavid hanya diam dan melanjutkan perjalanan menuju rumah Kezia. Kezia bingung harus berbuat apa.
Kepo? Tunggu next yaa 💛
Jangan lupa vote dan comment 🙆♂️--Happy Reading--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.