Kezia memasuki rumahnya dan ia melihat ada David dan keluarganya sedang mengobrol dengan mamanya.
"Zia? Sini." ucap mama David.
"Kamu sama David gimana? Baik-baik aja kan?." tanyanya.
'Aduh mampus gue! Gue harus jawab apa ya?' batin Kezia.
"Eh anu tante, saya udah gaada hubungan lagi sama David." ucap Kezia.
"Kamu ngomong apa si?." sahut David.
"Emang bener kan? dan lo tau itu." ucap Kezia.
"Kezia mau masuk kamar dulu, ganti baju terus istirahat." ucap Kezia lalu meninggalkan semuanya.
Emosi Kezia tidak stabil. Awalnya Kezia bahagia karena ia dibahagiakan oleh Fandy, tapi disisi lain, Kezia tidak mood gara-gara perkataan David.
HP Kezia berbunyi dan menandakan bahwa ada pesan masuk.
Fandy
Malam zia. :)
19.05Kezia
Malam juga Fan
19.10Fandy
Lagi sibuk?
19.11Kezia
Enggak sih, cuma ada tamu aja dibawah
19.12Fandy
Siapa?
19.13Kezia
David sama keluarganya, Gue males nemuinnya
19.15Fandy
Temuin aja dulu, jangan lari dari kenyataan, gue disini buat lo
19.16Kezia
Oke deh, makasi ya
19.17Fandy
Iya sama-sama
19.18Akhirnya, Kezia memutuskan untuk menemui keluarga David dan menjelaskan semuanya.
"Zia? Coba jelasin yang tadi." perintah mamanya.
"Ya gitu pokonya saya sama David udah gaada hubungan apa-apa lagi." ucap Kezia.
"Beneran itu?." tanya Mama David kepada David.
"Nggak ma, Kezia aja yang salah paham." ucap David.
"Salah paham gimana?." tanya mamanya.
"Ya salah paham gitu." ucap David.
"Dengerin dulu penjelasan aku." ucap David sambil memegang kedua tangan Kezia.
"Semuanya udah jelas. Kita sampai disini aja. Terimakasih untuk selama ini." ucap Kezia.
"Tapi? Kan aku sayang kamu." ucap David.
"Kalo sayang saling jaga perasaan kan? Lah lo? malah ngecewain perasaan gue." ucap Kezia.
"Eh iya, ini sepatu yang pernah lo kasih. Gue balikin." ucap Kezia.
"Buat kamu aja, jaga baik-baik ya." ucap David.
"Yaudah makasi." ucap Kezia lalu pergi meninggalkan David.
Perasaan Kezia tidak tega melihat David seperti itu, tapi mau bagaimana lagi, Kezia sudah terlanjur kecewa terhadap sikapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.