Kezia langsung membanting pintu kamarnya. David merasa sangat menyesal. David pun memutuskan untuk pulang saja.
Mood Kezia hancur. Tiba-tiba di depan rumah Kezia kedatangan tamu, yaitu Meyriska, teman dekat Kezia dulu, sekarang ia melanjutkan pendidikan di London.
"Ziaa!" teriak Meyriska dengan girang.
"Ririskuuuu" kata Kezia.
"Kabar baik kan? gue kangen sama lo Ziaa" kata Meyriska.
"Gue juga" kata Kezia.
"Denger-denger lo udah punya cowo ya? kenalin dong ke gue" kata Meyriska.
"Apaan sih gue gapunya, eh lo kepincut bule gak disana?" tanya Kezia.
"Nggak sih haha, gua mah cinta produk lokal haha" kata Meyriska.
"Ke mall yuk?" ajak Meyriska.
"Yuk."Mood Kezia sudah lumayan membaik karena kedatangan Meyriska sahabatnya. Mereka berdua menuju mall.
"Main timezone yuk?" ajak Meyriska.
"Iya ayo" kata Kezia.Mereka berdua sangat senang menikmati waktu berdua. Kezia ingin Meyriska bersekolah lagi di Indonesia.
"Zia gue ada berita baru" kata Meyriska.
"Apaan?" tanya Kezia.
"Bokap gue pindah lagi ke Indonesia, mungkin gue bakal satu sma sama lo" kata Meyriska.
"Serius lo? wahh gue seneng bgt nih" kata Kezia.
"Iya, senin mungkin gue udah masuk" kata Meyriska.
"Gue bahagia banget Ris" kata Kezia.
"Gue sih maunya sekelas sama lo" kata Meyriska.
"Boleh aja si, kelas gue kurang 1 murid dari jumlah normal" kata Kezia.
"Oke"Kezia tak sengaja melihat David di mall itu, David tampak sedang membeli boneka dan bunga. Kezia berusaha untuk tidak melihatnya, tetapi usaha itu pun gagal. David juga melihat Kezia dan langsung mendekatinya.
"Key, maafin aku ya?, kita selesaiin baik-baik jangan kaya gini, aku gabisa hidup tanpa kamu" kata David.
"Terserah" kata Kezia cuek.
"Maafin aku ya? ini buat kamu" kata David.
"Apaan ini? nyogok? biar aku mau maafin kamu?" tanya Kezia.
"Ayolah Key, aku sayang kamu" kata David.
"Itu cuma temen aku deh beneran, tanya aja sama anak Garuda semuanya" sambungnya.
"Hm iya aku percaya" kata Kezia.
"Kita pacaran lagi kan?" tanya David.
"Ya kamu maunya gimana loh?" tanya Kezia.
"Ya gitu, makasih ya udah percaya sama aku" kata David.
"Iya."
"Kamu kesini sama siapa?" tanya David.
"Sama temenku".Tak lama kemudian, Meyriska menghampiri Kezia.
"Zia, ini siapa?" tanya Meyriska.
"Oh ini pacar gue Ris, kenalin ini Riska temen aku, Ris ini David" kata Kezia.
"Oh iya."Kezia pun menuju sebuah restoran favoritnya dengan David.
"Ris mau pesen apa?" tanya Kezia.
"Samain aja sama lo" jawab Meyriska.
"Kamu?" tanya Kezia kepada pada David.
"Kaya biasanya aja" kata David.
"Oke."Tak lama kemudian, makanan yang dipesan sudah datang, Mereka bertiga sangat menikmati suasana.
"Eh kalian jadian dari kapan? kok lo gapernah cerita si Zia" protes Meyriska.
"Udah lama sih, 3 bulan maybe" kata David.
"Lo sekelas sama Zia?" tanya Meyriska.
"Nggak gue kelas 11" jawab David.
"Eh kakak dong berarti" kata Meyriska.
"Panggil nama aja."Hari sudah larut malam, Kezia, Meyriska, David pun memutuskan untuk pulang.
-------------
Keesokan harinya, Kezia meminta David agar tak menjemputnya karena ia diminta Meyriska untuk menemaninya dihari pertamanya sekolah. Meyriska satu kelas dengan Kezia. Sesampainya di kelas, sudah ada David disana.
"Udah nunggu dari tadi?" tanya Kezia.
"Nggak, barusan aja" kata David.
"Oh, aku masuk dulu ya, mau nganterin Riska ke bangkunya" kata Kezia.
"Iya, aku balik dulu ya, nanti aku jemput" kata David.
"Iya."Meyriska dan Kezia masuk ke dalam kelas dan memilih bangku untuk Meyriska. Disitu sudah ada Rezaldi, rencananya, Kezia mau duduk dengan Meyriska dan Rezaldi ke bangku kosong sebelahnya.
"Ja?" sapa Kezia.
"Yoi? kenapa?" tanya Rezaldi.
"Pindah gih ke bangku sebelah, nih ada temen gue pindahan dari London" kata Kezia.
"Ha? Oke" kata Rezaldi.
"Lo gapapa kan Ja?" tanya Kezia.
"Gapapa" jawab Rezaldi.Bel istirahat pun berbunyi, David sudah menunggu Kezia di depan kelasnya untuk pergi ke kekantin dengan anak-anak Garuda lainnya.
"Eh ini siapa?" tanya Gavin.
"Temen gue" kata Kezia.
"Kenalin gue Gavin, eh nama lo siapa?" tanya Gavin.
"Meyriska" jawabnya singkat.
"Lo gausa takut sama mereka, asik kok mereka" kata David.
"Eh iya."Sedari tadi, Meyriska memperhatikan Rezaldi terus, Meyriska penasaran dengan Rezaldi. Sifat Rezaldi berubah sejak ia diputuskan pacarnya 1 minggu yang lalu, kini Rezaldi dingin terhadap semua wanita. Tak jarang Rezaldi juga melihat Meyriska dan akhirnya mereka saling mengalihkan pandangan.
Bel pulang sekolah berbunyi, hari ini, jadwal Rezaldi, Meyriska, dan Kezia belajar kelompok, karena mereka satu kelompok.
"Ja? Mau belajar kelompok dimana?" tanya Kezia.
"Dirumah lo aja gapapa kan?" tanya Rezaldi.
"Iya gapapa, jam 4 ya." kata Kezia.
"Iya."David sudah menunggu Kezia untuk mengajaknnya pulang bareng.
"Pulang bareng yuk?" ajak David.
"Lah lo gapapa Ris?" tanya Kezia.
"Iya gapapa."
"Oke makasih ya."
"Iya sama-sama."Di dalam perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka.
"Kamu gapapa Key?" tanya David.
"Iya aku gapapa, kenapa emangnya?" tanya Kezia.
"Ya gapapa sih, kamu diem aja dari tadi." kata David.
"Hmm."
"Aku ada salah?" tanya David.
"Enggak kok."Tak lama kemudian, Kezia sudah sampai dirumahnya, terlihat disana sudah ada teman-temannya.
"Aku ikut boleh?" tanya David.
"Iya gapapa."Mereka memulai kerja kelompoknya, sedari tadi Meyriska memperhatikan Rezaldi yang sedang mengetik di laptop.
"Lo ngapain liatin gua?" tanya Rezaldi dingin.
"Eh, gak kok, gue cuma anu" kata Meyriska.
"Lo fokus aja sama kerjaan lo jangan sama gua" kata Rezaldi.
"Eh iya."Meyriska cemberut karena sikap dingin Rezaldi. Kezia datang bersama David dan heran melihat Meyriska cemberut.
"Lo gapapa kan?" tanya Kezia.
"Eh iya gue gapapa" jawabnya"Tuh ja, lo apain Riskanya sampe cemberut kaya gitu" goda David.
"Gak gue apa-apain sumpa" jawab Rezaldi.
"Lo suka ya sama Rezaldi? siapin mental lo ya, dia emang dingin sejak putus sama mantannya" kata David.Meyriska tidak menjawab pertanyaan David, dan melanjutkan pekerjaannya. Kezia sedari tadi melamun dan tidak tahu apa yang dipikirkannya.
"Kamu gapapa kan Key?" tanya David.
"Eh iya aku gapapa"Hayo kira-kira kezia kenapa? kepo? tunggu next part ya, jangan lupa vote dan comment ❤
-Happy Reading-
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.