Lima Belas.

709 41 1
                                    

Bel istirahat pun berbunyi. Seperti biasa, David sudah menunggu Kezia di depan kelasnya.

"Yuk ke kantin." ajak David.
"Mager ah." ucap Kezia.
"Ayolah nanti kamu sakit hmm." ucap David.
"Gapapa." jawab Kezia.
"Ih, yaudah aku beliin cimol ya?." tawar David.
"Iyaa." ucap Kezia kegirangan.
"Yah."

Tak lama kemudian David pun datang membawa cimol pesanan Kezia.

"Nih, makan ya." ucap David.
"Kamu udah makan?." tanya Kezia.
"Udah tadi." jawab David.
"Bener?." tanya Kezia lagi.
"Iya sayang." ucap David.
"Mulai lagi hmm." kata Kezia.
"Gapapa lah haha, kamu makan dulu ya, aku ada rapat futsal dulu." pamit David.
"Iya."

Bel masuk pun berbunyi, ternyata ada seorang anak baru yang ingin diperkenalkan di depan kelas.

"Ini ada murid baru anak-anak, semoga kamu bisa menjalin pertemanan dengan dia, kamu coba menjelaskan data diri kamu." ucap bu Rayi.
"Iya bu."
"Hai, nama gue Raditya Suarez, lo bisa panggil gue Radit." ucap pria itu.
"Silahkan Radit kamu duduk disebelah Rizka, Rizka angkat tangan." ucap bu Rayi.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Kezia tidak melihat David di depan kelasnya, Kezia langsung menyusul David di kelasnya. Kezia celingak celingukan di jendela.

"Eh, nyari David ya?." ucap seorang lelaki.
"Iya kak, David dimana ya?." tanya Kezia.
"Di uks."
"Yaudah makasih kak."
"Iya."

Kezia bergegas ke UKS, saat Kezia berlari-larian menuju UKS, Kezia menabrak seseorang lelaki.

"Eh maafin gue ya? gue buru-buru." ucapnya kepada lelaki itu.
"Gapapa, Kezia."

Kezia langsung menuju UKS untuk mengetahui bagaimana keadaan David.

"Vid?." panggil Kezia.
"Kamu gapapa?." tanya Kezia.
"Aku gapapa Key, udah mau pulang? yuk pulang." ucap David.
"Tapi kamu gapapa?." tanya Kezia lagi.
"Iya gapapa." ucap David.

David terlihat sangat lemas, Kezia sedih melihat David begini.

"Naik taksi aja ya? nanti aku suruh Rezaldi bawa motor kamu." ucap Kezia.
"Aku gak papa Key." ucap David.
"Udah pake taksi aja." ucap Kezia.
"Yaudah terserah kamu, aku nurut aja." ucap David.

Kezia mengantar David pulang ke rumahnya.

"Loh David? kamu kenapa?." tanya mama David.
"David sakit tante." ucap Kezia.
"Oh, yaudah masuk aja." ucap mama Kezia.
"Yaudah tante, Kezia pulang dulu ya." pamit Kezia.
"Key, jangan pulang dulu." ucap David.
"Aku mau kamu disini, nyuapin aku." ucap David.
"Nanti disuapin mama aja, kasihan Kezia capek." ucap mama David.
"Eh, gapapa kok tante, Zia juga udah bilang mama." ucap Kezia.
"Yaudah, kamu suapin David yang manja ini ya, tante ke belakang dulu." ucap mama David.
"Iya."

Kezia pun menyuapi David dengan tulus.

"Makasih ya." ucap David.
"Iya," ucap Kezia.
"Aku sayang kamu." ucap David.

"Iya, aku juga." balas Kezia.
"Aku pulang dulu ya? titip salam ke mama sama papa kamu." ucap Kezia.
"Iya, hati-hati ya. Maaf aku gabisa anterin kamu." ucap David.
"Iya gapapa."

Kezia akhirnya pulang. Kezia sangat pegal sekali rasanya.

"Kamu dari mana?." tanya mama.
"Dari rumahnya David ma. David sakit." ucap Kezia.
"Oh yaudah, kamu langsung ganti baju gih." perintah mamanya.
"Iya ma."

Kezia bergegas menuju kamarnya untum berganti baju dan mandi. Kezia pun memutuskan untuk pergi ke mall sendiri. Kezia tidak sengaja menabrak seorang lelaki.

"Eh sorry." ucap Kezia.
"Iya gapapa." ucap Lelaki itu.
"Loh? Lo Radit kan?." tanya Kezia
"Iya gue Radit." ucap lelaki itu.
"Lo sendiri?." tanya Radit.
"Iya."
"Lo mau kemana?." ucap Radit.
"Gue mau ke Gramed, nyari buku." ucap Kezia.
"Gue ikut ya?." ucap Radit.
"Iya."

Kezia mulai mengitari rak buku di Gramedia.

"Lo suka novel?." tanya Radit.
"Iya."
"Oh."

Radit hanya membatin dalam hati.

'Gue harus bisa dapetin hatinya Kezia'

Tak lama kemudian, Kezia menemukan buku yang dicarinya.

"Udah?." tanya Radit.
"Udah nih."
"Zia, eh anu." ucap Radit.
"Apa?."
"Gajadi." ucap Radit.
"Hm."

Kezia pun memutuskan untuk pulang kerumahnya.

"Mau gue anterin?." tanya Radit.
"Gausah makasih."
"Oke deh."

-----------

Keesokan harinya, Kezia berangkat sekolah dengan ayahnya. Sesampainya disekolah, Kezia melihat David sudah ada di depan kelasnya, seperti biasanya.

"Loh? Kamu udah sembuh?." tanya Kezia.
"Udah. Berkat kamu juga yang ngerawat aku, makanya cepet sembuh deh." gombal David.
"Apasi, pagi-pagi udah gombal hm." ucap Kezia.
"Ahaha, eh Key, di sekolah kita mau ada futsal putri loh. kamu gaikut?." tanya David.
"Beneran? aku mau ikut deh kayanya." ucap Kezia.
"Sip, latihannya bareng sama aku." ucap David.
"Yah ketemu kamu lagi." goda Kezia.
"Hm. Kamu ga seneng?." tanya David.
"Enggak gitu haha tadi cuma becandaa."
"Iya, yaudah aku masuk kelas dulu ya." pamit David.
"Iya."


Bel istirahat pun berbunyi, David menghampiri Kezia.

"Key, ada pendataan siswa siswi yang pengen ikur futsal dilapangan, yuk kesana." ucap David.
"Iya."

Kezia pun sampai dilapangan bersama David.

"Eh gue sama Kezia mau ikut, lo catet ya dik." ucap David.
"Siap bosqu." ucap Dika.

"Yuk ke kantin?." ajak David.
"Iya."

Entah mengapa, mood Kezia hancur hari ini.

"Kamu mau makan apa?." tanya David.
"Samain aja sama kamu." ucap Kezia.
"Oke tunggu ya."

"Kamu kenapa? kok kaya nyuekin aku gitu? ada masalah apa?." ucap David.
"Enggak kok, aku lagi ga mood aja." ucap Kezia.
"Lagi datang bulan?." ucap David.
"Iya."
"Yaudah aku janji aku bakal bikin kamu bahagia, nanti pulang sekolah yuk ke mall." ajak David.
"Iya."

Bel pulang sekolah pun berbunyi, David belum menjemput Kezia. Kezia sedang beres-beres barangnya.

"Pulang bareng gue yuk?." ajak Radit.
"Sorry Dit, gue udah ada janji." ucap Kezia.
"Kenapa sih lo selalu nolak ajakan gue? emang gue gak terpercaya? sampe lo nolak semua ajakan gue?." ucap Radit.
"Next time deh, gue soalnya ada janji hari ini." ucap Kezia.
"Bener ya?."
"Iya."

David pun menjemput Kezia dikelasnya.

"Loh? Ngapain lo ngobrol sama cewek gue?." ucap David.
"Suka-suka gue lah." ucap Radit lalu pergi.

"Kamu ngapain sama dia?." tanya David.
"Enggak gapapa, dia tadi nanya PR." ucap Kezia.
"Bener?."
"Iya vid." ucap Kezia.
"Yaudah ayo."









Maaf ya kalo ceritanya garing 🙏, author banyak tugas dan ujian. Maaf juga lama gak update.

Hope u like it guys 💜

--HAPPY READING--

Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang