26.

462 32 4
                                    

Kezia melihat seseorang yang ada di belakang mobil kedua orang tuanya, Kezia sepertinya mengenal.

"Hai," sapa lelaki itu.

"Hm," ucap Kezia cuek.

"Gue kangen sama lo," ucap lelaki itu.

"Kan udah ada yang itu?," pancing Kezia.

"Siapa si?," tanya Fandy.

"Yang nelfon lo waktu itu, emang sih gue gak berhak marah," ucap Kezia sembari meneguk air mineral yang dipegang nya.

"Abigail maksud lo?," tanya Fandy.

"Iya siapa lagi?," ucap Kezia. "Emang ya semua perkataan cowok tub gabisa dipercaya," sambungnya.

"Dengerin gue, Abigail cuma sahabat gue, gue udah kenal lama kali sama dia," ucap Fandy.

"Gamungkin Fan, laki sama perempuan sahabatan lama tanpa rasa suka," ucap Kezia. "Udah ya, gue mau kesana mau latihan sendiri," ucap Kezia lalu meninggalkan Fandy sendiri.

"Semangat ya! Semoga lolos ke skuad garuda pertiwi," teriak Fandy kepada Kezia yang sudah mulai menjauh.

Kezia hanya tersenyum dan langsung menuju lapangan. Disana, ada Zahra dan Ika.

"Hayo, yang tadi pacar lo kan?," goda Zahra.

"Eh-enggak kok," ucap Kezia gugup.

"Wahaha, gue teriakin balik ke dia ya?," goda Ika. "Woi masnya! Yang disitu! Sini, Kezia mau ketemu katanya," ucap Ika dengan lantang dan berhasil membuat Fandy menengok ke arah mereka.

Fandy pun perlahan mulai berjalan mendekat dan Kezia semakin malu.

"Wahaha, tuh udah deket, gue sama Ika mau makan dulu ya! Dadah, goodluck Zia," ucap Zahra lalu meninggalkan Kezia sendirian.

Fandy pun berjalan ke arah Kezia. Dan Kezia malu sekali.

"Lo kangen sama gue?," tanya Fandy dengan PD nya.

"Gak, jangan dimasukin hati omongan Zahra sama Ika," ucap Kezia.

"Beneran juga gapapa kok, kan gue sayang sama lo," ucap Fandy.

"Apaan sih," ucap Kezia cuek. Kezia sebenarnya menahan malu nya.

"Gue gajadi balik ah, disini aja sampe jam 10 biar gaada yang kangen lagi," ucap Fandy sambil menatap sekeliling nya.

"Ya terserah aja," ucap Kezia cuek.

"Pengumuman yang lolos seleksi ke skuad garuda pertiwi kapan?," tanya Fandy yang sedari tadi ingin menanyakan itu kepada Kezia.

"Besok mungkin, doain gue ya," ucap Kezia tanpa sadar.

"Selalu dong, kan calon menantu," ucap Fandy yang membuat pipi Kezia kemerah-merahan.

"Eh gue di whatsapp Ika disuruh balik ke mess, bye," ucap Kezia lalu meninggalkan Fandy sendirian.

"Semangat babe," ucap Fandy sambil melambaikan tangan ke arah Kezia.

****

Hari ini adalah hari keputusan siapa yang berhak menetap disini dan melaju ke skuad garuda pertiwi. Kezia deg-deg an.

'Duh gue bisa gak ya?,' batin Kezia di dalam hati.

"Hari ini saya akan umumkan siapa saja yang berhak lolos ke skuad garuda pertiwi untuk persiapan AFF Women's Championship. Kezia sedari tadi berdoa dan berharap yang terbaik. Jika Kezia tidak lolos berarti ini belum saatnya.

Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang