"Maafin aku ya." ucap David.
"Terus maksud lo selama ini apa? Mutusin gue cuma gara gara salah paham dan lo lebih mentingin wanita itu? terus lo meminta maaf dengan gampangnya seolah lo gak salah apa-apa?." ucap Kezia.David hanya terdiam dan tidak tau berbuat apa lagi, David pun berkata sejujurnya dengan Kezia.
"Aku gini karena dijodohin sama orang tuaku." kata David.
"Bukannya dulu mama lo udah ngomong sama gue kalo jodohin lo sama gue?." ucap Kezia.
"Aku ngomong ke mama kalo aku lagi break sama kamu, terus tiba-tiba Rasti datang." kata David.
"Tau ah basi."
"Kamu pacaran sama Rafli?." tanya David.
"Bukan urusan lo."Kezia langsung berlari menjauhi David. Hati Kezia hancur sehancur hancurnya. Rafli datang dan menanyakan mengapa Kezia berantem dengan David.
"Lo kenapa tadi sama David?." tanya Rafli.
"Tau ah males gue." ucap Kezia.
"Lo udah kenal deket sama David?." ucap Rafli.
"Gak. Udah ayo pulang." ucap Kezia.
"Tapi, nanti lo wajib cerita ya sama gue?." ucap Rafli.
"Yaudah iya tp gue gak janji."Rafli pun mengantar Kezia pulang, dan Rafli bertanya masalah itu lagi.
"Cerita dong sama gue." ucap Rafli.
"Hmm."
"Gue dulu mantannya David, gue putus gara-gara salah paham doang, pas gue pengen balikan lagi, eh ternyata dia udah punya cewek lain." ucap Kezia.
"Duh, sabar ya, ada gue disini. Gue siap jadi tempat curhat lo." ucap Rafli.
"Makasih ya Raf, tapi gue belum bisa bales perasaan lo." ucap Kezia.
"Iya gapapa."Mood Kezia hancur, Kezia ingin berjalan-jalan keluar tanpa ditemani oleh siapa-siapa.
"Ma, Zia mau ke mall dulu ya." ucap Kezia.
"Iya, hati-hati."Kezia melajukan mobilnya menuju sebuah mall yang ada di kotanya. Tidak sengaja, Kezia bertemu dengan David, pas sekali David dan Kezia sendirian.
"Hai. Maafin gue ya?." ucap David.
"Iya udah gue maafin, lo gak perlu datang lagi di hidup gue, gue mau berusaha lupain lo." ucap Kezia.
"Itu artinya lo belum sepenuhnya maafin gue. Gue tau Key, hati lo pasti sakit, maafin gue, gue juga terpaksa sama Rasti." ucap David.
"Justru lo kaya gini malah ngebuat Rasti terluka, sama kaya gue." ucap Kezia.
"Jadi gue harus gimana?." tanya David.
"Ya lo ikutin kata hati lo." kata Kezia.
"Gue masih sayang dan cinta sama lo, tapi gue takut buat Rasti terluka." kata David.
"Lo cinta sama Rasti?." tanya Kezia.
"Gak." ucap David.
"Perasaan gue utuh buat lo." sambungnya.
"Tapi kenapa lo nerima Rasti?." tanya Kezia.
"Karena, gue gak mau buat orang tua gue kecewa, sama Rasti juga." kata David.
"Terus lo ngorbanin perasaan gue?." ucap Kezia.
"Gak gitu juga. Gue mutusin ini semua waktu gue emosi, maafin gue ya." ucap David.
"Gue udah maafin. Semoga lo longlast sama Rasti ya." ucap Kezia sambil menahan tangis.
"Gue balik dulu." sambungnya.Kezia pun bergegas meninggalkan David. Kezia sok tegar tapi di dalam hatinya sangat teriris. Kezia bingung harus bertahan atau pergi. Tiba-tiba ponsel Kezia berbunyi.
Panggilan masuk dari Rafli.
Kezia: Kenapa Raf?.
Rafli: Lo dimana sekarang?.
Kezia: Gue di Mall, kenapa?.
Rafli: Share loc ya, gue mau kesana.
Kezia: Yup.Kezia pun segera mengirimkan Share Location kepada Rafli. Selang beberapa waktu, Rafli pun datang.
"Lo ngapain kesini?." tanya Kezia.
"Gue disuruh David nenangin lo disini." ucap Rafli.
"Lo abis nangis ya?." sambungnya.
"Gak. Gue gapapa." ucap Kezia.
"Gue benci sama wanita manapun kalo ditanya mesti jawab 'gapapa' padahal hatinya terluka hm." ucap Rafli.
"Ya lo tau sendiri kan."
"Tau apa?." tanya Rafli.
"Tau ah gue mau balik, bye." pamit Kezia.
"Hm."-----------------------
Keesokan harinya, badan Kezia demam tinggi dan ia memutuskan untuk tidak masuk sekolah.
"Kamu istirahat aja ya, mama sama papa mau keluar kota, besok udah balik." ucap Mama.
"Nanti juga ada mbok siti." sambungnya.
"Iya ma."Kezia menghabiskan waktunya hanya di kamar dan tidak mau makan sama sekali. Tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Kezia.
Tok..Tok..Tok
"Siapa? Masuk aja gak dikunci." ucap Kezia.
Deg! Ternyata itu adalah David. Kezia sangat kaget.
"Hai." ucap David.
"Ngapain lo kesini?." tanya Kezia sinis.
"Ya njenguk lo lah." kata David.
"Udah pulang aja, kasihan tuh Rasti lo tinggalin." kata Kezia.
"Gue udah putus sama Rasti." ucap David.
"Lah?, Kasihan tau lo putusin dia." ucap Kezia.
"Gue masih sayang sama lo." ucap David.
"Tapi, Rasti kan juga sakit hati." ucap Kezia.
"Gue udah jelasin ke dia, dia juga bisa terima." ucap David.
"Hm."
"Gue harap lo mau balikan sama gue." ucap David.Deg! Pipi Kezia langsung memerah.
"Biasa aja dong itu pipinya haha." ucap David.
"Apaan si." ucap Kezia grogi.
"Mau gak nih?." tanya David.
"Tapi beneran Rasti gapapa?." ucap Kezia.
"Iya Kezia sayang." ucap David.
"Hm yaudah deh." ucap Kezia.
"Yaudah apa?." Goda David.
"Ya itu."
"itu apa?." goda David lagi.
"Tau ah." ucap Kezia kesal.
"Haha iya iya. Nih makan." ucap David.
"Gak ah gak laper." ucap Kezia.
"Mau disuapin?." tanya David.
"Gak."
"Beneran?, yaudah sini aku suapin." ucap David.
"Gak usah, gue bisa makan sendiri." ucap Kezia.
"Aku-kamu nya mana?." tanya David.
"Enak gini aja, gapapa kan? biar kita lebih akrab aja." jawab Kezia.
"Apapun buat lo deh, gue sayang sama lo." ucap David.
"Gue juga."Mereka menikmati sore bersama, Kezia senang kini hubungannya dengan David sudah membaik.
"Gue balik dulu ya, cepet sembuh sayang." ucap David.
"Iya makasih, maaf gue gabisa anterin sampe depan." ucap Kezia.
"Iya gapapa, eh besok ada latihan lo ikut kan?." tanya David.
"Mungkin."
"Yaudah gue balik dulu ya."
"Iya hati-hati."Kezia mulai lega, tetapi Kezia juga bingung bagaimana perasaan Rasti. Tiba-tiba di luar rumah Kezia ada seorang wanita yang sedang menunggu.
"Eh Rasti? Masuk sini." ucap Kezia.
"Iya, makasih." ucap Rasti.
"Em, Gue kesini cuma mau ngelurusin aja sih, gue udah bahagia liat David bahagia sama lo, lo jaga dia ya." ucap Rasti.
"Tapi lo gapapa?." tanya Kezia.
"Iya gapapa." ucap Rasti.
"Maafin gue ya." ucap Kezia.
"Gapapa kali Zia, santai aja. Gue harap kita bisa jadi teman." ucap Rasti.
"Iya."
"Kalo gitu gue balik dulu ya." ucap Rasti.
"Hati-hati ya Ras!." ucap Kezia.
"Iya."Kezia sudah bahagia. Tak lama kemudian mama Kezia datang dan bersama dengan David.
"Assalamualaikum tante." ucap David.
"Eh David, udah lama gak kesini, itu Zia nya ada di dalam." ucap Mama.
"Iya tante.""Zia ini ada David." ucap Mamanya.
"Iya ma, bentar."Kezia turun menuju ruang tamu. Entah mengapa perasaan Kezia deg-deg an seperti awal-awal mereka pacaran.
"Kenapa? kok pipinya merah gitu?." tanya David.
"Gak gapapa." ucap Kezia.
"Latihan kan?." ucap David.
"Iya lah pastinya, tunggu Gue ambil sepatu dulu." ucap Kezia.Tiba-tiba ada Rafli masuk ke rumah Kezia. Sontak David kaget.
"Lo ngapain disini?." tanya Rafli.
"Gue ngajak Kezia latihan, Lo?." tanya David.
"Kezia lagi sakit gausah diganggu." ucap Rafli.
"Apaan si, orang udah sembuh juga!." ucap David.
"Sorry ya, gue pacarnya Kezia." ucap Rafli.David kaget mendengar perkataan itu. David bingung apakah benar yang diucapkan Rafli barusan.
Kepo? Tunggu next yaa❤
Jangan lupa vote dan comment 💓--Happy Reading ya all🙌--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.