"Gue harap lo bahagia," ucap seseorang itu.
Akhirnya, Kezia dan David memutuskan pulang karena hari sudah mulai malam. Setelah menempuh jarak lumayan jauh, mereka pun sampai di rumah Kezia.
"Aku pulang dulu ya, besok aku main kesini ya," ucap David.
"Iya, hati-hati ya," ucap Kezia.
"Iya,"
----------
Keesokan harinya, Kezia bangun lebih pagi, Kezia ingin merapikan barang-barangnya karena ia besok harus kembali ke mess.
Tiba-tiba ada suara ketukan pintu di pintu kamar Kezia. Kezia segera membukanya, ternyata itu David.
"Ngapain kamu kesini pagi-pagi?," tanya Kezia.
"Gapapa, sengaja aja buat bantuin kamu packing," ucap David. "Eh aku terpilih program Garuda Select yang latihannya di Inggris, gimana aku terima apa gak enaknya?," tanya David.
"Terima aja, aku gapapa kok disini," ucap Kezia.
"Ok deh, aku berangkat masih minggu depan," ucap David.
"Iya,"
Kezia segera merapikan barang-barangnya dan menuju ke dapur untuk sarapan.
"Udah sarapan? Ayo makan dibawah sama mama," ajak Kezia.
"Eh-iya,"
Tak lama, ada yang mengetuk pintu rumah Kezia. Kezia membuka pintunya dan ia terkejut melihat lelaki itu. Dia adalah Fandy.
"Hai," sapa Fandy ramah.
"Eh-iya," ucap Kezia sambil menggarukkan kepalanya yang tidak gatal.
"Boleh kan gue main ke rumah lo?," tanya Fandy dengan menatap lekat-lekat mata Kezia.
"Eh iya, gue lagi sarapan sama mama dan David, lo masuk aja. Sarapan bareng kita," ajak Kezia.
"Tapi David gapapa?," tanya Fandy cemas.
"Udah gapapa, yuk," ajak Kezia sambil menarik tangan Fandy untuk menuju dapur rumahnya.
Fandy memasuki rumah Kezia dan menuju ke dapur untuk sarapan bareng.
"Eh Fandy, sini duduk Fan," ucap mama Kezia.
"Iya tan makasih," ucap Fandy.
David POV
'Duh ngapain sih anak ini,' batin David dalam hati.
'Kezia juga ngapain ajak Fandy segala, kan gaenak jadinya,' ucap David dalam hati.
David POV berakhir.
David hanya ngelamun saja memikirkan yang ada dipikirannya tentang Kezia. Kezia menyadari David sedari tadi melihat tidak suka jika ada kehadiran Fandy disini.
"Kamu kenapa kok ngelamun?," tanya Kezia sambil membuyarkan lamunan David.
"Oh-aku gapapa," ucap David terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.