Kezia bingung dengan sikap Fandy. Apakah Fandy marah karena ia berangkat dengan David?. Kezia bingung dan langsung menuju kelasnya.
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Kezia mencari Fandy di kelasnya.
"Kak, lihat Fandy ga?." tanya Kezia.
"Tadi sih katanya mau balik. Mungkin masih di parkiran." ucap kakak kelasnya.
"Makasih ya kak."
Kezia berjalan menuju parkiran untuk menghampiri Fandy. Kezia menemukan Fandy sedang memasang helm nya dan ingin menaiki motornya.
"Fan? Lo marah? maafin gue ya?." ucap Kezia.
"Gue gak marah kok. Gue cuma ngasih lo waktu sama David aja." ucap Fandy.
"Yuk pulang bareng gue." ucap Fandy.
"Gapapa?." tanya Kezia.
"Gapapalah." ucap Fandy.
"Makasih ya." ucap Kezia dan menaiki motor Fandy.
Fandy mengantar Kezia pulang seperti biasanya. Tetapi Fandy mengajak Kezia ke taman.
"Zia? Gue mau ngomong sama lo. Udah lama gue pgn tanya ini sama lo." ucap Fandy.
"Apa?." tanya Kezia.
"Kita pacaran gak sih?." tanya Fandy.
"Mungkin sih bisa dibilang iya. Karena perjanjian konyol lo waktu itu haha." ucap Kezia.
"Tapi, kalo kita pacaran kok gue yang ngerasa cinta sendiri ya?." tanya Fandy.
"Gue sayang sama lo Fan, tapi gue butuh waktu buat ngebuka hati gue lagi. Gue harap lo ngerti posisi gue ya." ucap Kezia.
"Iya, gue ngerti. Makasih udah coba sayang sama gue." ucap Fandy.
"Sama-sama. Pulang yuk?." ajak Kezia.
"Yuk."
Fandy mengantar Kezia pulang. Tak lama kemudian, mereka sampai dirumah Kezia dan Fandy melihat ada David disana.
"Gue pulang dulu ya, love u." ucap Fandy.
"Iya hati-hati." ucap Kezia.
Kezia masuk ke rumahnya dan menuju kamarnya. Kezia sangat malas bertemu dengan David.
"Hei." sapa David.
"Apa? Udah gue capek." ucap Kezia.
"Gue mau ngajak lo jalan. Gue udah izin sama mama lo." ucap David.
"Kalo gue gamau?." tanya Kezia sinis.
"Udahlah Zia, mau aja. Bentar aja kok." ucap mama Kezia yang tiba-tiba berada di ruang tamu.
"Tau ah ma." ucap Kezia.
"Ayolah Zia." ucap Mama.
"Yaudah deh iya. Demi mama." ucap Kezia.
Akhirnya dengan sangat terpaksa Kezia meng-iya kan ajakan David. Sebenarnya, Kezia malas ikut ajakan David karena ingin video call an dengan Fandy tetapi mamanya memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.