25.

506 30 6
                                    

Kezia terus berjalan menuju kelasnya tanpa memedulikan ucapan Fandy.

"Kenapa lo beda? Cerita sama gue." ucap Fandy.

"Gue gapapa." ucap Kezia.

"Jangan cuekin gue kaya gini. Gue gabisa jauh sama lo." ucap Fandy lirih.

"Kalo lo ada masalah cerita sama gue." ucap Fandy.

"Yayaya, udah ya gue masuk dulu." ucap Kezia.

"Semangat belajarnyaa." ucap Fandy.

Kezia hanya tersenyum dan masuk ke kelasnya. Kezia malas sekali bertemu dengan Fandy untuk saat ini.

Bel istirahat pun berbunyi, Kezia berada di dalam saja. Ia malas ke kantin. Fandy pun menghampiri Kezia ke kelasnya.

"Zia, ke kantin yuk?." ajak Fandy.

"Gak ah, gue males sama lo." ucap Kezia. Kezia tidak sadar dirinya keceplosan.

"Sama gue?." tanya Fandy.

"Eh gak, lupain aja." ucap Kezia kalangkabut.

"Gue ada salah sama lo? Maafin gue." ucap Fandy lirih.

"Gak." ucap Kezia.

"Gue salah apa sama lo? Cerita sama gue, biar gue bisa ngerubah diri gue demi lo." ucap Fandy.

"Udahlah, gausa dibahas." ucap Kezia.

Fandy pun bungkam. Tiba-tiba HP Fandy berbunyi, Kezia menggerutu didalam dirinya.

'Pasti cewek itu.' batin Kezia.

"Bentar ya." ucap Fandy.

"hm." jawab Kezia.

Bel pulang sekolah pun berbunyi, Kezia berjalan menyusuri kooridor sekolah untuk sampai di gerbang. Kezia merasa ada yang mengikutinya dari belakang.

"Zia!." panggil Fandy.

"Apaan? Gue ada latihan, gue mau pulang. Bye." ucap Kezia cuek lalu meninggalkan Fandy.

Kezia pulang ke rumahnya untuk bersiap-siap latihan SSB nya. Kezia berangkat membawa mobil sendiri.

Setelah 3 jam berlalu, kini latihan sudah selesai. Kezia pun dipanggil coach nya.

"Kezia, besok kamu saya dispen kan, saya dapat info kamu lolos seleksi timnas dan besok ada pemusatan latihan di lapangan training PSSI. Selamat ya, coach bangga." ucap pelatih Kezia.

"Wah? Beneran coach? Makasih ya coach untuk dedikasi selama ini, tanpa SSB ini saya bukan siapa-siapa." ucap Kezia.

"Kamu kembangkan lagi ya, terus asah kemampuanmu. Coach pulang dulu ya." ucap pelatihnya itu.

"Iya." jawab Kezia.

Kezia senang karena bisa masuk pemusatan latihan timnas wanita yang selama ini dimimpikannya itu. Kezia pun segera pulang kerumah dan memberi tahu orang tuanya akan hal ini.

"Pa! Ma! Zia ada kabar bagus." ucap Kezia semangat.

"Apa?." ujar Papanya.

"Zia masuk pemusatan latihan timnasita." ucap Kezia girang.

"Wah? Congrats ya, mama sama papa bangga sama kamu." ucap mamanya.

Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang