37

415 16 0
                                    

Leo pun keluar dari kamar Kezia, ia sadar jika ada David, dan menatapnya dengan amarah.

"Lo siapa?," tanya David dengan nada agak tinggi.

"Gue kakak kelasnya Kezia, lo siapa?," tanya Leo.

"Gue pacarnya. Gue minta lo jauh-jauh dari Kezia!," ucap David dengan nada tinggi.

"Gue gaakan ngerebut Zia dari lo! Tunggu aja, suatu saat nanti pasti dia milih gue daripada lo!," ucap Leo lalu pergi meninggalkan David.

"Resek bgt sih," ucap David kesal.

David masuk ke ruang kamar Kezia dengan wajah cemberut. Kezia pun menatapnya aneh. Tidak biasanya David seperti itu.

"Kenapa kamu cemberut?," tanya Kezia menatap David penuh kebingungan.

"Gak gapapa. Yang tadi masuk itu siapa?," tanya David.

"Gatau, tiba-tiba aja masuk. Katanya sih kakak kelas SMA aku," ucap Kezia dengan polos.

"Oh gitu. Kamu suka dia?," tanya David dengan raut wajah serius.

"Nggaklah, kenal aja enggak," ucap Kezia.

"Kalo aku? Kamu sayang gak?," tanya David dengan raut wajah serius menunggu jawaban Kezia.

"Nggak. Tapi bakal aku coba kok," ucap Kezia dengan raut wajah meyakinkan David.

"Hmm," gerutu David.

"Jalan-jalan ke taman dong Vid, aku suntuk nih di kamar terus. Kapan sih aku boleh pulang?," tanya Kezia dengan wajah kesal.

"Makanya minum obat yang teratur, ntar juga dibolehin pulang," ucap David.

"Ke taman yuk?," ajak Kezia.

"Iya sayang," jawab David.

Kezia melihat David dengan tatapab serius. Menurut Kezia, David adalah seorang lelaki yang tulus mencintai dan menyayanginya.

"Kenapa kamu lihatin aku terus?," tanya David.

Kezia pun tersadar dari lamunannya. "Eh anu, gapapa kok. hehe," ucap Kezia gagu.

"Beneran?," tanya David.

"Iya,"

Mereka menikmati waktu berdua. Tiba-tiba saja kepala Kezia pusing dan sakit. David langsung membawa Kezia ke ruang perawatan.

Tak lama kemudian, dokter yang memeriksa Kezia pun keluar dari ruangan Kezia.

"Gimana dok keadaan Kezia?," tanya David dengan cemas.

"Alhamdulillah, Kezia baik-baik saja. Itu salah satu hal biasa dalam penderita amnesia. Mungkin, Kezia sudah bisa sedikit meningat hal-hal yang terjadi di hidupnya," ucap Dokter. "Jangan lupa dilanjutkan ya minum obatnya. Saya permisi dulu," sambungnya.

Hati David sangat lega sekali mendengar kabar itu. David segera memasuki ruangan Kezia untuk melihat keadaannya.

"Eh kamu, aku boleh pulang kapan? Aku capek disini terus," ucap Kezia.

"Sabar ya, kamu harus rajin minum obatnya, biar cepet pulang," ucap David sambil membelai rambut Kezia.

"Kamu gak pulang?," tanya Kezia.

"Kalo aku pulang, kamu disini sama siapa? Mama sama Papa kamu kan kerja," ucap David.

"Oh iya sih. hehe," ucap Kezia.

------------

1 minggu berlalu, kini Kezia sudah keluar dari rumah sakit. David masih setia menunggunya. David berharap ingatan Kezia cepat pulih.

Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang