"Apa yang lo lihat gak kaya yang lo bayangin Fan, dengerin penjelasan gue dulu," ucap Kezia.
"Udahlah," ucap Fandy.
"Gue bisa jelasin semuanya, gue cuma cinta sama David!," ucap Kezia.
Kezia bingung apakah Fandy akan ngomong ke David masalah tadi? Kezia pusing sekali hari ini.
"Mending lo pulang deh," ucap Kezia.
"Maafin gue ya," ucap Leo.
Kezia tidak mau menatap Leo lagi. Kezia sudah muak dengan semuanya. Kezia hanya membutuhkan David disini sekarang.
Kezia pun menelfon David. Setelah lama mencoba menelfon, akhirnya diangkat juga.
David: Itu bener yang dibilang Fandy?
Kezia: Gak kayak gitu kejadiannya. Maafin aku, aku cuma cinta sama kamu kok.
David: Iya, aku maafin kamu. Udah minum obat belum?
Kezia: Males ah, pahit.
David: Jangan gitu dong, biar kamu cepet sembuh, aku kan pgn lihat kamu sehat lagi. Kamu gini juga gara-gara aku.
Kezia: Nggak Vid, semua gak salah kamu, ini udah takdir. Yaudah aku minum obatnya sebentar.
David: Iya.
Kezia: Udah nih pak bos.
David: Eh minggu depan aku pulang, jalan-jalan yuk?
Kezia: Yukkkk!
David: Tapi kamu harus bener-bener sehat dulu, makanya jangan telat minum obatnya.
Kezia: Siap bosku
David: Aku mau latihan dulu, gapapa ya?
Kezia: Gapapa, semangat ya.
David: Iya.
Kezia meletakkan ponsel nya di pinggir bantal. Kezia lega karena David tidak jadi marah padanya.
******
Hari ini, adalah hari bahagia untuk Kezia, karena Kezia sudah bisa pulang ke rumahnya dan melakukan rawat jalan.
Kezia membuka ponsel nya dan ada notif pesan dari David.
David Maulana
David
Udah pulang ?
10.57Kezia
Udah, ini udah dirumah.
10.58David
Jangan lupa minum obatnya, minggu depan aku pulang
10.59Kezia
Iya
11.00David
Iya doang nih?
11.01Kezia
Iya iyaa, emang mau dijawab apa?
11.01David
Aku rindu hm
11.04Kezia
Jadi dilan nih ceritanya? Ngegombal mulu deh
11.05David
Haha, kan gapapa biar kamu senyum-senyum sendiri
11.06Kezia
Dari tadi kali, eh aku besok ada seleksi AIA, aku dibolehin ikut gak nih?
11.07David
Jangan dulu lah Key, kamu kan baru sembuh
11.09Kezia
Tapi aku juga pgn ikut, kalo ke seleksi terus bisa ke London, aku pgn Vid.
11.10David
Yakin kamu gapapa?
11.11Kezia
Iya
11.12David
Yaudah terserah kamu, aku mau latihan dulu ya
11.14Kezia
Iya, smngt
11.15David
Iya
11.16Kezia pun mematikan ponselnya dan terlelap tidur.
Jam menunjukkan pukul 4 sore. Kezia tidur lama sekali, saat bangun Kezia melihat ada bunga mawar putih di meja kamarnya. Ia pun menanyakan kepada mamanya bunga dari siapa itu.
"Ma?," panggil Kezia.
"Kenapa?," jawab mamanya.
"Ini bunga dari siapa?," tanya Kezia dengan membawa bunga itu.
"Oh itu dari Leo, pertanda maaf katanya," ucap mamanya.
"Oh," jawab Kezia singkat.
Kezia berjalan menuju kamarnya dan memikirkan mengapa Leo sampai memberi bunga seperti ini.
'Ngapain deh tuh anak hm,' batin Kezia.
Kezia pun membuka ponselnya dan mengirimkan pesan singkat kepada Leo.
Leo
Kezia
Ngapain ngasih bunga?
16.07Leo
Gapapa, simbol permintaan maaf gue ke lo
16.08Kezia
Udahlah, hm.
16.09Leo
Maafin gue
16.10Kezia hanya membaca saja pesan singkat itu lalu mematikan ponselnya. Pikiran Kezia kacau, mood nya yang awalnya baik-baik saja sekarang rusak karena Leo.
**********
Kezia menjalani seleksi AIA Championship dengan baik, dan Kezia menjadi most valuable player, dan ia bisa terbang ke London untuk mengikuti program latihan selanjutnya.
Hari ini adalah hari kepulangan David dari London. Kezia sangat senang David pulang hari ini. Ia sangat rindu dengan David.
"Hai," sapa David.
Kezia langsung memeluk David karena ia sangat merindukannya.
"Kangen banget ya? Sampe gitu banget meluknya," ucap David.
"Iya, hemm," ucap Kezia.
"Pulang yuk," ajak David.
"Yuk,"
Saat memasuki mobil, tiba-tiba Kezia pingsan, lalu David dibantu beberapa orang untuk memasukkan Kezia ke mobilnya dan menjuju rumah sakit.
Haii, maaf ya aku slow update karena banyak tugas+ujian ujian.
Maaf part ini pendek juga, tapi insyaAllah secepatnya akan aku update lagii 🤗
Hope u like it 💙
Jangan lupa vote dan comment ya! 🌞
--Happy Reading 💫❤--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.