Tak lama kemudian mereka sampai di mall. Di mall itu Kezia melihat David didekati seorang perempuan ketika ia sedang mengantri Chatime. Kezia pun bergegas mendekatinya.
"Ini siapa?." tanya Kezia.
"Kenalin gue Ratu, pacarnya David." ucap wanita itu.
"Ha?." kata Kezia.
"Kenapa? emang lo siapa?." tanya Ratu.
"Vid? beneran?." tanya Kezia.
"Iya, Ratu sekolah di luar negeri, tapi aku gak bahagia sama dia, aku bahagia sama kamu." kata David.
"Seriusan? jahat kamu ya."Kezia pun langsung berlari menuju lantai bawah dan bergegas balik ke rumah. Sampai dirumah, Kezia langsung menuju kamar. Hatinya kecewa, dan tak percaya apa yang telah diperbuat David.
Hp Kezia berbunyi, banyak sekali notif dari David tapi Kezia tak memperdulikannya.
~~~~~~~~~
Keesokan harinya, Kezia berangkat sekolah dengan perasaan tak semangat. Sesampainya di kelas, terlihat disana sudah ada David menunggunya.
"Key, maafin aku." kata David.
"Lepasin gue!." kata Kezia.
"Maafin aku." ucap David.
"Setelah semua yang udah gue lihat dan lo minta maaf segampangnya?." kata Kezia.
"Aku tau aku salah, aku minta maaf." kata David.
"Iya udah gue maafin, tapi gue belum bisa nerima lo lagi." kata Kezia.
"Key jangan gitu dong."Kezia langsung pergi memasuki kelasnya dan memasang earphone di telinganya. Bel istirahat pun berbunyi, Kezia hanya duduk di kelas melamun, tiba-tiba ada Bagas menghampirinya.
"Lo ada masalah sama David?." tanya Bagas.
"Emangnya kenapa kak?." tanya Kezia.
"Ya gapapa sih, kantin bareng yuk?." ajak Bagas.
"Bukannya aku gamau ya kak, tapi aku mager hehe."
"Iya gue ngerti keadaan lo kok, kalo gitu gue pergi dulu ya." pamit Bagas.
"Iya kak."Bel pulang sekolah berbunyi, David sudah menunggu Kezia didepan kelasnya.
"Key maafin aku." ucap David.
Namun, Kezia tidak menanggapi ucapan David tersebut dan langsung pergi begitu saja. Kezia bergegas pulang kerumah, dirumah Kezia melihat ada setangkai bunga dan ucapan.
'please forgive me, i love you'
Kezia langsung membawanya ke dalam rumahnya dan meletakkannya di atas meja ruang tamu. Kezia langsung bergegas ke kamarnya.
Hp Kezia berbunyi.
David
Maafin aku Key, aku mau kita kaya dulu lagi.
17.05Kezia hanya melihat pesan singkat itu. Tak lama kemudian, Hp Kezia kembali berbunyi.
Kak Bagas
Zia? lo ada acara ga? temenin gue beli sepatu dong.
17.08Kezia
Eh enggak ada acara kak, boleh aja sih
17.09Kak Bagas
Oke gue jemput kerumah lo ya nanti jam 7.
17.10Kezia
Oke.
17.11Kezia pun segera bersiap-siap untuk menemani Bagas mencari sepatu. Jam 7 pun tiba, Bagas sudah menunggu didepan rumahnya, Kezia segera turun dan berangkat ke mall.
"David ga marah kan gue ngajak jalan lo?." tanya Bagas.
"Enggak kak, lagian gue udah gaada apa apa sama dia." kata Kezia.
"Maksudnya? lo putus?." tanya Bagas.
"Ya gitulah." ucap Kezia.Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di mall. 2 jam berlalu Bagas sudah menemukan sepatu yang di inginkannya. Mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah karena hari sudaj mulai malam.
"Makasih ya kak." ucap Kezia.
"Gue kali ya terima kasih sama lo." kata Bagas.
"Yaudah, hati-hati ya kak." ucap Kezia.
"Iya gue balik dulu ya."
"Iya."----------------
Keesokan harinya, Kezia berangkat ke sekolah lebih awal. Terlihat disana sudah ada David menunggu didepan kelasnya.
"Ngapain lo disini? nyapu?." ucap Kezia.
"Maafin aku." kata David.
"Udah gue maafin, udah kan? sana deh." usir Kezia.
"Aku disini terus sampe kita kaya dulu." kata David.
"Terserah deh." Ucap Kezia sembari memasuki kelasnya.Bel istirahat pun berbunyi, Kezia hanya terdiam dikelas. Tiba-tiba Rezaldi memasuki kelas dengan muka panik dan berkata kepada Kezia.
"Ziaa lo harus ke lapangan sekarang! David berantem sama Bagas." ucap Rezaldi.
"Hah? beneran?." Ucap Kezia dengan berlari menuju lapangan."Maksud lo apa ngajak jalan Kezia sedangkan lo tau Kezia milik gue?." teriak David.
"Kezia sendiri yang ngomong ke gue kalo dia udah gaada hubungan apa apa sama lo! jadi itu hak gue ngajak jalan Kezia!." kata BagasKezia pun langsung melerai keduanya.
"Kalian ngapain sih? gak malu dilihat semuanya? hah?." bentak Kezia.
"Maafin aku Key, aku udah gak tahan dia mau ngerebut kamu." kata David.
"Jaga mulut lo ya! gue gak ngerebut Kezia dari lo!." bentak Bagas.
"Udah udah, gak perlu sampe berantem kali, gaada cara lain? Gue bukan milik siapa-siapa disini, jadi stop berantem, gue pingin sendiri!." kata Kezia sambil menjauhi mereka.Kezia menangis dan tidak percaya apa yang dibuat David tadi. Kezia pun bergegas menuju kelas, dikelas ia hanya terdiam dan masih teringat akan kejadian tadi. Bel pulang sekolah pun berbunyi, Kezia langsung bergegas pulang.
Malam pun tiba, badan Kezia tiba-tiba panas, Kezia pun memutuskan untuk tidur hingga esok hari.
------------
Keesokan harinya, suhu badan Kezia tambah panas, Kezia pun tidak masuk sekolah. Jam menunjukkan pukul 2 siang, Kezia pun kedatangan tamu teman-temannya menjenguknya dirumah.
"Lo gapapa kan?." tanya Zico.
"Gapapa santai aja." jawab Kezia.
"Eh Zia, ini ada tamu spesial pengen ketemu sama lo." kata Meyriska.
"Siapa?." tanya Kezia.Tiba-tiba David masuk ke kamar Kezia.
"Ngapain disini?." tanya Kezia sinis.
"Maafin aku." kata David.
"Aku pengen kita kaya dulu lagi." sambungnya.
"Iya tuh, maafin aja lah." kata Zico.
"Iya, kalian udah serasi loh." kata Meyriska."Hem yaudah deh iya." kata Kezia.
"Aku dimaafin?." tanya David.
"Iya, tapi kamu janji ya jangan gitu lagi." kata Kezia.
"Iya Key aku janji, makasih ya." kata David.
"Iya."
"Sini aku suapin biar kamu cepet sembuh." kata David sambil mengambil makanan yang ada di meja kamar Kezia.
"Iya."Hari pun mulai malam, teman-teman Kezia pun memutuskan untuk pulang.
"Gue balik dulu ya." kata Zico dan Meyriska.
"Iya, hati-hati ya." ucapnya"Aku pulang dulu ya Key, kamu cepet sembuh." pamit David.
"Iya, kamu hati-hati ya, maaf gabisa anter sampe depan." kata Kezia.
"Iya gapapa."-------------
Keesokan harinya, Kezia sudah merasa enakan, ia pun berangkat ke sekolah diantar supirnya. Tiba-tiba ada sesuatu di depan rumah Kezia.
Kira-kira ada apa? Kepo? Tunggu next part ya ❤😂
Maaf slow update hehe :vJangan lupa vote dan comment yaa ❤❤
--Happy Reading All ❤--
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]
FanfictionPatah hati telah mengajarkanku berbagai pengalaman. Setiap jatuh cinta kita harus siap untuk terluka, patah hati, tangis, tawa dan lainnya.