34.

386 19 0
                                    

"Vid tunggu," ucap Kezia namun David sudah masuk ke mobilnya dan menuju luar halaman rumahnya.

"Udah deh, mending lo pulang aja," ucap Kezia dan langsung menyusul David dengan motor vespa nya.

'Duh cepet dong,' gerutu Kezia dalam hati.

Kezia pun langsung menancapkan gas, tanpa disadari Kezia ada truk yang melawan arah dan, BRAK!!. Kezia bertabrakan dengan truk itu. Dengan melihat dari kaca spion David pun segera menekan tuas rem dan menyelamatkan Kezia.

"Zia! Bangun dong, maafin aku," ucap David. "Pak, tolong masukin ke mobil saya aja," sambungnya.

"Baik," ucap seorang warga.

Di dalam perjalanan menuju rumah sakit, David tak henti-hentinya mencium kening Kezia yang banyak darah yang keluar. David pun segera menelpon orang tua Kezia dan mengabarkan apa yang telah terjadi.

Sesampainya di rumah sakit, David panik nya bukan main. Tak lama kemudian, mama dan papa nya Kezia datang disusul dengan orang tua David.

"Gimana keadaan Kezia?," tanya papa Kezia.

"Masih ditangani dokter om, maafin saya, saya yang sudah membuat Kezia seperti ini," ucap David sambil meneteskan air mata.

"Bukan sepenuhnya salah kamu Vid, kita berdoa yang terbaik aja buat Kezia," ucap mama Kezia.

"Makasih ya om, tante," ucap David.

Tak lama kemudian, dokter datang dan menginformasikan keadaan Kezia saat ini.

"Maaf disini ada keluarga nya Kezia?," tanya Dokter.

"Iya saya orang tuanya," ucap papa Kezia.

"Bu, Pak, Keadaan Kezia saat ini kritis, dia banyak kehilangan banyak darah. Mungkin 1 atau 2 hari kedepan Kezia belum bisa sadar, tapi kita akan berusaha semaksimal mungkin agar Kezia cepat siuman," ucap dokter.

Mendengar perkataan itu, dada David semakin sesak. Perasaan bersalah itu terus menghantuinya.

"Tapi anak saya bakal sembuh kan dok?," tanya mama Kezia dengan nada sedih.

"InsyaAllah bu, kita akan selalu berusaha semaksimal mungkin, kalo begitu, saya permisi dulu ya," ucap dokter.

"Iya dok terimakasih," ucap papa Kezia.

David pun menghampiri kedua orang tua Kezia, David terduduk di depan orang tua Kezia.

"Maafin saya om, tante. Semua ini salah saya, andai bisa diganti posisi saat ini, saya rela koma selama beberapa hari asal Kezia selamat," ucap David sambil menahan air matanya.

"Gapapa Vid, kita beroa yang terbaik saja buat Zia," ucap mama Kezia.

"Makasih ya om, tante. Maafin saya juga," ucap David.

"Iya,"

David pun menjenguk Kezia ke dalam kamar rawat inapnya. Disana, David tidak tega melihat Kezia terbaring di atas kasur dengan alat bantu nafas.

"Maafin aku Key, harusnya aku yang ada di posisi kamu. Aku nyesel Key, cepet bangun ya, aku kangen kamu. Kalo kamu bangunnya cepet aku janji gaakan marah-marah lagi sama kamu, aku sayang kamu Kezia," ucap David dengan tulus dan mencium tangan Kezia.

Secret Admirer (Completed) / [Septian David Maulana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang