Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]

#7 - Choker dan Anting

Memasuki hari ketiga, hari terakhir konser yang di selenggarakan di negara ini. Suara riuh masih terdengar samar di luar. Sedangkan di belakang sini, beberapa orang terus saja hilir mudik melakukan banyak hal.

Pria maupun wanita, semua sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Membawa baju, menata rambut, merias wajah atau sekedar mengipasi beberapa artis yang juga berlalu lalang menantikan giliran untuk tampil.

Di sana, si pria manis menatap pantulan wajahnya di cermin, tersenyum atau membuat banyak ekspresi wajah yang membuatnya terkikik sendiri.

Wajahnya hanya di beri riasan tipis. Dua anting berada di telinga kirinya, sedangkan choker hitam terpasang di lehernya. Menambah kesan cantik, manis, imut dan sexy yang menjadi satu.

Dia, perfect.

"Baekhyun-ah, ayo berselfie bersamaku!"

Baekhyun mengangguk senang, mendekati kedua rekan seagensinya dengan ponsel di tangan salah satunya. Mereka mulai berpose, mengatur gaya apa yang sekiranya pas untuk di jadikan foto sebelum,

Cekrek!

Suara kamera terdengar,

Baekhyun memilih gaya dengan sedikit menyerongkan kepala juga menunjukan leher jenjangnya yang dipasangi choker, memberikan sedikit senyum yang entah malah membuat dirinya terlihat manis di sana.

Mereka bertiga tertawa bersama setelah melihat-lihat hasil foto. Oh tentu saja, bukan hanya sekali mereka mengambil gambar. "Jangan lupa di upload ya!"

"Iya, yang ini saja, akunya keren."

"Tidak, tidak, tidak! Aku pilih yang ini saja!"

Yah, perdebatan ringan itu malah menambah seru keadaan. Mereka saling bercanda di sela waktu yang ada, hitung-hitung semakin mengakrabkan diri.

Tanpa tahu, jika seseorang berperawakan tinggi sudah memandanginya sejak tadi. Menatapnya dengan tatapan damba dari sudut ruangan. Bahkan sejak para make up artis merias wajahnya.

"Dia benar-benar cantik, milikku."

.
.🍌🍓.
.

Profesional itu perlu. Apalagi mereka bukanlah artis biasa yang juga keluar dari agensi biasa, aksi mereka pastinya selalu diawasi. T
Yang terlihat maupun tidak.

Tapi soal perasaaan dan segala rasa pribadi lainnya itu, tidak bisa ditahan apalagi di tolak. Biar seberapa banyak orang yang menetang dan sebesar apa agensi ingin memisahkan, mereka tetap pada pendirian dengan memegang teguh sesuatu yang biasa orang lain sebut dengan... Cinta.

"Kenapa kau menguncinya, Chan?"

Baekhyun menatapnya kebingungan, kepalanya meneleng dengan ekspresi wajah natural bak anak sekolah dasar yang menggemaskan. Benar-benar tak mencerminkan usianya yang sesungguhnya.