#50 - Comeback

13.9K 1.3K 136
                                    

Bukan hanya Eris, nyatanya semua member EXO pun terlihat tak sabar, deg-degan menanti kapankah album mereka akan keluar dan mereka bisa menikmati waktu bersama dengan Eris.

Memiliki penampilan baru, menyayikan lagu baru bersama dan melihat lagi project-project menakjubkan yang ditunjukkan oleh Eris. Ya, mereka seperti tak habis ide, selalu memunculkan hal baru di setiap konser dan comeback mereka.

Contohnya, Kokobop Challenge.

Yang bahkan bisa viral di seluruh dunia, dan EXO pun pernah ikut bergabung dalam Challenge tersebut ketika berada di suatu acara Show.

"Sayang, lihat lihat! Apa aku keren?" Baekhyun menyodorkan ponselnya, menunjukkan gambar dirinya menaiki sebuah motor besar. Sedang bergaya. "Iya, kan?"

Chanyeol yang semula tengah bermain mobile game di ponselnya pun menoleh, ikut menatap layar ponsel si kecil. Dahinya mengkerut, alisnya saling bersentuhan, seperti seorang yang berpikir keras.

Baekhyun merunduk, ikut-ikutan melihat ekspresi apa yang tengah Chanyeol buat. Bibirnya merengut sebal, "Chanyeolie!" Jeritnya rusuh.

Gelak tawa pun terdengar dari si besar, pinggang ramping itu masuk dalam lingkup lengan besarnya sedang wajah yang melengos kesal itu Chanyeol gerakan lembut untuk membuat mereka saling bersitatap.

Si mungil masih merengut, namun tak mengalihkan pandangannya pada si besar yang tetiba mengukir senyuman kelewat tampan. Tentu saja, hal itu membuat Baekhyun dengan spontan membuang wajah dengan pipi dan telinga memerah. Manis sekali, pikir Chanyeol.

"Keren, kok." Chanyeol berkata, "Tapi masih kerenan aku, tentu saja." Lanjutnya percaya diri.

Baekhyun berdecih, tapi tak membantah. Dia akui, Chanyeol itu memang tampan, keren dan segala hal yang ia lakukan Baekhyun suka. Terlebih, dia sendiri pernah mengatakannya pada Eris, jika Chanyeol nampak keren ketika tengah bermain gitar dan bernyanyi.

Itu memang benar, dia tidak berbohong atau apa. Itu ia katakan tulus dari hati.

Dagu si kecil di sentuh, lalu sedikit ia tarik agar tengadah wajahnya. Bibir tipis kemerahan Baekhyun di kecup sekali, sebelum Chanyeol kembali mengulas senyuman.

"Foto-foto brand mu keren, sangat cocok. Kapan kau akan memakaiku sebagai modelnya hm?" Chanyeol mengendus leher itu sesekali, "Tawari aku, akan kuterima dengan senang hati. Bahkan tanpa dibayar pun aku mau." Katanya lagi.

Semua tentu sudah tahu jika pria kecilnya ini membuat sebuah brand sendiri, dan cukup di sukai oleh khalayak umum. Dan semalam, produk barunya keluar dengan dirinya sendiri sebagai model. Produck bermerk Prive.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah, jemari itu lentik sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ah, jemari itu lentik sekali.

Chanyeol yakin, tak sedikit juga Eris yang iri ketika melihat jemari lentik Baekhyun. Yah, kesayangannya ini memang benar-benar mempesona.

Dan tentu, hasil dia berburu semalam membuat galerinya kembali penuh. Juga wallpaper yang berganti dengan wajah Baekhyunnya saat ini berkat foto tersebut. "Aku menunggu tawaranmu." Chanyeol berkata lagi.

Kedua telapak tangan Baekhyun yang semula menapak dada bidang tersebut, mulai merambat naik dan melingari leher jenjang si besar. Mata mereka kembali bertemu, terdiam dalam jarak dekat hingga hembusan nafas hangat kerap kali mereka rasakan menyapu permukaan wajah.

"Kai sudah, aku juga--" Chup.

Satu kecupan manis mendarat mulus di bibir tebal favoritenya. Dia terkekeh, perkataan Chanyeol lama kelamaan terdengar menjadi rengekan.

"Tentu, aku juga ingin priaku menjadi bagian dalam segala hal dalam hidupku. Ini brand pertamaku, aku juga ingin kau terlibat." Baekhyun berjinjit, membuat Chanyeol merengkuh pinggang itu semakin erat. "Tunggu hm..."

Si besar tersenyum, "Kutunggu, Sayang."

Bibir itu kembali ia sambangi, bibir tipis selayaknya permen kapas yang manis namun memabukan seperti alcohol. Dan membuatnya kecanduan untuk terus menyesap dan mendengar tiap erangan juga lenguhan tertahan yang keluar di sela pangutan.

Chanyeol menekan tengkuk Baekhyun untuk memperdalam, membiarkan lidahnya bertamu ke dalam gua hangat si kecil yang manis. Menyapa apapun yang ada di dalamnya, mengecap rasa manis itu lebih intens dan membelai langit-langit mulutnya.

Bahkan liur tipis sudah mulai terlihat di sudut bibir, turun hingga ke dagu. Chanyeol menariknya semakin mendekat menyangga tubuh mungil itu yang mulai melemas. "Engh hh.." Lenguhan itu membuat Chanyeol mengakhiri pangutan.

Sepasang matanya memindai setiap ekspresi yang tengah Baekhyun buat saat ini. Wajah memerah, mata sayu dengan liur yang menghiasi. Benar-benar erotis. Salah satu ekspresi yang Chanyeol suka, sangat.

Kepala Baekhyun bertumpu pada dada Chanyeol kini, membiarkan tubuhnya masuk ke dalam kehangatan pelukan Chanyeol yang menenangkan. Nafasnya masih terengah, namun bibirnya mengulas senyuman ketika mendengarkan detakan jantung Chanyeol yang cepat.

"Jantungmu berdetak cepat sekali, Chan." Si mungil berucap lucu, "Dug dug dug dug! Cepat!"

Sekali lagi, Chanyeol tak mengerti kenapa kesayangannya ini bisa nampak manis dan menggemaskan. Seperti anak kecil, berbeda dengan umurnya yang bahkan sudah berkepala dua.Well, wajah pria mungilnya ini memang anak kecil sekali!

"Itu karena ada kau, kehidupanku."

"Ugh, gombal. Apa-apaan itu!" Baekhyun merengut, lalu membenamkan wajahnya di dada Chanyeol. "Dasar pria bermulut manis!" Ejeknya.

Chanyeol justru mengekeh, ia menangkup kedua pipi Baekhyun dan menjawab. "Bibirku memang manis dan memabukkan, buktinya kau selalu meminta nambah tiap kali kucium, iyakan?"

"Ish, menyebalkan!"

Dan acara ngambek ang ambekan itu harus terhenti ketika semua member EXO melihatnya dengan wajah datar, bahkan Chen seperti sudah terlalu biasa dan memilih memakan makanannya dengan tenang.

"Jangan beri alasan jika kalian lupa lagi ada kami disini, Hyung." Sehun menyahut pertama kali.

"Dasar, pacaran lupa sekitar, ciuman sampai lumat-lumatan. Ugh, aku seperti tengah menonton anu."

Xiumin menyahut, "Anu? Memang kau pernah nonton?"

Hening sesaat.

"Ah, dudah sudah! Ayo kembali latihan!"

Dan Kai membubarkan diri, diikuti dengan semua member dan menyisakkan Chanyeol dan Baekhyun yang tengah memalu hingga warna merah itu memenuhi wajah. Dasar!

--kkeut--

Hello, miss me?

Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang