Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]

#13 - Airport pt 2

Setelah menempuh perjalanan yang cukup memakan banyak waktu, akhirnya mereka kembali tiba di Negara kelahiran mereka, Soukor.

Agenda yang sungguh melelahkan.

"Chanyeol~"

Berbisik, si kecil memanggil. Tangannya berada di pundak Chanyeol yang berdiri di hadapannya.  Dia terlihat mengantuk.

Suara riuh nampaknya tak membuat Chanyeol langsung menoleh, membuat si kecil kembali menggerakkan jemari lentiknya di pundak Chanyeol kemudian berbisik lagi.

"Chanyeolieee~"

Chanyeol tersentak kecil, buru-buru menoleh ke arah si manis yang sebelumnya berbisik.

"Baby? Kenapa hm?"

"Capek. Gendong~"

Yang lebih tinggi menahan senyum, menatap sekelilingnya seolah memberitahu pada Baekhyunnya jika masih banyak pasang mata di sini. Ya, walaupun dia tentu saja ingin menggendong.

"Give me a morning kiss then~"

Oh ya ampun, Baekhyun sepertinya sedang berada dalam mode manjanya. Namun Chanyeol tak masalah, diapun ingin.

"Later, Honey. I promise."

Chanyeol selalu menepati ucapannya. Setiba mereka di apartemen, yang lebih tinggi langsung mendorong tubuh mungil itu merapat pada dinding. Sedangkan Baekhyun tanpa canggung segera mengalungkan kedua lengannya di sekeliling leher Chanyeol.

"Aku mau morning kiss, double!" Baekhyun merengek, menatap Chanyeol dari bawah dengan ekspresi lucunya.

Chanyeol menarik salah satu sudut bibirnya, menyeringai. "Bagaimana kalau triple? Dan juga bonusnya?" Nakal, si tinggi mengerling.

Baekhyun terkekeh, jelas tau arti dari kata 'bonus' tersebut. Tanpa di komando, langsung saja si kecil menarik tengkuknya, hampir meraup bibir tebal favorite nya itu jika saja suara seseorang tak menginterupsi mereka.

"Tunggu tunggu!! Biarkan aku lewat dulu~!"

Seorang wanita berambut pendek dengan sepiring omelete di tangannya. Berjalan santai menuju sofa depan TV.

Chanyeol sering jatuhkan rahang, Baekhyun menunduk malu.

"Baiklah, silahkan lanjutkan sesi ciuman kalian..."

"Yoora Nonna?!" Chanyeol berseru, terkejut. Baekhyun pun tak kalah terkejut, dia langsung menurunkan kedua lengannya. Pipinya merona bak kepiting rebus.

"Apa?"

Yoora bertanya dengan ekspresi watadosnya, memakan omelet buatannya dengan khidmat sambil menyaksikan acara gosip di televisi.

"Kenapa kau kemari? Tidak kerja?"

"Numpang makan, maybe? Sudah sudah, lanjutkan saja sana..."

Well-- dia hampir lupa jika Yoora mengetahui sandi apartement nya.

"Ck, mengganggu saja. Besok-besok aku harus mengganti kata sandinya 😒😒"

-- kkeut --

Ini apa? 😮

cr. chanbaekissreal.