Baekhyun merapatkan jaket yang ia kenakan setelah kembali memasukan ponselnya ke dalam saku. Puas setelah memainkan ponselnya, dan puas setelah beberapa jam diterpa kebosanan.
Hari ini, cuaca sangat dingin. Dan ia ingin mengingatkan para Eris untuk memakai pakaian hangat agar tidak kedinginan ketika mereka melakukan aktifitas di luar.
Kedua telapak tangannya terbuka, lalu menghembuskan nafas hangatnya ke sana, berharap jika apa yang ia lakukan bisa sedikitnya mengurangi rasa dingin yang mendera. Ugh, sepertinya pucuk hidungnya mulai memerah.
"Ayo, kemari, Baekhyuna! Kita main bersama!"
Chanyeol berteriak, mendriblle bola sesekali lalu memasukkannya. Ia mengambil bola yang berhasil melewati ring tersebut, lalu memutar tubuh untuk menghadap si kecil yang terduduk di pinggir lapangan. Tangannya melambai, meminta Baekhyun mendekat ke arahnya.
Kepala si mungil sontak menggeleng, kemudian tersenyum kecil. Ia sedang tidak ingin bermain, meski nyatanya beberapa jam hanya melihat si besar itu bermain membuatnya bosan. Permainan Chanyeol memang keren, bahkan ia selalu berhasil memasukan bola tanpa kendala.
Tidak seperti dirinya setiap kali bermain. Oh ayolah, tubuh Chanyeol itu tinggi, ia pasti akan kalah terus dan akan ditertawakan jika ikut bermain.
Ngomong-ngomong, ia memang menemani Chanyeol sejak tadi. Jenuh bila harus di dalam apartemen terus. Ia juga sudah bermain game sejak semalam, jadi ikut keluar bersama Chanyeol bukan ide yang buruk juga. Well, dia butuh sinar matahari.
Dan, ia kebagian mereka aksi Chanyeol ketika memasukkan bola kedalam ring. Ck, si besar itu ingin pamer pada Eris sepertinya. Menyebalkan!
"Tidak enak main sendiri. Ayo sini!"
Baekhyun menggeleng lagi, enggan mengikuti.
Namun, sepertinya si besar itu tak hilang akal. Kakinya melangkah pasti mendekat, menjatuhkan bola dan membiarkan benda bulat itu menggelinding sesuka hati. Bibirnya ikut mengulas senyum, mengusak pucuk kepala Baekhyun gemas lalu berusaha menarik lengannya. "Ayo!" Ajaknya.
"Tidak mau, Chan. Aku duduk saja."
"Nanti tambah dingin loh jika duduk saja." Chanyeol masih berusaha. Yah, setidaknya dia ingin menghabiskan waktu liburan ini dengan hal yang menyenangkan. "Aku tidak akan curang. Janji!"
"Tapi aku malas, Chanyeolie~! Aku duduk saja, ya! Merekammu disini. Siapa tahu kau ingin mengupload video yang lain lagi nanti." Ujar Baekhyun sambil menggoyang-goyangkan ponsel Chanyeol di genggamannya. "Kau lanjut bermain saja sana!"
"Ayolah, Baby. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu."
"Tapi--"
"Mau saja, ya! Ya ya yaaa!" Chanyeol memaksa, kemudian memasang wajah sok memelasnya. "Please~"
Baekhyun berpikir sejenak. Dahinya mengkerut, alisnya bertautan sedang bibirnya sesekali mengerucut. Ekspresi yang menggemaskan sekali, pikir Chanyeol. Ia bahkan tak bisa menahan senyuman lebarnya kala melihat itu.
Untungnya, saat ini sekitaran lapangan sedang sepi. Tentu saja, ini masih jam-jam sibuk, jadi jarang ada orang yang keluar untuk bersantai atau jogging. Apalagi di cuaca yang dingin. Bukankah lebih baik di dalam rumah dan menikmati waktu di atas tempat tidur? Uh, enaknya.
"Bagaimana hm? Kita main sebentar saja, temani aku."
Baekhyun menatapnya, lalu menganggukkan kepala. Membuat si besar itu bersorak kegirangan. Tangan Chanyeol terulur, sedang Baekhyun lekas menerima uluran tangan itu kemudian berjalan bersama ke tengah lapangan dan mulai bermain.
Jika Sehun dan Suho memutuskan untuk pergi liburan bersama ke LA, maka mereka lebih memilih menghabiskan masa liburan yang di berikan oleh agensi di dalam negeri. Berjalan-jalan disekitaran taman, atau makan bersama di dalam cafe, atau menghabiskan waktu dengan bermain PUBG ketika malam menjelang. Seperti itu saja sudah membuat mereka senang. Tentu, Chanyeol dan Baekhyun menghabiskan banyak waktu bersama saat liburan.
Mereka tidak akan leluasa berduaan nantinya, jadwal yang padat sidah menanti. Benar. Mereka akan kembali di sibukkan dengan jadwal konser sebentar lagi. Jadi, mereka harus benar-benar menghabiskan waktu berlibur ini dengan sangat baik.
Lagipula, rasanya akan heboh jika lagi-lagi Chanyeol berlibur ke Jepang. Dia hanya sudah bosan mendengar isu-isu aneh yang menghampirinya setiap kali ia mengunjungi negeri sakura tersebut. Memangnya, mengunjungi negara yang paling ia sukai, salah ya?
Semua orang juga pasti akan melakukan itu. Mengunjungi tempat favorit selagi ada waktu berlibur.
"Yak! Kau curang, Chanyeol!"
Baekhyun berteriak, kesal ketika Chanyeol lagi-lagi mengambil bola yang sudah susah payah ia dribble dari pinggir lapangan. Sedangkan si besar, ia hanya tertawa terbahak dan segera memasukkan bola kedalam ring. Dia menjerit, berteriak heboh dengan kemenangannya.
Menyenangkan sekali saat bisa membuat pria mungilnya cemberut dengam bibir mencebik begitu, menggemaskan.
Kakinya terhentak, "Kau bilang tidak akan curang!" Sungutnya. "Dasar pembual!"
Oh, lihat itu. Chanyeol berhasil membuat Baekhyun bersungut-sungut.
"Aku tidak curang, kok."
Dia mendengus, "Tidak apanya?! Kau curang tahu!"
Chanyeol mendekat, tanpa kata melesatkan satu kecupan manis di pipi hingga Baekhyun kembali mendelik dengan wajah garang. "Ih, kalo ada yang lihat bagaimana?!" Matanya langsung mengedar kesekitar, memastikan.
Si besar menggidikan bahu tak peduli, mengambil bola basketnya lalu merangkul Baekhyun tanpa rasa bersalah. Menggiringnya ke pinggir lapangan dan duduk di salah satu tempat yang tersedia. Well, ia memang tidak lagi peduli. Rasanya, bukan cuma sekali dua kali saja ia melakukan itu.
Botol minuman yang Baekhyun sodorkan ia terima, "Kau sudah?" Baekhyun mengangguk dan Chanyeol lekas menenggaknya rakus hingga habis tak bersisa.
Lumayan lah. Bermain basket bisa membuatnya tetap sehat, dan tak terlalu merasakan dinginnya cuaca hari ini. Tapi, efek lainnya tentu saja lapar.
"Lapar tidak?"
Baekhyun menatapnya, lalu mengangguk mengiyakan. Rambutnya sedikit basah karna keringat, namun tak masalah. "Lapar sekali, Chan. Aku ingin sekali tteobeokki."
Mata Chanyeol mengedar, mencari jajanan pinggir jalan yang sekiranya menjual makanan tersebut. Biasanya, disekitaran taman selalu ada saja yang menjualnya. Ah, dia jadi mengingat masa-masa training dulu. Selepas latihan, mereka akan pulang bersama menggunakan kereta karena satu jurusan. Lalu, mereka akan singgah beberapa saat untuk nonton bioskop, makan ice cream, atau makan di warung pinggir jalan.
Nostalgia sekali.
Bibirnya mengukir senyum, "Itu, disana ada!" Chanyeol menunjuk. "Ayo kita beli lalu pulang."
Baekhyun mengangguk senang, melangkah beriringan bersama Chanyeol sambil sesekali melempar canda dan tawa. Melupakan keadaan dimana mereka berpijak kini. Biarlah, mereka hanya ingin menikmati waktu kebersamaan ini tanpa halangan, tanpa hambatan.
Suho dan Sehun saja bisa berjalan bersama. Kenapa mereka tidak?
"Aku ingin menonton setelah ini," Chanyeol berkata, meletakkan piring berisikan tteobeoki miliknya dan juga Baekhyun di atas meja.
Sebelah alis Baekhyun naik, "Di bioskop?" Tanyanya.
Chanyeol menggeleng, mendekatkan wajah kearah Baekhyun dengan sebelah tangan yang menutupi bibir. Ia tersenyum jahil,
"Di apartemen. Biar bisa mencumbu kamu sekalian."
Dan hal selanjutnya adalah Baekhyun yang merona juga Chanyeol yang mendapatkan cubitan gemas dari si mungil yang memalu. Yah, mari biarkan mereka menghabiskan waktu bersama. Mumpung Suho sedang berlibur di luar Negeri. Hahaha.
--kkeut--
Jan tanya chapt 82 kemana, ya. Wkwkwk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]
RandomCuma kumpulan imagine Chanbaek di balik layar. •berisi kehaluan dan ketijelan •cerita singkat •slide kaisoo, hunhan, chenmin, sulay •imagine dari moment Chanbaek •update suka-suka •boys love •rated sesuka hati •homophobic? menjauh saja. enjoy.