#9 - Antis

22.9K 2.3K 114
                                    

Semakin tinggi pohon, semakin kencang pula angin yang menerpa. Begitu kata pepatah. Maka semakin tinggi kepopularitas, maka semakin banyak juga yang ingin menjatuhkan, tidak suka.

Begitupula antis, eksistensi nya akan selalu ada. Itu sudah kodratnya. Karna selalu ada pro dan kontra di setiap kejadian.

Chanyeol datang, memeluknya dari belakang ketika Baekhyun tengah duduk di atas sofa apartemen mereka.  Bersantai sejenak sebelum kembali berlatih siang nanti. "Kau sedang baca apa hm?" Nadanya terdengar penasaran, pipinya di kecup.

"Sedang menscroll timeline twitter."

"Apa yang kau cari?" Chanyeol memutari sofa, duduk di sebelah Baekhyun dan melirik ponsel si kecil penasaran. "Kau nampak serius sekali."

Namun tanpa di duga, pria kecil itu langsung melompat memeluk lehernya hingga tubuh Chanyeol tak terelakan jatuh di atas sofa. Terkejut, tentu saja.

Baekhyun membenamkan wajah di ceruk leher Chanyeol sebelum mencicit, "Aku akan menjagamu, Chan..." Bisiknya seperti angin.

Pria yang lebih besar mengernyit bingung, dia bangkit dan memegangi belakang kepala Baekhyun. Tetap menahannya sebelum tubuh besarnya berhasil bersandar nyaman di badan sofa. Rambut hitam si kecil di elusnya, "Ada apa hm?"

Wajahnya mengusak di sana, "Seseorang ingin mencelakaimu. Aku takut..." Dia masih mencicit, mirip seekor tikus yang lucu.

Entahlah, sejak pagi ia memang belum menyentuh ponselnya sama sekali. Bahkan ia bangun kesiangan dan sudah mendapati kasurnya kosong. Dan disini lah ia sekarang, menemukan pria kecilnya yang terlihat gelisah setelah membaca sesuatu.

Pundaknya di dorong pelan, di angkat dagunya sebelum ditatap dengan lembut. Ada banyak kekhawatiran yang Chanyeol tangkap dari sorot mata jernih si kecil, dan ia tahu ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.

"Ada apa hm? Kenapa kau tampak gusar, Baby?" Chanyeol menangkup sebelah pipinya, diusap lembut dengan ibu jari. "Kau habis baca apa?"

Baekhyun menyodorkan layar ponselnya, seketika bola mata Chanyeol bergerak cepat untuk membaca rangkaian kata di sana. Sedikit tersentak, matanya membola menatap Baekhyun nya.

"Sayang, dia mengincarmu juga!! Oh astaga--" Chanyeol langsung memeluknya dengan sangat erat. "Itu berbahaya."

"Aku takut kau terluka, Chan."

Chanyeol memejamkan mata sambil mengecupi pucuk kepala Baekhyun berulang kali dengan sayang, ia usapin punggungnya untuk memberi ketenangan sebelum berucap, "Itu baru rumor, bisa iya bisa juga tidak...."

Baekhyun melepaskan diri dari pelukan, hampir terjengkang tubuhnya jika Chanyeol tak segera menahan. Dia memekik, "Tapi aku tetap saja takut, Chanyeolie! Kau punya masalah mata, dan dia mengincarmu!!"

Oh ya ampun-- jangan sampai malaikat cantiknya menangis. Dia tidak mau.

Tangan besarnya kembali terulur untuk mendekap Baekhyun, walau awalnya sempat mendapat penolakan. Dengan mudah tubuh kecilnya kembali dalam rengkuhan, aman dan nyaman. "Sudah, okay?" Ucapnya.

"Bukan hanya aku, tapi kau juga." Dia memulai, "Aku akan menjaga diriku sendiri juga menjagamu, Baby..."

"Tapi--"

"Ssst..."-- chup. Bibir Baekhyum di bungkam oleh kecupan singkat, sukses membuat pria itu terdiam sambil memandangin wajahnya.

Chanyeol tersenyum, tampan sekali. "Lagipula, akan ada banyak pengamanan. Dan lagi, Aeris takkan mungkin membiarkan kita terluka..." Jelasnya.

Hening.

Mereka terdiam cukup lama.

Sebelum akhirnya Baekhyun kembali memeluk Chanyeol setelah memberikan ciuman lembut di bibir,  membiarkan kepalanya bersandar di dada bidang prianya. "Tapi aku tetap saja khawatir dan takut..."

"Semua akan baik-baik saja, Baby."

Ya, semoga semua akan baik-baik saja. Baekhyun berdoa dalam hati ketika pelukannya ia pererat. Bukankah yang jahat akan selalu kalah?

Baekhyun mengangguk lalu menggapai lagi bibir favorite nya sambil mengalungkan kedua lengan di leher Chanyeol kemudia berseru malu-malu,

"Aku mencintaimu, Chanyeolie..."

"Aku lebih mencintaimu, Baekhyunku..."

Lalu mereka kembali memanggut bibir masing-masing.

Sebelum,

"Harusnya aku mendengarkan Sehun. Menyesal aku main ke apartemen kalian untuk numpang sarapan_-"

Oh, Kasper yang malang.

--kkeut--

Balik lagi, selalu dengam ending yang tijel dan mirip seperti sebelumnya :"

Cuma tetiba,

Terlepas bener apa kaganya, semoga exo terutama chanbaek gak kenapa-napa, aminn 😭😭🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlepas bener apa kaganya, semoga exo terutama chanbaek gak kenapa-napa, aminn 😭😭🙏

Please protect our EXO 😭😭🙏

Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang