#82 - Dulu

8.6K 1.2K 201
                                    

Sama seperti malam-malam sebelumnya, Chanyeol akan terbangun ketika dini hari dengan sendirinya. Mungkin, karna sudah kebiasaan hingga ia akan terbangun tanpa alarm sekalipun.

Di masa-masa mendekati comeback, ia akan menulis banyak lirik lagu di waktu seperti ini. Menurutnya, waktu tenang untuk berpikir adalah ketika dini hari. Ketika jam pada dinding menunjukkan pukul 3 pagi. Selain karena udaranya yang menyejukkan, Chanyeol juga dapat berkonsentrasi dengan baik karena keadaan yang sunyi dan sepi.

Tentu, semua member pastilah masih terlelap dalam dunia mimpi. Termasuk kesayangannya.

Ketika di dorm, Chanyeol maupun Baekhyun sepakat untuk menempati kamar masing-masing. Menghargai privasi, juga menghindari omelam Suho, katanya begitu. Well, Suho pasti akan mengomel jika mendengar keributan dari kamar mereka malam-malam.

Mereka lebih bebas dan leluasa ketika berada di apartemen. Bebas melakukan apapun yang mereka mau tanpa takut akan ada orang yang protes.

"Ugh, aku tidak bisa melanjutkan tidurku." Keluhnya sebal. Ia berpikir sejenak, sebelum meraih ponsel yang tergeletak di atas meja. Dia memutuskan, "Lebih baik aku menyapa para Eri saja. Rindu kkk."

Ia menyisir rambutnya dengan jemari sebelum menekan tombol siaran dalam ponselnya. Wajahnya terlihat mengantuk, sedikit memerah matanya. Namun, melihat antusiasme para Eri, dia jadi kembali bersemangat.

Ia sesekali tersenyum kecil, lalu membuat gesture 'Halo' dengan tangannya setelah sebelumnya membaca beberapa komentar yang mulai berdatangan. Memenuhi sebagian layar ponselnya.

Setelah beberapa saat, ia kembali tersenyum lebar dan menyapa.

"Annyeonghaseyo!"

Di awal, dia tak terlalu banyak bicara seperti biasanya. Namun, matanya terus membaca setiap komentar yang masuk. Hingga, saatnya ketika ia membawa gitarnya. Ingin membawakan beberapa lagu yang mungkin saja bisa dijadikan pengantar tidur untuk Aeris.

Chanyeol mulai memetik gitarnya, menciptakan melodi yang menyenangkan. Intrumen ini. Instrumen yang pernah ia bawakan untuk mengiringi Baekhyun bernyanyi ketika oncam disebuah siaran radio, dan ketika offcam pun mereka rajin menyanyikannya bersama.

Jemarinya memang benar berada pada sinar gitar, wajahnya pun terlihat fokus mengarah kesana. Namun pikiran dan hatinya sudah melayang, memikirkan kesayangannya yang tetiba ia rindukan. Ah, otaknya secara refleks menanyangkan beberapa momen menyenangkan. Ketika Baekhyun tersenyum manis kearahnya, merengek padanya atau ketika tengah menatapnya penuh cinta.

Sejujurnya, ia rindu dengan kebersamaan yang mereka ciptakan dahulu. Disaat ia dan Baekhyun masih dapat melenggang bebas kesana-kemari, bebas untuk menunjukkan rasa sayang dan cinta. Benar. Itu adalah saat-saat dimana drama buatan agensi muncul.

Chanyeol ingin sekali tersenyum ketika ingat, namun sungkan. Ia tidak mungkin tersenyum tiba-tiba, bukan? Meski memang dia sering melakukan hal tersebut bila Baekhyun melintas di otaknya.

Tidak hanya membawakan intrumen Love Song, ia juga memetik gitarnya untuk menciptakan intrumen lagu yang berbeda. Live High. Itu adalah lagu yang juga pernah ia bawakan bersama Baekhyun ketika berada di sebuah acara. Mereka berduet, berkolaborasi. Rasanya menyenangkan, dan Chanyeol menantikan saat-saat itu terjadi lagi.

Ia terlalu ingin dan mengharapkan bisa memiliki sub-unit bersama dengan pria mungilnya. Bahkan, ketika sedang membahas CBX, ia selalu menyematkan namanya di dalam. Bukan Chen. Yap, ChanBaekXi. Meski, Chen pasti akal sok mengomel padanya.

"Aku jadi merindukannya." Chanyeol menggumam. Ia baru saja mematikan acara siaran langsung instagram nya beberapa saat lalu. "Lebih baik aku mengunjunginya saja, merusuh!" Katanya jahil.

Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang