#118 - Jatuh

7K 1.2K 160
                                    

Pagi menjelang cepat, seluruh anggota kembali diminta untuk berkumpul untuk melakukan gladi resik bersama sebelum melaksanakan konser nanti malam. Konser yang bertajuk EXO PLANET #5 – EXplOration baru saja usai di hari pertama, masih ada beberapa hari lagi hingga keseluruhannya selesai sesuai dengan jadwal yang ada.

Para member baru saja terbangun, beberapanya tengah bersiap untuk membersihkan diri dan sisanya sibuk menyiapkan sarapan. Suho yang terlihat lebih sibuk daripada yang lainnya, mondar-mandir untuk membangunkan dan mengecek semua member agar tidak terlambat nantinya.

Sama seperti si kecil itu, Baekhyun baru saja keluar dari dalam kamar mandi beberapa menit yang lalu dengan handuk di atas kepala, juga dengan langkah kaki yang tertatih-tatih sambil merambatin dinding. Ringisannya keluar sesekali, berhenti melangkah hanya untuk menahan segala rasa yang mendera di sebelah kakinya.

Well, jatuh di atas panggung memang salah satu resiko yang tidak bisa di hindari oleh artis manapun. Termasuk untuk dirinya sendiri.

"Masih terasa sakit?"

Chanyeol datang tak lama setelahnya, pria itu segera mendekat setelah sebelumnya melihat si kecil yang kesulitan berjalan dengan benar. Tangannya sigap merangkul dan membantu si kecil untuk berjalan dengan perlahan. Pria besar itu menuntunnya hingga sampai di dalam kamar, lebih tepatnya dorm tempat mereka biasa tidur bersama.

Sejak semalam pria itu memang sudah khawatir ketika menyadari pria mungil kesayangannya terjatuh dan mendapat sedikit cidera di kakinya. Dia benar-benar khawatir dan menjadi orang yang berlebihan daripada member yang lainnya ketika tengah di belakang panggung.

Sejak usai melaksanakan konser pun Chanyeol terus saja menemani Baekhyun di belakang panggung, menemani si kecil ketika tim medis bergerak untuk mengobati prianya. Memberikannya suntikan semangat dan tepukan lembut di punggung agar si kecil itu lebih tenang ketika ditangani.

"Tidak sakit, kok."

Baekhyun menggeleng pelan, memaksakan senyuman pada Chanyeol yang jelas saja tak ada gunanya. Chanyeol bukan seorang yang baru saja mengenal Baekhyun dalam kurun waktu sehari ataupun dua hari, tetapi tujuh tahun lamanya. Jadi senyuman itu tak berguna untuk mengelabuinya.

Chanyeol tahu pria mungilnya tengah kesakitan.

"Jangan berbohong padaku," bisiknya lembut, "Nanti bila tidak kuat jangan dipaksakan, aku tidak mau kau kenapa-napa."

"Tapi aku ingin menampilkan yang terbaik untuk Eris, Chan."

Rambut berwarna terangnya diusap dengan perlahan penuh kelembutan, lalu ditarik belakang kepalanya untuk membenamkan wajah si manis itu tepat di dada. Pucuk kepalanya dikecup lama. "Aku tahu," jawab Chanyeol tenang. "Tapi aku yakin Eris lebih ingin melihatmu sembuh dan baik-baik saja. Kau tahu tidak seberapa khawatirnya aku, para anggota yang lain dan Eris ketika melihatmu terjatuh begitu?"

Kedua lengan Baekhyun dengan sendirinya bergerak untuk merambat sebelum akhirnya melingkari tubuh besar Chanyeol yang hangat, menyelip di antara lengan-lengan kokohnya. Wajahnya semakin ia benamkan, menganggukkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaan yang si besar layangkan untuknya.

Baekhyun akui, dia kurang hati-hati saat melakukan pertujukan tadi malam. Entah terlalu bersemangat atau memang lantainya yang terlalu licin saat menampilkan Call Me Baby, dia tersandung kakinya sendiri hingga tubuhnya tak kuasa menahan dan berakhir jatuh terduduk di atas panggung. Itu sakit, sungguh. Hanya saja ia tak ingin semua khawatir dengan keadaannya.

Chanbaek Backstreet Stories [+EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang