“Aku tidak mau membuang waktuku bicara denganmu pelacur,”
“Oh, hei, bukankah kau penjual para pelacur itu keluar negeri?” ucapan Melodi membuat Reina diam dan menatapnya heran.
Oh, Rayhan sudah menceritakan semuanya pagi tadi. Melodi tersenyum bangga.
Reina mundur selangkah, kepalanya menoleh ke samping dan tersenyum sinis saat sosok perempuan berperawakan model melangkah melangkah mendekat ke arah mereka.
Langkahnya agak sempoyongan karena high heels bukan pilihan yang tepat untuk tanah berbatu di pinggir tebing ini.
“Diam kamu perebut Rayhan,” suara itu dari Bella.
Sedetik Melodi membuka mulutnya heran dengan keterlibatan Bella, di detik berikutnya dia balas berdecih dan terkekeh dalam hati, apa maksudnya dia perebut Rayhan. Oh, inikah maksud dia mengundang wartawan kemarin? Melodi cukup kagum dengan kelicikan Bella yang tidak selaras dengan wajah rupawannya.
“Rayhan suamiku, kalaupun merebut, kaulah perebutnya Bella,” sanggah Melodi culas.
Posisi Bella kini sudah sejajar tepat di samping Reina. Dia menatap Melodi dengan satu air matanya menetes.
“Aku menemani Rayhan semasa kuliah, membantunya saat kesusahan, dan memeluknya saat dunianya menemui ujung, tapi Kirana malah melamarmu, aku patah hati, dan terjebak dalam pusaran gelap prostitusi.”
Bella menangkupkan kedua tangannya di depan bibir menahan isak tangis yang hampi lolos.
Melodi yang menatapnya jujur ada rasa iba terbesit, tapi ini bukan saat yang tepat untuk saling kasihan mengkasihani. Dia memutar otak untuk terus menggali informasi dari Bella.
“Aku bertanya, rasamu untuk Rayhan itu cinta atau nafsu?”
“Naf..su? Cih..” Bella meludah ke samping.
Tangisnya yang tadi sudah berubah menjadi tatapan bengis. Uh oh, Melodi bergidik karena perubahan emosi yang cepat dari Bella.
“Seperti nafsumu saat bercinta dengan gembong-gembong penjual wanita itu? Mereka anak buah Reina kamu tahu?” telak.
Melodi menskak matt Bella dengan fakta itu. Ya, Bella diperkosa oleh anak buah Reina hingga hamil. Pernikahan yang membuat Rayhan menggila dua tahun lalu adalah pernjkahan Bella yang tengah mengandung anak dari biadab anak buah Reina.
“Dua tahun lalu, Reina mulai memanfaatkanmu yang diselimuti kebencian terhadapku untuk mendapatkan Rayhan. Dan kau lihat sekarang, Rayhan justru melihatmu sebagai pelacur, tak lebih..” tambahku.
“Jangan percaya omongan dia Bella, dia bohong,” sangkal Reina sambil mengacungkan sebilah pisau.
“STOP..!!” pekik Bella melihat Reina bersiap dengan pisaunya.
"Jangan membunuh, Reina. Ini tidak sesuai perjanjian kita, kamu hanya akan memisahkan Melodi dan Rayhan."
“Jangan ikut campur lagi, kau jalang,” desis Reina sambil menendang tulang kering Bella, ia pun mengaduh kesakitan. Dan terduduk diatas batuan yang berdebu.
Melodi menyaksikan pertikaian itu sambil merapalkan beberapa doa yang dia tahu. Reina beralih dari Bella, fokusnya sekarang ke Melodi.
"Kamu---""Rasakan ini,"
Sayatan melintang mengenai paha Melodi yang tertutup celana jeans. Tidak dalam, tapi cukuplah untuk menyobek epidermis dan vena-nya, bukan darah segar yang menetes tapi darah hitam menggumpal disana.
"Sial. Racun.." gumam Melodi dalam hati.
Melodi menekan sekeras mungkin daerah sekitar paha agar darah mengandung racun itu keluar dan tidak ikut dalam peredaran darahnya. Dia terus menekan saat suara Reina menyapa.
“Bagaimana, coba ceritakan padaku apa kau merasa kebas pada wajahmu?” tanyanya. Melodi memutar otak, dan tahu kalau jenis racun ini adalah potassium. Bahan kimia yang jika terlarut dalam darah akan menghentikan fungsi jantung.
Reina mengacungkan vial berisi potassium, “Aku hanya memberikan dosis sedikit saja, agar kau bisa merasakan tiap detik menjalang kematianmu. Ah, coba ceritakan bagaimana malaikat pencabut nyawa mendatangimu.”
Aku meraba dadaku, ini sudah lewat beberapa saat tapi dia tidak merasakan tanda keracunan potassium. Apa Reina hanya memberinya gertakan sambel? Yang jelas, Melodi bersyukur dia masih bernapas normal.
“Aku tidak pernah takut akan kematian, bukankah setiap yang bernyawa akan mati?” cecarku.
“Ini bukan saat yang tepat untuk mendengar ceramahmu Melodi,” desis Reina melihatku yang kesusahan berdiri.
---TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU BACK TO NORMAL [Completed]
Misteri / Thriller#1 thriller 27 September 2018 #1 regret 13 Desember 2018 #1 agen 5 Februari 2019 #1 lust 25 Februari 2019 #1 lose 14 April 2019 #1 marriage 30 April 2019 #1 angst 10 Mei 2019 Semua bermula dari suamiku yang memperlakukanku bak pembantu. Aku tidak b...