"Kalau istimewa, kenapa ditinggalin?"
[♧]
Gadis itu kini sudah dirumahnya. Duduk di tepi ranjangnya yang dibaluti sprei berwarna abu abu muda. Menatap ujung kaos kakinya yang daritadi belum dia buka.
Ya sudahlah.
Ayolah Kim Jennie, ini sama sekali bukan kamu yang sangat suka bersikap tidak peduli.
Lagi lagi mood gadis itu turun. Sekarang dia seperti remaja labil yang habis pubertas. Ah, bukannya memang begitu? Harap maklum, ya?
Jennie menatap kearah depan. Memandangi figura yang tersusun rapi dikamarnya.
"Masa gue suka sama dia, sih?"
"Baru beberapa hari kenal, tapi..." Jennie menggantungkan kalimatnya
"Apa ini perasaan nyaman?"
"Oh, come on! Kenapa ini lebih rumit dibanding ngerjain soal matematika?!"
Ya sudahlah.
Gadis itu segera mengganti pakaiannya dan berbaring dikasurnya. Menatap langit langit kamar yang polos, tapi berhasil membuatnya tertidur.
[♧]
Baiklah, sekarang acara Taehyung dengan anggotanya itu sudah selesai. Dia merasa masih ada masalah lain yang harus diselesaikan, tapi apa?
Ah, Kim Jennie.
Tapi sepertinya dia sudah bertanggung jawab karena sudah memberinya uang untuk naik taksikan? Tugasnya sudah beres. Dia akhirnya mengendarai motornya menuju rumah.
"Dari mana lo, kunyuk?"
"Abis tawuran sama gang sebelah."
"Halah sobet tawuran, lo. Papa tadi nelfon gue, nyariin lo."
"Halah sobet nyariin gue."
Ctakk
Sentilan dari Kim Seokjin yang didaratkan di dahi Kim Taehyung membuat Taehyung meringis.
"Papa bilang suruh jemput Yerin dibandara."
"Ngapain dijemput? Dia bisa kesini sendiri kali. Lo aja sana."
"Ye! Mau ngapel sama pacar gue!"
"Ada yang mau emang sama lo?"
"Sembarangan!"
Karena malas berdebat dengan adiknya, Seokjin segera pergi dari rumahnya itu untuk menjemput kekasihnya.
"Putus nangis, lo!" Teriak Kim Taehyung
Drrrtt
"Kayaknya gue dapet telfon mulu dah dari kemaren."
"Jemput gue napa, Bang!" Baru menggeser layar untuk menjawab telfon, Jung Yerin sudah membuka pembicaraan tanpa basa basi.
"Capek, gue. Naik taksi aja napa, gue shareloc."
Tutt
[♧]
Hari ini Jennie dengan berat hati masuk sekolah. Hhh, setidaknya dia jarang bertemu Taehyung karena seharian dia harus dispenisasi. Terimakasih olimpiade.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfiction"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]