"Jennie!"
"Apaan?"
"Tungguin, dong!" Ucap pria itu sambil menaruh helm diatas motornya lalu berlari kecil ke arah Jennie. Pria itu menjemput Kim Jennie untuk sekolah.
"Kamu yang lama jalannya!"
"Kamu ngomong pake tanda seru terus," jawab Taehyung sambil merucutkan bibirnya.
"Biarin." Gadis itu lagi lagi jalan mendahului Taehyung dan hanya membuat pria itu mengejarnya lagi. "Btw, kemarin ulangan matematika, loh. Kamu ga ikut."
"OH YA?! AKU LUPA BANGET!" Ucap Jennie. Mendengar teriakan itu Taehyung terkejut tak main. Tentu saja. Jennie berteriak disamping telinganya itu. Telinga Taehyung tidak sekebal telinga Jennie yang selalu mendengar teriakan Kim Jina setiap pagi.
"Kenapa histeris banget, sih?" Tanya Taehyung heran.
"Bisa bisanya aku ngelupain ulangan matematika! Nanti pulang temenin aku ke Mr. Heechul, ya? Aku harus susulan."
Taehyung menghela nafas kasar. "Padahal aku pengen ngedate."
"Nanti habis aku susulan kita jalan jalan, janji."
"Iya," jawab Taehyung sambil mengusap rambut gadisnya itu.
"Usap usap teros sampe mampos!" Teriak seorang pria yang memerhatikan kedua insan itu kurang lebih jarak 5 meter. Dan pria itu tidak hanya sendiri. Sial, sekarang Taehyung malu sekali dilihat teman temannya kalau dia sedang bucin.
"Kita mau bolos ke kedai paman Jung. Lo mau ikut ga, bro?" Tanya Doyoung
Taehyung menatap Jennie sekilas. Bukan, bukan meminta jawaban dari Kim Jennie. Hanya saja pria itu masih ingin bersama gadis itu. "Yaudah, gue istirahat baru balik kesini."
"Aku bolos 4 jam pelajaran, ya? Nanti aku balik lagi," ucap Taehyung sambil mengelus surai hitam milik Jennie. Gadis itu sebenarnya tidak terlalu suka kalau Taehyung seperti ini. Tetapi, tidak apa. "Iya."
"Bucin!" Sorak Doyoung dan Jimin.
Akhirnya, Taehyung dan ketiga pria itu beranjak pergi keluar sekolah. Ya, bagus sekali. Coba, sudah berapa kali Kim Taehyung si murid baru itu bolos? Melihat Kim Taehyung yang sudah menjauh, Jennie melanjutkan langkahnya untuk menuju kelas. Tetapi, langkahnya terhenti saat ketiga temannya menyilangkan tangannya didepan dada. Ah, tidak, lebih tepatnya hanya Lisa dan Rose. "Bisa jelasin ke kita itu barusan apa, Kim Jennie?" Tanya Lalisa si gadis berdarah Thailand itu.
[♧]
"Jadi sekarang lo bener bener percaya kalau lo itu punya perasaan sama cowok itu, kan?" Komentar Rose yang baru saja mendengar penjelasan Kim Jennie.
"Hhh, gue akuin... iya."
"Akhirnya Kim Jennie suka sama cowok juga Ya Tuhan," syukur Lalisa.
"Kenapa lo ga bilang sama kita, sih?" Ujar Roseanne
"Gue tuh belum siap aja."
"Jadi, mana pajak jadiannya?" Sahut Jisoo
"Aduh gila, nyesel gue cerita."
"Nanti pulang sekolah ada acara ga? Gimana kita makan makan sekalian pajak jadiannya Jennie?" Ajak Lalisa sambil menatap ketiga temannya itu.
"Gue pulang sekolah mau susulan ulangan dulu," jawab Jennie.
"Gue juga ada rapat OSIS, sih," jawab Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfiction"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]