Sepasang kekasih itu sudah berada dirumah Kim Jennie. Mereka sudah puas bermesra mesraan. Ya, namanya juga anak remaja.
"Tadi kamu bener ga luka, kan?" Tanya Taehyung mengecek lengan Jennie.
"Engga."
"Bener? Kalau sakit aku obatin," ucap Taehyung dengan muka serius. Ini bukan gombalan.
"Engga, Tae. Kamu sok sokan mau ngobatin aku! Kadang kamu luka aja ga kamu obatin!" Jawab Kim Jennie. Memang benar, kan? Saat Taehyung luka lebam dia jarang mengompres lukanya itu.
"Kan kalau sama kamu beda," jawab Taehyung sambil menatap gadis itu penuh arti.
"Iya iya, yaudah sana pulang. Aku mau tidur."
"Bener tidur? Nanti malah main game."
"Kamu kali yang main game!"
"Yaudah, aku pulang ya spoiled girlfriend," ucap Taehyung tersenyum lalu menyalakan mesin motornya.
"Alay banget, ih!"
Tanpa membalas ucapan Jennie, pria itu segera melesat dari rumah Jennie. Entah untuk pulang atau untuk ke markas. Jennie merasa sekarang bahagia sekali karena sudah berjalan jalan dengan pria itu. Melihat dirinya yang masih memakai seragam sekolah, gadis itu segera masuk ke dalam rumah.
"Sama Taehyung?"
Gadis itu terkejut melihat sosok pria yang berbicara kepadanya. Kenapa pria itu bisa ada disini?!
"Bahkan dia sudah kelihatan tidak bisa merawat kamu. Kamu dibiarkan pulang sore gini dalam keadaan masih memakai seragam," ujar sang pria. Jennie hanya mengerutkan keningnya tidak suka.
"Berhenti jelek jelekin dia! Lo bahkan lebih jelek daripada dia!" Sarkas Jennie. Tentu saja gadis itu tidak suka kalau kekasihnya dijelek jelekkan oleh pria yang dia benci seumur hidup.
"Kalau aku lebih jelek dari dia, kenapa Presdir Kim milih aku untuk jadi pasangan kamu?" Ujar Kim Jongin yang tadinya duduk menjadi berdiri menatap Jennie.
"Tutup mulu kotor lo, Kim Jongin brengsek!"
"Hey, seorang lady tidak patut bicara seperti itu."
"Mulut punya gue! Gausah ngatur ngatur sialan!"
Demi Tuhan sekarang Jennie sedang emosi melihat wajah pria itu. Sebelumnya tidak pernah sampai seperti ini. Emosinya masih kacau. Dia menjadi orang yang moodyan sekarang. Mengingat hal yang membuat Jennie menangis waktu itu dia jadi tambah kesal dengan Kim Jongin.
"Jangan mentingin ego lo, Kim Jongin! Pergi sana cari cewek yang seumuran sama lo! Gue ga sudi nikah sama om om kayak lo!" Ucap Jennie lalu pergi meninggalkan Jongin. Kim Jina yang baru saja datang dari arah dapur dibuat bingung dengan auranya. Setelah menelaah, Kim Jina sudah tahu sebab sumber permasalahannya.
Kim Jennie menuju ke kamarnya untuk berganti pakaian dan langsung menuju ke kamar studionya itu. Ya, tempat sebagai moodbosternya. Bukan lagi menjadi tempat belajar. Jennie mengambil buku sastra yang dia beli waktu di Itaewon dan membaca buku itu. Membaca buku juga bisa membuat mood gadis itu menjadi lebih baik selain bernyanyi.
Ting
KimTaehyung: tidur, jangan baca buku
KimTaehyung: besok aku jemput pake motor Harley Davidson.Kau datang diwaktu yang tepat, Kim Taehyung. Tunggu, bagaimana Taehyung tahu kalau dia sedang membaca buku? Jennie menoleh kearah jendela dan tidak mendapati siapa siapa. Jennie curiga kalau Taehyung memasang CCTV disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfiction"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]