"Satu kalimat, tapi butuh satu juta detik buat ngelupainnya."
--Kim Jennie[♧]
Kini berkat Jongin, Jennie tidak terlambat masuk ke sekolah. Gerbangnyapun masih terbuka dengan lebar. Tidak seperti beberapa hari lalu. "Semangat belajarnya," ujar Jongin
"Iya."
Jennie segera turun dari mobil mewah Jongin dan menuju ke kelasnya. Tapi, tanpa dia duga, seseorang menyapanya dengan senyuman khas itu. "Pagi, Jennie. Lo diantar papa lo? Atau pacar? Lo kan ga punya pacar."
"Kepo banget."
"Katanya malu bertanya itu sesat di jalan. Jadi lebih baik gue bertanya, kan?"
Jennie hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku teman sebangkunya itu. Hingga suatu kejadian terjadi, yang membuat Jennie ingin menghilang saja dari tempat ini.
"Hai," ucap pria itu sambil melambaikan tangan. Jarak antara dia dan pria itu hanya berjarak kurang lebih 4 meter. Pria itu berjalan semakin mendekat kearah Jennie dan...
Parah.
Ternyata Kim Namjoon tidak sedang berinteraksi dengan Jennie. Tetapi dengan...
"Namjoon oppa! Tadi oppa ga jemput aku ke rumah?" Ucap gadis itu sambil berlari dan memeluk Namjoon. Jennie yang tadi menghentikan langkahnya semakin membeku. Entahlah, ternyata Namjoon itu benar benar playboy.
Kemarin dia mengajaknya balikan lalu... sekarang sudah memiliki pacar? Ah sudahlah Kim Jennie. Kamu tidak mempunyai urusan dengan laki laki itu. Lagipula bukannya kau tidak suka dengan Kim Namjoon?
Melihat Namjoon yang berjalan dengan gadis itu sambil merangkul perempuan itu... dia hanya-- Sudahlah, lupakan.
"Feel better?" Tanya Taehyung sambil merangkul badan kecil milik Jennie.
"Hah?"
"Lo tadi merhatiin Namjoon yang ngerangkul Sana. Gue pikir lo mau digituin juga," ucap Taehyung tanpa melepaskan rangkulannya.
"Apaansih, jangan pegang pegang gue!" Jennie melepaskan rangkulan dari pria bernama Kim Taehyung itu.
"I-iya maaf, ayo masuk kelas."
Saat masuk ke dalam kelas, Jennie terkejut saat mendengar sorak sorakan dari teman kelasnya itu. Entah untuk siapa, tapi... itu terjadi saat Taehyung dan Jennie masuk ke kelas.
"Si Obos mah hayu meluncur," sahut Doyoung
"Pepet teros, jangan kasih kendor, Bos," giliran pria bermarga Park berkomentar
"Diem lo pada!" Ucap Taehyung sambil berekspresi tidak bisa didefinisikan.
Jennie hanya menautkan alisnya dan menuju ke bangku dimana dia harus duduk.
"Oh, jadi lo deket sama Taehyung ga cerita ke kita?" Tanya Lisa tiba tiba
"Apaansih?"
"Lo hutang cerita pokoknya ke kita, Jennie."
"Heh, lo berdua ngomong apa sih?"
"Lo deket sama Taehyung, kan?"
"Apaan-" ucapan gadis bermarga Kim itu terpotong saat Taehyung membungkam bibir Jennie. Entah sejak kapan pria bermarga Kim itu duduk disampingnya.
"Jangan nyebar hubungan kita dulu, sayang," ucap Taehyung yang masih membungkam bibir Jennie.
"HEOL?!" 3 gadis yang berada di depan dan disamping Taehyung terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfic"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]