Kini gadis itu merenung di studio kecil miliknya. Tempat persembunyiannya memang mainstream sekali. Tetapi dia tidak tahu harus kemana sekarang. Kenapa Jennie menjadi suka bolos sekarang? Ya sudahlah. Gadis itu mengambil buku sastranya dan membaca buku itu. Siapa tahu bisa menenangkannya, kan?
"Kamu ada masalah?"
Jennie terkejut tidak main. Dia tidak menyangka kalau ada orang diruangan ini selain dirinya. Dan bagaimana orang itu bisa masuk? "Lo ngapain disini?!"
"Aku udah disini sebelum kamu masuk," ucap pria itu.
"Keluar. Gue pengen sendiri," ujar Jennie dengan dingin.
"Kalau ada masalah, kamu bisa berbagi cerita ke aku."
"Pergi."
"Jen.."
"Jongin... gue capek..." lirih Jennie sambil terisak. Mendengar hal itu, Jongin duduk disamping Jennie dan merangkul gadis itu. Mengusapnya perlahan dengan penuh kasih sayang.
"Kamu perlu bahu untuk bersandar," ucap Jongin sambil menaruh kepala Jennie dibahunya.
"Gue difitnah mabuk mabukkan di sekolah..."
"Siapa yang fitnah kamu, hm?"
"Aku... gatau.. tapi aku yakin itu editan. Aku ga pernah mabuk mabukkan."
"Iya, kamu gadis baik baik. Kamu ga bakal kayak gitu. Nanti aku coba bicara ke sekolah kamu, ya?" Ucap Jongin sambil mengelus surai hitam milik Jennie. Gadis itu hanya terdiam. Dia merasa kalau sekarang dirinya sedang selingkuh. Dia punya Taehyung. Tetapi kenapa sekarang dia berada dipelukkan orang lain? Jennie menegakkan badannya lalu menatap Jongin.
"Kenapa lo mau dijodohin sama gue?" Tanya gadis itu
"Karena aku... cinta?"
"Engga. Kenapa awalnya lo mau sama gue?"
"Karena aku yakin kalau terbiasa itu bisa merubah perasaan seseorang. Dan kayaknya itu kurang berlaku untuk kamu," kekeh Jongin di akhir kalimat. Jennie hanya terdiam mendengar hal itu. Dia sepertinya orang jahat disini. Dia jahat karena seperti tidak menganggap Jongin.
"Lo... ga kerja?" Tanya Jennie mengalihkan pembicaraan.
"Oh, ya. Aku harus kerja. Nanti kalau ada apa apa telfon aja aku, ya?" Ucap Jongin
"Iya."
Selepas itu, Jongin keluar dari studio milik Jennie. Pria itu meninggalkan rumah kediaman keluarga Kim itu. Jongin pergi bukan karena benar benar kerja. Tapi sepertinya Jennie tidak nyaman dengannya. Dan itu benar.
Gadis itu mengambil kembali buku sastra miliknya dan membaca buku itu. Sesekali gadis itu memikirkan kehidupannya sekarang. Kenapa sekarang kehidupannya jauh mempunyai banyak masalah dibanding dulu? Dia merasa lebih banyak konflik hidup sekarang. Ah, bikin penat saja! Tak lama kemudian, Jennie mendengar notifikasi pesan masuk dari ponselnya. Gadis itu segera membuka dan membacanya.
KimTaehyung: aku jemput, ya? katanya mau jalan pakai motor aku?
Jennie tersenyum kecil melihat pesan itu. Sepertinya kini Kim Taehyung menjadi salah satu moodbosternya juga selain membaca buku dan menyanyi.
KimJennie: iya
Gadis bersurai hitam itu turun dari studionya dan menuju ke halaman rumahnya. Mungkin dia bisa menunggu Taehyung disini. Udaranya semakin dingin. Katanya salju tak lama lagi akan turun. Jennie ingin menyiapkan wish yang cocok saat salju pertama akan turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfiction"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]