Kini bel pulang sudah berbunyi. Sejak tadi pagi, saat Taehyung membuka pembicaraan selalu saja Jennie pergi atau bahkan menjawabnya dengan dingin. Jennie tahu melakukan itu semua tidak mudah dan susah tehadap Taehyung. Tapi dia harus. Dan bagi Taehyung, lebih baik Jennie menjawabnya dengan dingin daripada mengabaikannya.
Sekarang, Taehyung ingin mengantar Jennie pulang. Setidaknya dia harus meluruskan masalah ini. Dia merasa tidak biasa diperlakukan seperti ini. Bukan cinta yang rumit, tetapi Kim Jennie. Kim Taehyung menghampiri Kim Jennie yang kebetulan tak jauh ada didepannya. "Jennie-ya!" Sapa Taehyung. Sang empunya nama hanya menoleh dengan wajah datar.
"Em, pulang bareng--"
"Jongin!"
Jennie menyapa Jongin yang berada tak jauh didekat mereka. Dan pria itu menyapa balik gadis itu dengan senyuman. "Hai." Jennie segera menghampiri Jongin dan meninggalkan Kim Taehyung. Lagi lagi Taehyung ditinggalkan.
Hey, bukannya kamu yang duluan meninggalkan Jennie, Kim Taehyung? Baiklah, sekarang mereka sama-sama ditinggalkan.
"Lo ngapain disini?" Tanya Jennie kepada Jongin dengan senyuman tipisnya. Ya, Jennie tidak pernah tersenyum sumrigah kepada laki-laki. Terkecuali Kim Taehyung, mungkin.
"Aku mau jemput kamu. Kata Presdir Kim kamu jam segini udah pulang."
"Kok papa bisa tahu?"
"Papa kamu selalu tahu tentang kamu," ucap Jongin sambil mengelus pucuk kepala Jennie. Sedangkan seseorang yang melihat itu tak jauh dari tempat mereka hanya tersenyum miris tanpa mereka sadari. "Ayo, aku antar pulang." Ajak Jongin kepada Jennie. Mereka segera menaiki mobil dan meninggalkan daerah sekolah itu.
"Maaf, Kim Taehyung." Batin Jennie
"Btw, tadi yang ada disamping kamu siapa?" Tanya Jongin tanpa melepaskan pandangan ke jalanan.
"Temen."
"Hm, bukan pacar?"
"Gue ga punya pacar."
"Oke."
Jennie menatap jendela mobil yang menampakkan ruko-ruko dikota Seoul. Kapan salju akan turun, ya?
"Oh, nanti bakal ada festival cahaya di The Garden of Morning Calm. Kamu mau kesana?" Tanya Jongin. Yang ditanya hanya terdiam untuk berfikir. Apakah inilah saatnya untuk melupakan Kim Taehyung dan menerima Kim Jongin? Mungkin iya.
"Iya, ayo kesana." Jawab Kim Jennie
"Oke, akhir pekan nanti aku jemput kamu."
[♧]
Baru saja Kim Jennie memasuki rumahnya sudah mendapat sahutan dari kakaknya itu. "Beresin barang barang lo sana, kalau ada yang ga dipake taruh digudang aja," ucap Kim Jina. Jennie hanya mengangguk mengerti. Gadis itu menuju kamarnya untuk melihat barang apa saja yang sudah tidak dia butuhkan. Memangnya sebanyak apa barang-barang Jennie?
Saat mengumpulkan barang barang yang sudah tidak terpakai, Jennie melihat boneka yang berada di lemari atasnya. Jennie menyernyitkan dahi. Kenapa dia bisa lupa dengan boneka itu? Dia mengambil boneka itu lalu meletakkannya ke kasur. Setelah itu, dia membawa barang barangnya yang sudah tidak terpakai menuju gudang. Sedangkan boneka bentuk alien itu dia taruh di kamar atasnya. Iya, kamar belajar Jennie. Entahlah, itu bukan benar benar ruang belajar Kim Jennie. Apa mulai sekarang kita sebut saja Jennie's Studio? Karena ukuran kamar ini memang kecil seperti hotel studio.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fiksi Penggemar"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]