Sudah kurang lebih setengah jam anggota Corvus itu menunggu sang ketua yang tidak kunjung datang.
"Mana Taehyung sih, anjrit?" Tanya Jimin kesal
Drrrtt
Itu dering handphone Kang Daniel. Pria itu keluar markas untuk menjawab panggilan itu. "Halo?"
"Kami dari rumah sakit Haesung. Apa benar anda wali dari pasien bernama Qian Kun?"
"Ya, saya temannya."
"Apa bisa anda kesini sekarang?"
"Saya kesana. Sekarang."
Pria itu segera menuju ke motornya dengan keadaan gelisah. Dia takut hal yang dia pikirkan terjadi. Pria itu melajukan motornya tanpa memperdulikan teman teman yang memanggil namanya itu.
"Woi! Kuda lo mau kemana?!"
"Daniel! Jan pergi sendiri lo!"
Saat melihat ke kaca spion, Kang Daniel melihat teman teman yang mengikutinya dari belakang. "Kim Taehyung dimana, brengsek!"
Saat tiba di rumah sakit, keempat pria itu berlari menyusuri lorong dipimpin oleh Daniel. Saat tiba diruang ICU mereka melihat Qian Kun yang sudah dibaluti kain putih diatas tubuhnya. Keempat pria itu tersentak melihat pemandangan itu. Air mata Kang Daniel membendung dimatanya. "Gue cowo, ga boleh nangis."
"Gue cowo, ga boleh nangis."
"Gue--"
Tess
Satu tetes air mata berhasil lolos dari mata Kang Daniel. Pria itu berjalan lebih dulu menuju ranjang yang mengisi Qian Kun.
"Qian Kun sudah tiada sejak 20 menit yang lalu," ucap salah satu perawat.
Kang Daniel membuka kain putih yang membaluti tubuh Qian Kun. Pria itu menangis. Dia tidak menyangka Qian Kun pergi secepat ini. "Sialan lo, Kun!"
"Bangun brengsek! Ga lucu!" Ucap pria itu meremas baju Qian Kun.
"Bangun... gue mohon..." lirih Kang Daniel. Pria itu baru kali ini menangis. Terakhir kali mungkin ketika dia masih bayi saat meminta susu.
Hwang Minhyun diikuti oleh kedua temannya berlari menuju ranjang Qian Kun. Hwang Minhyun menangis hebat. Lebih parah dari Kang Daniel. Mereka semua merasa kehilangan. Sakit hati. Sedih. Marah.
"KIM TAEHYUNG MANA?! GUE BUNUH KALAU DIA DATANG!" Ucap Minhyun marah.
Brakk
Pintu ruangan terbuka dengan keras. Menampilkan pria dengan pakaian acak acakan berdiri diambang pintu. "Qian Kun!" Ucap pria itu mendekat.
"Jauh jauh dari Kun, brengsek!" Sahut Minhyun. Taehyung menghiraukan ucapan Minhyun. Dia terus mendekat untuk melihat wajah mayat Qian Kun.
"Berhenti brengsek!"
Bughh
Dakk
Hwang Minhyun baru saja memukul rahang Kim Taehyung dan menyebabkan sang korban terjatuh. Taehyung dalam keadaan tak berdaya. Dia lemas begitu melihat mayat Qian Kun.
"Beraninya lo masih ada dihadapan dia! Pergi lo brengsek!" Ucap Hwang Minhyun sambil mencengkram kerah baju Taehyung.
Bughh
"Beraninya lo nyerang Taehyung dihadapan mayat Qian Kun brengsek!" Ujar Kang Daniel yang baru saja memukul Minhyun.
"Permisi, Qian Kun harus dibawa ke ruang jenazah."
KAMU SEDANG MEMBACA
With You ✔
Fanfiction"Dia hebat, ya. Bisa membuat hidupku kelabu, namun juga bisa membuat hidupku berwarna" ©innerale August 2018 May 2020 [Revisi]