#18

1.1K 101 5
                                    


My POV

Saat itu cukup gelap, hujan turun lebat. Seunghyun mendesah di dalam ruang kantornya. Ponselnya berdering tapi entah mengapa dia sangat tidak peduli. Mungkin itu dari dara dan itu sangat penting? Tapi untuk malam itu dia benar-benar lost in his thinking.

Ayahnya telah pulang. Setahun? Dua tahun? No..5 tahun adalah waktu yang menurut ayahnya cukup untuk bersembunyi. Bukan rasa rindu, mereka berdua sama-sama tahu bukan karena koneksi emosional yang membuat mereka masih menganggap diri mereka sebagai keluarga.

Pertama yang mereka lakukan adalah adu mulut. Saham dan kantor bukan lagi permasalahan. Mereka tahu tanggung jawab masing-masing dalam pekerjaan dan hidup.

Tapi ini masalah... Jiyong.

Dia berbalik lantas mengendurkan dasinya. Sesak, ya, semua yang ada disekitarnya membuatnya tak mampu bernapas.

Toktok..

Kebetulan yang ironis. Pikirnya saat melihat seorang laki-laki tua dengan kumis tebal bersama wanita muda yang bergelantungan di tubuhnya.

Seunghyun mendelik, malam ini akan lebih liar, pikirnya. Young lady kissing an old man.. Seunghyun ingin sekali tertawa dan muntah..

"seunghyun.." panggilnya, tapi dia mengangkat tangan memotongnya.

"just go and fuck your lady all you want.."

Ayahnya menaikan bahu dan terkekeh.

"son, kau memang memahamiku dengan sangat tepat. Bagus jika kau paham. Kalau begitu i will leave you alone here.."

Ayahnya lalu melirik wanita muda yang sedari kedatangannya ke ruangan itu terus menatap seunghyun. "c'mon..we have to do something.."

Wanita muda berrambut pendek itu mengangguk dan mencium pipinya genit. Lalu mereka pun berbalik pergi, walau sebelum itu wanita itu memberi sebuah kedipan manja dan menggoda kepada seunghyun.

Setelah kepergian ayahnya dia membanting jas dan menendang semua yang ada disekitarnya lalu berteriak dengan penuh amarah.

Paman yang selama ini bekerja untuknya datang dan berusaha menenangkannya. Dia satu-satunya orang yang mengurus dan melindunginya. Yang mengetahui semuanya.

Dia membangunkan seunghyun, "seunghyun mari kita pulang.." dalam keadaan hancur dia mengangguk.

•••••

Dara tampak begitu gelisah selama perjalanan. Begitu rumit apa yang dia pikirkan saat ini. Youngbae mendesah, dia tidak bisa berbuat apa-apa walau menyadari keadaan dara.

Mereka tiba di rumah sakit.

Youngbae membawa dara ke ruangan jiyong menggunakan jalan belakang. Theres no way they can use the front. Mereka harus hati-hati karena banyak sekali petugas pengaman yang berjaga dan tentunya banyak pasang mata untuk melaporkan keadaan kepada seunghyun.

Disana mereka bertemu dengan seungri. Tanpa banyak kata, seungri memberinya sebuah seragam perawat untuk ia pakai. Dara tidak paham,

"gunakan dara kita tidak mempunyai banyak waktu." gegas youngbae.

"araseo..kalian berputar dan tutup mata." ucap dara.

"mian noona..aku tidak mempunyai tempat yang lebih aman." gumam seungri.

Dara tersenyum, "no, seharusnya kamu berikan aku jas dokter saja, its simple than this baby.." katanya, lalu menepuk mereka. Youngbae meninju lengan seungri dan tertawa.

"mianhae.." rengek seungri. Dara tersenyum, "its okay.."

"im finish. Lalu sekarang kita bagaimana?"

Flawless (Complete❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang