Sorry, hanya bisa update satu chap..
Enjoy guys..Dara POV
Jiyong sudah tidur. Aku mengelus kepalanya dan mengecup kening. Tangannya masih erat menggenggam tanganku. Aku memperhatikannya dan mulai merasa bersalah atas semua yang terjadi saat ini. Dia tidak pantas menjadi seperti ini.
Dahiku mengerut dan mulai cemas saat melihat rautan ekspresi wajah jiyong. Dia pasti sedang bermimpi buruk. Aku naik ke ranjang dan meraihnya, aku sematkan kepalanya pada pundakku dan tanganku mengelusnya hangat.
"sssttt...it just a dream..baby.." kataku menenangkannya. Dia berangsur-angsur lebih tenang.
Aku mendesah, setelah ini apa yang akan terjadi? Perlahan aku tengok ponselku, disana terpampang besar wajah seunghyun sebagai wallpaper ponselku tapi aku merasa tidak menyesal saat ini. Mungkin memang benar hati manusia sangatlah mudah berpaling kepada hati rapuh yang sangat membutuhkan.
Sekali lagi aku mendesah dan menghela napas. Biarkanlah malam ini aku tidur, mungkin esok akan berbeda. Mungkin esok akan lebih baik dari sebelumnya.
Tapi malam itu aku merasa jiyong menciumi wajahku, meraba dan merayap disekujur tubuhku. Aku mengerang dan mendesah, mataku terbuka melihatnya begitu bergairah dan penuh hasrat.
"ji.." aku menangkup wajahnya. Dia menatapku dengan tajam dan napas yang memburu.
Namun perlahan dia berbalik meraih tanganku yang ada di wajahnya. Dengan lembut dia menciumi jemari kecilku.
"dara.." katanya bernada berat sambil mendesah.
Jiyong bangkit dan memposisikan dirinya. Kemudian dia membuka baju seragam rumah sakit lantas menatapku lagi, masih dengan tatapan itu membuatku terpana.
Dia beranjak lebih dekat kepadaku. Tangannya meraih kedua tanganku dan menyimpannya di dadanya.
"rasakan dara..ini lah detak jantungku saat aku bersamamu.."
Aku menutup mata dan merasakan betapa menggebunya detak jantung jiyong saat ini. Dan ketika aku membuka mata, aku sudah melihat wajahnya yang berada sangat dekat denganku.
"ji.." suaraku sudah parau, aku mendesah dan menutup mata saat tangannya mulai menyentuh tubuhku. Mengirimkan angin dingin membuatku gemetar.
"you are so beautifull, dara.." ucapnya lalu mengecup bibirku. Aku masih diam tak merespon. Dia kembali memberikan kecupan kecil di bibir. Dia tersenyum lalu mengecup kening dan kedua pipiku.
"i miss you so much.." dia mengecup hidungku membuat kedua mataku berkedip kaget.
Sentuhan dan tatapannya mengingatkanku kepada jiyong yang dulu pernah sangat memperdulikan dan tulus menyayangiku. Aku meraihnya dan perlahan memberinya kecupan di bibir.
Kulihat dia tersenyum dan tampak bahagia. Wajahnya lebih mengembang dan sangat cerah. Aku bisa melihat jiyong yang dulu.
Aku menelan ludah kering, mendadak menjadi gugup saat jiyong membuka kancing bajuku. Aku menahan tangannya namun dia memberikanku senyuman penenang untuk membuatku yakin dan tak perlu takut.
Tubuhku meregang dan mengerang saat bibirnya mengecup dan menyusuri tubuhku yang kini tak berbalut apapun. Tangannya dengan lincah memainkan payudaraku, tak henti oleh tangannya kini jiyong menggunakan bibirnya, mencium dan menghisap habis payudara kecilku. Punggungku meregang keatas, tak kuat aku menahan sehingga aku mengeluarkan suara desahan cukup keras. Tanganku meraih kepalanya dan dengan sendirinya memainkan rambutnya.
Aku mulai merasakan sesuatu yang panas, aku tak sanggup dan akhirnya menarik wajah jiyong dan mencium bibirnya dengan keras. Aku mencoba memimpin tapi jiyong sangatlah ahli dan tak mau mengalah. Dia menarik tubuhku sehingga saat ini kami berposisi duduk, jiyong membuatku duduk dipangkuannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/155463544-288-k882343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Flawless (Complete❤)
Fanfiction#1 daragon (15 nov 2018) Nah, ini bukan cerita penuh drama. Ini hanya soal jiyong dan dara, yang pasti cerita yang panas. Kalian ngarepin cerita romantic, nah, this is erotic. Cerita yang gaada basa-basi. Aku menginginkanmu dan kamu harus mau aku. P...