#31 - Part 1

1.1K 91 9
                                    

Hello applers semuanya..
Chapter 31 adalah chapter terakhir aku post di wattpad yah. Ada sisa 2-4 chapter atau mungkin sampai 5 chap lagi yang bakalan menjadi penghujung cerita #flawless ini.

Monggo..yang belum ngevote dan komen ayo serbu heheh..

Selebihnya aku post di blog wordpress aku yah.. Dan ada pw. Sorry yah..hehe🙏😘😘 linknya ada di bio profil

Insyaallah kalo uda lewat berbulan-bulan aku post semuanya di wattpad yah.. 😂😂

Oh iya happy reading dan enjoy..
Ini part 1 - part 2 nanti malam yah.. aku post dulu di blog soalnya agak explicit rated..

Ba bye..have a nice day.. HENGSHOOO..❤❤❤




Aku mendengar mereka. Betapa sangat jelas percakapan itu. Aku merasa menyedihkan, mereka telah membodohiku selama ini. Ternyata dara memang masih belum bisa berpaling dari seunghyun. Perasaannya masih ada, walau aku tahu dia membencinya tapi aku tahu dara dan seunghyun pernah memiliki kedekatan serius yang tidak semudah itu bisa musnah.

"please dara jangan pergi."

"i should go, seunghyun. Kamu tahu sendiri jika ini yang terbaik."

"..tapi bisakah kamu untuk tinggal sebentar sampai semuanya tenang."

"tak ada bedanya sekarang atau nanti. Seunghyun, menunggu disini bukanlah sesuatu yang benar."

"please dara.."

"jika kamu menahanku karena kamu berpikir aku masih belum memaafkanmu, kamu salah! Walau aku..

..aku membencimu karena apa yang kamu lakukan kepadaku tapi aku tidak pernah bisa marah kepadamu."

"dara..."

"aku ingin melupakan semuanya."

"please.."

"aku mohon kamu membiarkanku karena aku tak ingin harus pergi sembunyi-sembunyi darimu."

Rapat-rapat aku menutup mata. Berpura-pura pada diri sendiri jika tidak ada yang terjadi. Perkataan dara begitu menyakitkan, tak ada sedikitpun dia mengingatku. Tak ada sedikitpun dia memikirkan perasaanku.

Aku begitu marah saat ini. Marah kepada keadaan. Marah kepada diriku sendiri. Mengapa aku sangat lemah sekali?

Kudengar seunghyun masih memohon kepada dara. Samar-samar aku membuka mata, namun aku sangat menyesal saat melihat mereka tengah berpelukan.

Aku ingin sekali merampas dara dan menghajar seunghyun. Mengapa mereka melakukan semua itu di kamar ini, dimana tubuhku tengah terbaring lemas tak berdaya seperti ini.

Aku lihat seunghyun mengelus kepala dara, menenangkannya. Sementara dara kini sedang menangis.

"seunghyun, aku tak sanggup bersamanya."

"maafkan aku, dara. Ini semua salahku."

"aku menyakitinya lagi."

"tidak..ini bukan salahmu. Keadaan lah!"

"aku lelah. Aku ingin sendiri ..."

Dara melepas pelukan itu dan keluar dari kamar. Kulihat seunghyun mengikutinya, meninggalkan kamar ini dan meninggalkan agony menyakitkan dalam hatiku.

Perlahan aku membuka mata. Kamar ini terasa pengap. Sesak dan menyakitkan.

Aku merasa marah, mengapa aku begitu lemah. Mengapa? Apa kata sembuh itu bohong? Apakah selamanya aku akan menjadi monster ketika emosi tak dapat terkontrol diri?

Flawless (Complete❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang