Flawless (Complete❤)

#29

BAB III - FINAL

HELLO YEOROBUN..
Sorry baru bisa update. Nah, karena itu aku langsung update disini semuanya. Enjoy yah..
Selamat memasuki babak cengeng dan penuh drama..

Jangan lupa vomment yah 😘😘
HENGSHO...

Jiyong POV

Seperti pertemuanku yang pertawa, wajah yang mungil itu menarikku jatuh untuk menatap kedua bola matanya yang bersinar.

Aku sangat takjub melihat seberapa cepat dia pulih dari rasa trauma itu? Seunghyun berkata jika dara pun berusaha keras melupakan kejadian itu. Walau aku bisa merasakan masih ada ketegangan dari mereka berdua dan aku tak akan ikut campur tentang itu. Biarkan dara yang menghapus jejak mimpi buruk dari seunghyun itu dengan caranya.

Dara tampak glowing dan bahagia. Pipinya merona dan senyumannya sangatlah manis.

Melihat keindahannya begitu meneduhkanku. Seandainya cukup hanya menatapnya dari kejauhan, sayang aku egois. Aku ingin melihat keutuhannya tanpa ada jarak.

Aku bukan obsesi, tapi setiap melihatnya aku selalu ingin memeluknya. Mengelus rambutnya dan mendengar suara alunan detak jantungnya yang menyatu dengan riuknya detak jantungku yang bergemu. Aku pernah sekali merasakannya. Aku pernah sekali menganggap memilikinya secara utuh.

..dan saat ini aku kembali ingin mendapatkan semua itu.

Aku sudah sembuh, dara. Aku datang menemui dan menerimamu. Segala keresahan dan keputusanmu. Katakan saja kamu akan memberiku harapan dan itu sudah cukup untukku. Jangan buang aku. Jangan memintaku untuk menjauh darimu. Aku bisa kembali sakit dan gila karenamu.

Aku menoleh kepada dua laki-laki yang menemani kegundahanku. Aku memperhatikan seunghyun, perawakannya yang kalem dan kepribadiannya yang tenang sudah kembali.

Sempat aku meragukannya, tapi selama 6 bulan ini dia menunjukan keseriusan bahwa dia sudah berusaha melupakan dara. Walau terkadang aku cemburu ketika dia bisa mendengar suara dara walau hanya dengan berkomunikasi lewat telpon tapi aku tahu mereka sudah tidak akan mungkin bersama. Ya, seunghyun pun tahu bahwa dia tidak memiliki kesempatan itu jadi aku berusaha untuk tidak curiga.

Sebenarnya seunghyun yang mengatur segala pengobatan terapisku, dia yang menguatkan dan mendukungku untuk berobat. Di saat-saat yang paling berat itu aku memiliki pegangan.

Sementara itu youngbae, dia manusia yang paling tidak pernah mengeluh, menemaniku dengan tulus dan bodohnya setiap kali aku pengobatan.

Ya, rencana 1 bulan kemarin menjadi 6 bulan jauhnya. Mungkin tekanan dan semua kejadian yang terjadi dalam hidupku meninggalkan beban dan menurunkan daya tahan tubuhku.

Tidak, aku bohong. Aku hampir membunuh diriku sendiri. Sifat bipolar itu muncul seperti monster tanpa seorang pun menduganya.

Mendadak aku menjadi penjahat lagi. Aku benci mengakui, jika aku sakit, dara! Jika aku ketakutan dan khawatir jika suatu saat aku akan berubah menjadi laki-laki psikopat yang menyakitimu karena aku tak mampu mengontrol emosiku.

Tapi aku sudah melaluinya. Aku sudah siap menemuimu lagi, dara. Setiap kali aku berobat kamu adalah obat penenang dan penyemangatku. Jadi, kumohon biarkan aku melihatmu. Biarkan aku menghirup udara yang sama denganmu. Jangan takut kepadaku.

Aku mendesah, selama 6 bulan yang berat itu aku tahu seunghyun sudah memberitahu keadaanku kepada dara. Walau aku tak tahu seperti apa reaksi dara saat mendengar itu tapi aku sangat khawarir jika dia akan ketakutan kepadaku, mengingat dulu aku pernah hampir membunuhnya.