#23

1.1K 101 17
                                    

Thank yang udah mampir kesini 👇👇

https://astarinoer.blogspot.com/2018/09/flawless-daragon-ff-23.html

moga suka yah ..

salam HENGSHO^^

Jiyong dan dara saling diam dalam keheningan malam. Satu sama lain dalam dekapan namun belum ada yang mampu mengatakan apa-apa lagi.

Jiyong termenung dalam pikirannya sendiri begitu pula dara. Jiyong mendesah dan mendekap tubuh dara lebih erat. Dia ingin meyakinkan dirinya jika dara disini bersamanya. Kehangatan dalam keheningan ini menyadarkannya betapa rasa itu semakin membesar. Jiyong seharusnya sadar bahwa dara memang sejak awal tidak pernah menyukainya. Sebenarnya ia tahu. Semenjak mata dara jatuh kepada seunghyun waktu itu, dia sudah bisa menebak ke arah mana ketertarikan itu tapi selama ini ia mengelak dan berpikir jika ia mampu menarik hati dara jika ia bersamanya.

Nyatanya tetap sama. Dara malah ketakutan kepadanya. Menyadari hal itu akhirnya dia melepas pelukan itu.

Berhenti.. katanya..

Ini menyakitkan..berhenti dara, lihat aku. Lihat lukaku..betapa mudahnya kamu hanya mampu melarikan diri untuk semua ini..

“jangan memelukku lagi karena kamu kasihan. Jangan memelukku lagi kalau kamu hanya ingin kehangatan, aku lelah. Berhenti menangis pada pundakku. Berhenti bersikap baik kepadaku, kamu telah membuatku terlalu terjatuh padamu. Berhenti memberiku harapan lantas kamu berkata jika aku hanya sakit dan perasaanku ilusi..”

Dara termenung menatap jiyong. Seolah dia melihat orang yang berbeda darinya.

“benar katamu, aku posesif dan mungkin obsesi kepadamu jadi please berhenti membiarkanku menyentuhmu jika pada akhirnya yang kamu katakan adalah kamu ingin menjauh dariku.”

“ji....” dara mencoba meraihnya namun jiyong menghempaskan.

“aku belum selesai, dara.” tegas jiyong. “kamu sangat mudah berkata jika kamu membutuhkan waktu sendiri..dan menjauh dariku. Pernahkah terpikirkan olehmu mengapa saat ini aku begini..” jiyong menatap matanya dengan lekat. Dibalik mata dara yang bergetar tersirat kepedihan yang besar.

“aku seperti ini karenamu, dara. Di setiap kali kamu meraihku apa kamu tahu jika kamu seolah sedang memberiku harapan..”
Sebuah tetesan air mata keluar dari matanya tanpa aba-aba. “benar hatiku mencintaimu bahkan lebih tapi..sejak kamu menyentuhnya ia telah hancur.”

“kenapa kamu selalu berhasil menghancurkannya dan menumbuhkannya lagi seolah kamu lupa betapa sakitnya itu.”

“apa saat ini aku egois mengatakan ini, dara?” jiyong mengharapkan jawaban namun dara tak mampu berkata.

“bukankah kamu yang egois, dara?”

Jiyong berjalan menjauh dan memberi jarak. Keadaan ini berbalik. Dara menjadi panik dan ketakutan. Melihat betapa jauhnya jiyong saat ini membuat hatinya hancur. Apa yang dikatakannya terlalu berlebihan?apa jiyong salah memahaminya?

Tapi semua perkataan jiyong menggiringnya pada kenyataan bahwa semuanya memang benar. Dia telah egois, dara tidak pernah memikirkan perasaan jiyong. Selama ini dia hanya memikirkan seunghyun dan dirinya sendiri sementara ia membuang jiyong dan hanya menyadari keadaanya saat dara membutuhkannya.

Dara menutup mata dan mendesah berat. Dia menghela napas dan membuka mata, masih melihat jiyong di jarak itu dan dengan tatapan itu. “mianhae jiyong...”

Dara pun berjalan menghampirinya, jiyong tidak berkutip dia hanya memperhatikan dara. Saat berada dekat dihadapannya dara berjinjit lantas memberinya kecupan singkat di bibir.

Flawless (Complete❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang