#24

1K 92 26
                                    

Salam Hengsho..😘😘
Enjoy yah!
Jangan lupa tinggalkan jejaknya yah my dear love readernim..di blog sama wattpad yah..buat pw chap akhir nanti heheh😊😍😛😛

Nih..udah jelas kali yah..
Udah banyak pencerahan tuh heheh






Sesaat setelah rumah utama keluarga choi seunghyun kedatangan sang pemiliknya suasana kelam dan suram menyerpa. Seorang wanita dengan high heel rata dengan perawakan tua, rambut di gelung bulat ke atas dan wajah tegas berjalan disampingnya. Tidak menampilkan rasa canggung atau takut seperti orang-orang disekitarnya. Wanita itu membisikan sesuatu kepadanya. Mereka berdua tertawa seolah sama-sama tak memperdulikan kekacauan yang sedang terjadi.

Mereka berdua lalu duduk di sofa utama ruang tengah. Para pembantu berdiri berbaris rapih disampingnya.

"bring my son to me.." suara bass Mr. Choi menggema. Kaki tangan sekaligus bodyguard'nya mengangguk dan segera mengerjakan tugasnya.

Lantas Mr. Choi menoleh kepada para pembantu, mereka semua langsung menunduk. "siapkan makanan dan air hangat untuk tamuku." katanya. Tempat itu pun segera kosong ditinggalkan para pembantu.

Mr. Choi menyandarkan punggungnya dengan nyaman sambil mendesah. "aku masih marah kepadamu, aku hanya memberikanmu satu tugas tapi kau sama sekali tidak becus menyelesaikannya."

Wanita itu akhirnya bersuara, "jika anak-anakmu tidak merepotkan mungkin ini tidak akan menjadi rumit." suaranya tidak kalah keras, tidak ada sedikitpun aura ketakutan darinya menghadapi pria penuh otoriter dan superior disampingnya ini. Dan ini pula lah yang membuat Mr. Choi hanya mampu mendesah.

"now, apa yang kita dapatkan?" tanya Mr. Choi malas.

Wanita itu mengangkat bahu, "still the same."

Mr. Choi is not impressed at all. Dia memijat lehernya yang sedikit kaku. "aku kira ini hanya sebuah liburan  tapi sepertinya aku harus tinggal lebih lama disini."

"kau bisa pergi. Anakmu bekerja dengan baik kok.."

"No." Mr. Choi menatapnya tegas, "the term okay is not in my vocabulary. Dia membosankan, stupid dan itu sangat tergambar jelas dari hasil kerjanya."

"dia belum melakukan kesalahan sedikitpun setelah kau pergi.."

Mr. Choi tertawa sinis, "yes, karena yang dia kerjakan hanya pekerjaan kantor busuk. Dia tidak tahu apa yang diwarisi dan seperti apa pekerjaan yang sebenarnya."

Wanita itu mendesah berat, "whatever. Aku hanya akan mengerjakan tugasku saja."

"sounds good." Mr. Choi mengangkat bahu masa bodo, "..dan pergilah air hangatmu sudah menunggu.." wanita itu melihat seorang pelayan menunggunya. Dia geleng-geleng namun menurutinya.

Now Mr. Choi is alone, dia menarik panggilan untuk seseorang namun panggilan itu tidak tersambung. Dia menutup mata dan mengumpat kesal. "Bitch!"

Dia menarik napas dan membiarkan diri untuk lebih tenang. Permainannya baru dimulai, dia tidak sabar untuk menyaksikannya. Kapan terakhir dia bersenang-senang disini? Oh he knows damn well..tepat 3 tahun yang lalu. Man glorify is to capture woman.

Well tidak akan lama lagi, hystory will rise again.

****


Dara tidak percaya bahwa dirinya melakukan ini tepat dihadapan wajah jiyong. Dia melihat betapa menyakitkannya tatapan itu. Bagaimana bisa dia melakukan ini setelah dia berjanji untuk memberinya kesempatan. Tapi baginya itu bisa menunggu, dia merasa ada sesuatu yang harus dia lakukan terlebih dahulu tapi semua itu tak akan bisa terungkap jika dia tetap bersama jiyong disana. Dia harus mencari tahu sendiri, dia harus memastikan jika logika dan perasaannya memang benar tentang suatu hal. And it means..dia harus bertahan dan berpura-pura baik kepada seunghyun.

Flawless (Complete❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang