#22

1K 96 25
                                    

The story still going on 💗💗💗

sorry untuk yang baca di wattpad kalian harus mampir ke blog aku heheh..

dan sorry sekali lagi aku bakalan lebih aktif ngepost diblog dulu, aku pasti update di wattpad tapi post pertama pasti di blog jadi enjoy aja yah,.. dimana pun sama aja kok hehhe.

oh iya jangan lupa ngasih jejak atau komennya yah karena itu berpengaruh sama aktifnya aku update hehe..

new rules : ending cerita hanya bisa dibaca sama kalian-kalian yang rajin komen 💋💋💋

silahkan kunjungi dan komen sesering mungkin heheh..

https://astarinoer.blogspot.com/2018/09/flawless-daragon-ff-22.html

Nih monggo yang nungguin di upload di wattpad hehehe.. 😘😘

Jiyong menatapnya dengan tatapan kosong namun tajam. sudah beberapa menit dia duduk mengawasinya. Mendengarnya yang terus menangis memberontak dari posisi duduknya.

Jiyong tidak berkutip sama sekali dari posisinya itu dan ketika tatapan mereka bertemu tepat kedua mata wanita itu bergetar melihat betapa tajam dan menyeramkannya jiyong saat ini.

Jiyong mendesah dan melepas pandangan. Dia meregangkan tubuhnya dan memalingkan wajahnya ke arah kiri saat melihat youngbae berjalan kepadanya.

Youngbae menganggukan wajahnya dan duduk disampingnya.  Dia mendesah lalu menutup matanya sejenak. Youngbae berteriak memanggil daesung dan seungri. Keduanya langsung datang dengan membawa pistol ditangan masing-masing. Jiyong tidak merasa heran atau bingung, mereka memang memiliki alat penembak itu. Maklum daesung berhubungan dengan dunia underground dan koneksinya dengan mafia memudahkannya mendapatkan barang itu.  Rumah private daesung ini menjadi semakin kelam sesaat daesung dan seungri berjalan mendekati wanita yang dibekap itu。

Dia histeris dan berontak semakin keras.

“buka penutup mulutnya!” perintah youngbae. Daesung mengangguk dan menurutinya. Disana mereka disambut dengan suara jeritan dari wanita itu.

“lepaskan aku brengsek! Beraninya kalian memperlakukanku seperti ini! Aku akan membunuh kalian satu per satu.” suara teriakannya membuat seisi ruangan geram dan kesal.

Muak dengan jeritannya seungri langsung menampar dan menjambak rambut wanita itu.

“SHUT UP FUCKING BITCH!!”

“aww..lepaskan aku, hiks hiks..” mata wanita itu bertemu dengan seungri namun bukannya kasihan seungri malah makin emosi dan menamparnya lagi.

Wanita itu menangis meraung kesakitan. Daesung menggeleng dan menahan tangan seungri untuk memukulnya lagi. Seungri menghela napas dan mengangguk berat.

“hiks hiks.. sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku?” tanya wanita itu dengan sisa air matanya.

Youngbae berjalan mendekat kepadanya dengan aura intimidasi yang sangat kuat. Perlahan dia berjongkok dihadapannya lalu menunjukan sebuah gambar di ponselnya. Seperti dugaan wanita itu tampak terkejut dan tak mampu berkata apa-apa lagi.

Youngbae tersenyum geli lalu beronjak pergi. Jiyong menoleh kepadanya, “kapan kita akan memulainya?aku khawatir dara sudah tak sabar menunggu.”

“kita masih menunggu tamu, ji. Aku ingin semuanya berkumpul.” jawab youngbae dengan tegas.

Jiyong mendesah dan mengangguk pasrah. Melihat betapa serius temannya ini jiyong tak mampu mengatakan tidak kepadanya, dia sangat tahu selama ini dialah yang memperjuangkannya.

Flawless (Complete❤)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang