Pembuka

1K 131 16
                                    


"Tuhan aja gak ngebenci ciptaannya, terus lo punya hak apa buat ngebenci dia?" - Mars

Venus POV

"Tahun Pertama di SMA"



Hari pertama memasuki SMA adalah hari yang sangat membanggakan bagi sebagian orang, tak terkecuali aku. Bagaimana tidak, pasalnya orang yang baru masuk SMA akan mengalami masa peralihan dari masa remaja menuju dewasa, dimana mereka yang tadinya jomblo akhirnya dapat pacar, mereka yang tadinya sama sekali tidak mengenal cinta, malah jadi mahatahu saat masuk SMA, dan mereka yang tadinya hanya bebek jelek, bisa berubah jadi angsa yang cantik, kalo kata orang sekarang si "The power of puberty!". Mereka yang baru memasuki SMA, bagai terlahir kembali, seolah-olah mereka mengalami reinkarnasi dimana sebagian besar aspek dalam diri mereka akan berubah.

-

-

-


Karena hari ini hari pertama SMA, aku harap semua yang tadi kuucapkan juga bisa terjadi padaku. Tapi kenyataan seolah sedang menamparku dengan keras, menghilangkan segala ekspektasi yang tadi kubayangkan.


Sekarang, di sinilah aku. Di belakang sekolah, bersama 3 orang sisiwi yang hanya dengan melihatnya saja, kalian akan tahu siapa mereka.

"heh, lo itu manusia apa babi sih, kok gendut banget" Kalea- seseorang yang penampilannya paling nyentrik di antara mereka itu menepis bahuku keras, hingga aku pun jatuh ke tanah.

"udah gendut, dekil, jelek lagi, lo niat hidup gak si?" salah satu lainnya yang kutahu bernama Azrika ikut-ikutan mendorong bahkan mengotori seragamku dengan saus yang entah ia dapat darimana sehingga baunya benar-benar tidak bisa ditolerir.

Belum puas sampai disitu, Nelly-yang paling kecil dan paling pendek diantara mereka malah mengeluarkan ponselnya lalu mengabadikan video di mana aku dan seluruh tubuhku yang berlapiskan seragam itu dibaluri saus dan tepung. "banyakin sausnya, biar adonannya makin enak, hahaha" katanya tertawa puas. Sungguh ini tidak seperti yang aku bayangkan, belum puaskah mereka menyakitiku, aku hanya ingin kehidupan SMA yang tenang, tanpa harus ada beban. 3 tahun aku menunggu saat itu datang, dan hanya dalam 3 menit mereka berhasil membuyarkan harapanku.

-

-

Tidak juga selesai sampai di situ, seseorang berpenampilan tinggi menjulang dengan wajah datar yang terkesan dingin- dengan jaket kulit khasnya, datang menghampiri kami. Ah, tidak cukupkah hanya mereka bertiga gumamku pelan. Kenapa mereka malah meminta bantuan-pada lelaki yang aku tahu pasti jauh lebih kuat dariku.

Tapi sepertinya, dugaanku salah. Baru saja Kalea hendak melumuri badanku dengan tepung lagi, tiba-tiba tangan kekar milik lelaki tadi menahannya dari belakang, Kalea pun berbalik dan mimik licik dan jahat diwajahnya seketika langsung berubah jadi manis bagai wajah seseorang yang takut tercyduk karena telah melakukan sebuah kesalahan besar.

"Mars?" aku dengar Kalea menggumamkan nama itu sambil menatap cemas ke arah lelaki tadi-tidak bisa kupungkiri, lelaki tadi sangat tampan bahkan tanpa ekspresi sekalipun.

"Lo nggak bosen bully anak orang? Heran ya gw, gak SMP, gk SMA, lo sama aja, gak berubah" kata lelaki dengan bagde bertuliskan Mars C. di seragamnya itu.

"abis aku tuh benci sama dia Mars, dia itu jelek, gendut...." Belum sempat Kalea melanjutkan omongannya-Mars langsung menyergahnya.

"Tuhan aja gak ngebenci ciptaannya, terus lo punya hak apa buat ngebenci dia?"

Deg

Perasaan aneh tiba-tiba mengalir deras dalam darahku, membuat jantungku berdegup berkali-kali lipat lebih cepat dari biasanya. Jika ditanya aku sedang apa sekarang, aku sedang mematung-mematung setelah mendengar ucapan manis yang terlontar dari wajah super dingin yang sama sekali tidak mengenalku. Sungguh, ini pertama kalinya aku merasa begitu dihargai semenjak aku terlahir di dunia kecil nan indah ini.

Setelah mendengar ucapan Mars-Kalea dan kedua tangan kanannya itu langsung berjalan menjauh dariku dengan wajah yang tampak sangat kesal, dan laki-laki tadi hanya melihatku sekilas dan langsung berlalu begitu saja. Sedang aku masih diam, membayangkan betapa beruntungnya aku bertemu lelaki itu di sekolah ini, akankah kisahku berubah jadi kisah Cinderella? Dimana sang pangeran, akan membantunya bangkit dari keterpurukan.

"Mars" kini- nama itu tengah menari-nari di otakku tanpa aku tahu kapan akan berhenti.





tbc.










Yo, akhirnya cerita ini di publish juga, btw ini masih prolog guys jadi cerita sebenarnya baru akan dimulai tanggal 19-08-2018, bertepatan dengan ulang tahun Yerin aka Venus.

tapi, cerita ini baru akan gw lanjutin kalo ada yang vote ya, kalo gk ada yang vote ya gw unpub aja hehe :')

see u in the next chapter~~~

kalo jadi :v

[END] - Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang