Part 27 : Change?

307 56 4
                                    

👗👗👗👗

👗👗👗

👗👗

👗


"Bumi tidak harus menjelaskan apakah dirinya bulat atau datar. Begitu pula manusia, ia tidak harus menjelaskan apakah ia baik atau buruk. Benar atau salah. Rupawan atau tidak. Semua itu tergantung bagaimana orang lain melihat kita. Perspektif tiap orang berbeda-beda!" - MC



__🎈🎈🎈__




200 hari kemudian.



Tak mudah bagi seorang gadis bertubuh gempal seperti Venus untuk menurunkan berat badannya. Butuh berbulan-bulan agar ia bisa mencapai berat badan idealnya sendiri. Kini, sudah hampir enam bulan sejak ia memulai program dietnya pertama kali. Selama enam bulan ini, ia terpaksa harus merubah drastis pola hidupnya. Ia harus mengurangi konsumsi gula, mulai mengonsumsi protein, minum teh, memperbanyak konsumsi serat, berolahraga secara teratur dan yang terpenting memperbanyak minum air putih. Dengan cara-cara itu, badannya yang bongsor telah berubah drastis menjadi langsing dan kurus. Benar-benar tak terduga.


Akhir-akhir ini ia benar-benar menyita perhatian teman sekolahnya. Sejak ia mulai berubah, namanya jadi pencarian teratas di situs sekolahnya. Ditambah lagi, ia selalu jadi topik perbincangan di grup angkatannya.

Banyak temannya terkagum-kagum melihat perubahan dalam dirinya. Bahkan banyak yang bertanya apa rahasianya hingga bisa berubah seperti ini. Namun ada juga orang yang menuduhnya yang tidak-tidak. Kalea misalnya. Gadis angkuh itu tidak akan pernah puas jika ia belum mendapatkan apa yang ia inginkan. Dan ia paling benci jika ada orang lain yang mendapat perhatian lebih daripada dirinya.

Kini ia tengah berdiri di depan kantin, dengan tangan terlipat di depan dada dan wajah angkuh khasnya, ia sedang melakukan rutinitasnya seperti biasa. Ia menatap Venus yang saat itu melenggang pergi dari kantin menuju kelasnya. Saat Venus sudah dekat dengan tempatnya berdiri, ia memerintahkan kedua tangan kanannya untuk mencegatnya. Alhasil, Venus hanya bisa pasrah, tenaganya tak sekuat dulu untuk melawan dua orang yang menariknya ke tempat Kalea berada itu.

Dengan congkak Kalea berjalan mendekat pada Venus dan meneliti gadis itu dari ujung kaki hingga ujung kepala kemudian melihatnya dengan tatapan penuh kebencian. Venus meronta-ronta, berusaha melepaskan cengkraman tangan Azrika dan Nelly dari lengannya. Namun, kegiatannya itu harus terhenti saat Kalea mulai bicara.


"Lo pasti oplas kan!" ujarnya menghakimi.


Venus menggeleng.


"Lo pikir gue bakal percaya kalau lo bisa berubah gini karena diet? Jangan ngimpi lo!" Kalea menoyor keras kening Venus dengan telunjuknya. Ia kemudian melanjutkan ucapannya yang sempat terhenti. "Mana mungkin badan bongsor kayak lo bisa berubah drastis jadi langsing begini karena diet."

[END] - Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang