Penutup : Be-You-tiful

582 63 22
                                    



"Kita enggak bisa merubah seseorang. Tapi kita bisa jadi alasan kenapa orang itu berubah." – Mars



Disarankan membaca sambil mendengarkan lagu : Eclat - Bentuk Cinta



[Venus POV]



Kuliah atau kerja, semua itu tergantung kita. Semua orang punya passion-nya masing-masing. Kita tidak bisa mencap orang yang tidak kuliah itu tidak akan sukses atau sebaliknya. Sukses itu masalah waktu. Setiap orang mempunyai waktunya sendiri untuk bisa sukses. Tentunya dengan melewati jalan yang berbeda-beda juga.

Orang yang berkuliah tak berarti ia lebih baik dari yang tidak. Sebaliknya, yang bekerja duluan pun tak berarti ia lebih sukses. Setiap individu punya caranya sendiri untuk menjemput suksesnya. Tak melulu harus mengikuti jalan orang lain. Tak juga perlu untuk menjalani kehendak orang lain. Jalani saja apa yang menurutmu jadi pilihan terbaik untukmu.


Mars sendiri sempat mengalami percekcokan dengan papanya yang terus mendesaknya untuk jadi penerus perusahaan. Apalagi karena Mars memilih untuk tidak melanjutkan kuliah dulu. Namun Mars bersikeras, jika ia harus menjadi penerus ayahnya, tak seharusnya ia langsung diangkat jadi seorang atasan. Pantasnya ia belajar dari awal dulu. Menimba ilmu, dari dasar sampai ia pantas dijadikan panutan. Akhirnya, percekcokan itu menemui titik terang setelah Mars mengusulkan diri sebagai karyawan. Ia tak ingin menikmati jerih payah orang tuanya secara cuma-cuma. Terlebih ia kini sudah dewasa. Bukan lagi anak kecil yang bisa bermanja-manja. Ia berencana setelah mendapat pelajaran dari pekerjaan yang akan dilakoninya di perusahaan papanya nanti, ia bisa membuka bisnisnya sendiri dengan uang hasil kerja serabutannya selama SMA dulu.


Dahulu Mars sangka, bisnis bukanlah jalannya. Sampai ia mencoba membuka mata dan mulai menekuni dunia perbisnisan di perusahaan ayahnya. Tak tanggung-tanggung satu tahun kemudian, ia memutuskan untuk melanjutkan kuliah jurusan Economy Management di salah satu universitas di sana, agar ia bisa lebih paham tentang dunia bisnis.


Dari pengalamannya itu, Mars belajar bahwa terkadang kita harus berani membuka mata dulu dan mencoba hal-hal baru sampai kita menemukan apa yang paling kita mau. Jangan selalu melihat sesuatu dari satu perspektif saja. Jangan juga memandang sesuatu dengan sebelah mata, seperti yang pernah dilakukannya. Terbukti kan! Kini dia malah menjilat ludahnya sendiri. Ternyata jadi pebisnis tak seburuk yang ia bayangkan.



💖💖💖





Di lain tempat, aku menyibukkan diri dengan kegiatan olahraga. Aku memilih untuk memulai pola hidup sehat seperti yang diajarkan Mars saat SMA dulu. Kedai roti kutitipkan pada pegawai baruku. Aku senang karena usahaku semakin hari mulai menunjukkan kemajuan.

Tiba-tiba di tengah kesibukanku, aku mendengar suara mobil masuk gerbang dan terparkir tepat di depan rumahku. Seseorang dengan pakaian rapi tampak masuk ke rumah, aku tahu siapa orang itu jadi aku tetap melanjutkan kegiatan olahragaku seperti biasa.

[END] - Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang