Part 9 : Kalea Marlene

379 80 22
                                    




"Beauty is when you can appreciate yourself. When you love yourself, that's when you're the most beautiful"








~~~




Seperti namanya— Kalea Marlene yang berarti cahaya yang terang benderang, Kalea adalah sosok yang selalu jadi bintang di antara teman-temannya. Sejak kecil ia sudah terkenal karena parasnya yang cantik dan otaknya yang encer. Ia juga terkenal karena ia terlahir di keluarga kaya raya yang memiliki saham di mana-mana.


Ia selalu punya banyak teman, tapi kebanyakan dari mereka hanya mendekatinya karena alasan-alasan tadi, karena ia cantik dan terkenal. Tentu saja banyak yang ingin berteman dengannya hanya untuk mengejar gelar ketenaran.


Hampir semua temannya hanya datang untuk mengejar itu. Tidak ada yang benar-benar berniat untuk berteman dengannya. Itulah mengapa pertemanannya hanya bertahan sebentar, tidak ada satupun dari mereka yang setia berteman dengan Kalea. Mereka hanya datang saat mereka butuh, dan menghilang saat Kalea rapuh.


Mungkin ini jadi salah satu alasan kenapa Kalea seringkali membully Venus—ia iri dengannya. Venus yang selalu ditemani kedua sahabatnya, yang dalam keadaan bagaimanapun selalu ada untuknya. Venus yang hanya punya dua orang teman, tapi setianya sepanjang zaman. Tidak sepertinya, yang punya teman di mana-mana, tetapi selalu ditinggal saat ia membutuhkannya.



-



-




-



Malam ini, acara penyambutan akan diadakan. Ia berpikir bahwa ini akan menjadi kesempatan yang tepat baginya untuk membully Venus, dengan begitu ia bisa jadi pemeran utama yang akan selalu diingat di mana-mana.

Ia berjalan menyambut Mars yang baru saja sampai di pintu utama, tapi Mars malah mengabaikannya. Ia geram, tapi ia berusaha sabar. Ia sudah mengejar Mars sejak Mars masih bersama kekasihnya—kekasih yang sekarang entah kemana. Kalea pikir dengan perginya kekasih Mars—akan memudahkannya untuk mendapatkan hati Mars. Tapi kenyataannya, Venus muncul entah dari mana. Bagai bom waktu yang siap meledak kapan saja. Sesungguhnya Venus jauh lebih dahulu mengagumi Mars dibanding Kalea, tapi Venus terlalu takut untuk menunjukkan perasaannya seperti yang Kalea lakukan.

[END] - Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang