"No one is ugly. There are just a lot of different types of beauty."—Anonym
*****
06.45 AM
Venus masuk ke kelas dengan menggunakan seragam olahraga yang ia ambil dari lokernya. Beruntung ia selalu meninggalkan seragam olahraga tersebut di lokernya, jadi ia tidak harus jadi tontonan orang karena menggunakan baju berlumuran sampah got dan saus kedaluarsa itu.
Saat ia menginjakkan kakinya di kelas, semua mata tertuju padanya, bagaimana tidak—hari ini sama sekali tidak ada pelajaran olahraga tapi Venus adalah satu-satunya siswa yang meggunakan baju olahraga di mana seharusnya mereka tidak boleh menggunakan seragam olahraga di luar jam olahraga. Disaat orang lain menatap Venus dengan tatapan kasihan, Mars justru menatap Venus dengan tatapan kosong yang sulit diartikan. Tak satu pun dari temannya mampu menafsirkan ekspresi Mars saat ini.
Venus duduk di bangkunya seolah tidak terjadi apa-apa. Althea yang duduk di sebelahnya langsung menyenggol dan berbisik padanya.
"Ini pasti ulahnya si nenek lampir kan?" tanya Althea serius.
"Hush, bu guru dateng tuh," Venus mencoba mengalihkan pembicaraan. Sepertinya saat ini dewi fortune sedang berpihak padanya, karena tepat disaat ia tidak ingin membahas masalah tadi, Bu'Rani masuk ke kelasnya.
"Selamat pagi anak-anak..." ujar Bu'Rani santai. Matanya berputar memperhatikan setiap sudut kelas, hingga seseorang berhasil menarik perhatiannya.
"VENUS!" bentak bu'Rani pada Venus.
"Bangun kamu!"
Venus pun menuruti perintah bu'Rani tersebut.
"Kamu tau kan sekarang ini pelajaran apa?" Bu'Rani yang terkenal akan kesadisannya itu pun membuat seisi kelas hening karena takut.
"Fisika buk," jawab Venus sambil menunduk menahan malu.
"Lantas kenapa kamu menggunakan seragam olahraga?"
"B-b-baju saya basah buk, jadi terpaksa~~"
"Basah kamu bilang? Di sini gak ada hujan, alasan aja kamu, bilang aja kamu gak mau belajar di jam saya kan?" Bu'Rani menyimpulkan sendiri situasi yang sebenarnya ia juga tidak ketahui pasti. Venus hanya bisa menunduk menahan malu. Hal ini memang sudah sering terjadi, tidak hanya di jam Fisika saja. Seringkali jika Kalea membully-nya seperti tadi, ia terpaksa harus mengganti seragamnya dengan seragam olahraga.
"Yasudah. Ibu gak mau tau, sekarang kamu keluar dan bersihkan semua toilet di sekolah ini, sampai bersih!" Perintah Bu'Rani sinis.
"Tapi bu saya~" Venus hendak mengelak, namun seseorang mengalihkan perhatian mereka.
"Anjir!" ujar Mars dengan suara yang sengaja dilantangkan. Seketika itu, perhatian orang-orang langsung teralihkan padanya.
"Bu' seragam saya juga basah nih, gimana dong?" tanya Mars pada Bu'Rani, padahal jelas-jelas tadi ia sengaja menumpahkan minuman Jayvyn yang duduk di sampingnya untuk mengalihkan perhatian Bu'Rani padanya.
Minuman gw, bgst, gnti gak lo entar—gumam Jayvyn pelan.
Bu'Rani yang menyadari bahwa Mars hanya mengelabuinya itu pun jadi semakin emosi.
"Ya sudah, kamu juga bersihin semua toilet," Bu'Rani menghentikan ucapannya sebentar.
Yesss, gw gak belajar Fisika –Mars
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] - Inner Beauty
Teen FictionVenus adalah gadis yang polos, baik, dan ramah tapi ia gemuk. Venus selalu berusaha untuk diet. Beruntunglah ia punya dua sahabat yang selalu berada di sampingnya yaitu Althea dan Abelia. Mereka berdua selalu mendukung Venus. Abelia-gadis mungil ya...