Direkomendasikan untuk membaca part ini sambil mendengarkan lagu Seventeen - Sweetest Thing.
"The world is just too big & paradoxical to be perceived through one perspective."
💌💌
💌💌💌
Lulus dari sekolah menengah, bukanlah akhir dari perjuangan seseorang. Justru saat itulah yang menentukan akan jadi manusia seperti apa mereka kelak di masa depan. Namun entah jadi apapun itu, akan ditentukan dari usaha setiap individu.
Dunia ini terlalu besar dan paradoksikal untuk dilihat hanya dengan satu perspektif saja. Siapa bilang orang yang kuliah lebih baik dari mereka yang tidak lulus sekolah? Siapa bilang anak yang membantu ayahnya di sawah lebih buruk dari mereka yang berkeliling dunia memainkan musik klasik dari panggung ke panggung? Siapa bilang menemukan kesalahan orang lain membuktikan kalau sendirinya benar? Siapa bilang caramu melihat kebenaran lebih baik dari orang lain?
Sudah benar untuk mempercayai bahwa apa yang kita percayai itu benar, tapi bukan berarti orang lain juga harus mempercayai itu. Setiap orang punya perspektif masing-masing.
Satu persatu teman-temannya telah menemukan passion mereka sendiri. Kalea—gadis yang dulu terkenal angkuh itu, kini melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Jayvyn—memilih untuk melanjutkan usaha milik kedua orang tuanya, sambil tetap melanjutkan kuliah di bidang pertanian, mengingat ayahnya dijuluki juragan sawah di tempat tinggalnya karena sawahnya yang tak terhitung jumlahnya. Althea—dengan tubuh anggun dan paras cantiknya kini bekerja sebagai model dan dalam tahap casting untuk menjadi seorang artis. Lalu, Abelia—si gadis mungil itu melanjutkan kuliah di UI dengan jurusan Sastra Korea yang sudah ia idamkan sejak lama, butuh perjuangan berat untuknya bisa diterima di sana. Syukurlah ia bisa lolos setelah melewati seleksi ketat SBMPTN yang melibatkan ratusan ribu siswa dari seluruh Indonesia.
Bahkan Juno—sahabatnya yang belajar saja malas-malasan itu, kini berkuliah di UI jurusan Pendidikan Olahraga.
Hanya Mars yang tertinggal. Ia masih tidak tahu apa sebenarnya yang ia inginkan. Banyak temannya yang heran, padahal ia jadi lulusan terbaik seangkatan, tapi ia memilih tidak melanjutkan kuliahnya dulu. Faktanya, menjadi terlalu pintar juga bisa jadi beban. Justru karena itu, ia jadi tidak tahu apa yang benar-benar ia inginkan. Unggul di segala bidang membuatnya kebingungan untuk menentukan. Apa yang menjadi minatnya pun masih menjadi pertanyaan yang ia sendiri belum temukan jawabannya sampai sekarang.
Di tengah kerunyaman itu, Kenn datang dengan Maya ke kediaman Mars bersama kedua orang tuanya. Mamanya langsung menyampaikan maksud kedatangannya pada suaminya.
Sementara Kenn langsung pergi menghampiri Mars yang saat itu tengah berdiri di balkon. Ia kemudian mendekatinya lalu berdiri tepat di sampingnya.
"Dari dulu kebiasaan lo enggak berubah ya. Ngelamun di balkon sendirian kayak orang gila!" tegur Kenn tanpa intro sebelumnya. Ucapannya itu menyulut emosi Mars yang saat itu memang sedang tidak stabil. Laki-laki itu menatap saudara tirinya dengan tatapan sinis khasnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/158821001-288-k977934.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] - Inner Beauty
Teen FictionVenus adalah gadis yang polos, baik, dan ramah tapi ia gemuk. Venus selalu berusaha untuk diet. Beruntunglah ia punya dua sahabat yang selalu berada di sampingnya yaitu Althea dan Abelia. Mereka berdua selalu mendukung Venus. Abelia-gadis mungil ya...