Passion Of Love | 24

37K 2.1K 45
                                    

Cemburu tanda cinta?
~Niu Aster~
------------------------○°○------------------------

Cemburu tanda cinta?~Niu Aster~------------------------○°○------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Passion Of Love | 24
.
.
PETAKA TEMAN LAMA
.
.
.

"Kau sudah bangun?"

Suara lembut Calvin terdengar menyapa indera pendengaran Sienna. Mata wanita itu perlahan bergerak, memfokuskan pandangannya pada sosok lelaki yang duduk di pinggir ranjang dengan mata menatapnya.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Sienna, sembari berusaha mendudukkan badannya.

"Baru jam setengah tujuh pagi," Calvin berucap. Lantas dia bangkit, mengambil nampan berisi sarapan yang dia letakkan di atas nakas.

Sienna mengusap matanya. Merasa begitu perih pada kedua benda bulat itu. "Ada apa?" Tanya Calvin yang sudah duduk di depan Sienna dengan nampan berada di tengah-tengah mereka.

"Tidak apa-apa. Hanya mataku terasa sedikit perih," ucapnya.

Sienna mengangkat pandangannya. Diam. Sienna menatap lurus manik kelabu yang ada di depannya, menatapnya dalam. "Apa kemarin terjadi sesuatu?"

Sienna tersentak. Apa maksud Calvin? Mungkihkan lelaki ini mengetahui sesuatu? Apakah dia mengatakan hal yang aneh-aneh saat tidur?

"Dari kemarin kau terlihat selalu melamun dan semalam kau tiba-tiba saja menangis," Calvin menjeda ucapannya. Matanya menatap wanita di depannya semakin menyelidik, "Apa terjadi sesuatu saat kau makan siang dengan teman lamamu?"

Sienna menghembuskan napas pelan. Merasa cukup lega karena sepertinya Calvin masih belum mengetahui apapun.

Sienna menggeleng pelan, "Tidak ada apa-apa, Cal. Aku hanya merasa sedikit sensitif akhir-akhir ini. Mungkin sebentar lagi aku akan kedatangan waktu bulananku," kilahnya. Sebisa mungkin terlihat semeyakinkan mungkin.

Mata Calvin menyipit, "Kau yakin?"

"Hem," Sienna bergumam. Mengalihkan pandangannya dari manik kelabu Calvin yang menuntut. Sungguh, Sienna tidak tahu apa yang harus dia katakan pada Calvin. Dia sungguh tidak ingin melihat lelaki yang dia cintai akan terluka lebih dari ini.

"Baiklah," Calvin mencoba mengalah. Dia merasa tidak ingin menuntut Sienna untuk mengatakan apa yang wanita itu sembunyikan. Meski jauh di dalam lubuk hatinya, Calvin terus menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi.

Sienna kembali mengangkat pandangannya. Menatap Calvin yang mulai menyantap sarapan mereka. Sesaat Sienna menggigit bibir bawahnya, merasa ragu dengan apa yang harus dia katakan.

"Cal," panggilnya lirih. Mengangkat manik kelabu itu untuk kembali menghadapnya, "Apa kau sungguh tidak ingin memaafkan ayahmu?" Sienna bersuara, begitu lirih bahkan hampir menyerupai bisikan. Sungguh, dia sangat takut Calvin akan salah paham jika dia menanyakan hal ini.

Passion Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang