Ayah adalah orang yang akan membelamu pertama kali saat ibumu mulai berteriak
~Andrew Grey Parker~
-----------------------○°○------------------------Passion Of Love | 26
.
.
.Sienna menatap Calvin yang kini terbaring di ranjang berukuran king size milik lelaki itu. Wajahnya begitu pucat dengan bibir mulai membiru.
"Ini handuk dan air hangatnya, Nona," suara itu membuat Sienna mengalihkan matanya. Menatap lelaki paruh baya yang tergopoh membawa air di dalam baskom.
Sienna bangkit dari duduknya. Meraih baskom yang disodorkan lelaki itu, "Terimakasih, Pak," ucapnya dengan menyunggingkan senyum sekilas.
Lelaki itu menggangguk, "Kalau begitu saya permisi dulu. Nona bisa memanggil saya jika ada apa-apa," ucap sopir Calvin yang dijawab anggukan oleh Sienna. Lantas dia beranjak pergi meninggalkan Sienna yang kembali duduk di samping tubuh Calvin.
Sienna mulai menyapukan handuk yang dia basahi pada wajah Calvin. Mengelapnya dengan begitu telaten. Sungguh, Sienna tidak tahu bagaimana bentuk hatinya saat ini. Rasanya terlalu menyakitkan melihat lelaki yang dicintainya seperti ini.
Perlahan air mata luruh membasahi pipinya. Menghantarkan nyeri yang lagi-lagi menggerogoti di dalam sana.
"Kumohon jangan seperti ini, Cal," lirih Sienna. Tangannya berhenti sejenak, menahan perasaannya yang semakin melilit begitu menyakitkan.
Tangis Sienna tersedu. Dia sungguh tidak bisa melihat Calvin hancur seperti ini. Dia tidak bisa!
Rasanya dia sudah benar-benar sangat mencintai lelaki mesum yang dulu sangat dibencinya. Dia mencintainya! Dan sungguh, Sienna berharap kondisi Calvin akan segera membaik. Karena melihat lelaki arogan ini tampak tidak berdaya membuat hatinya merasakan nyeri yang luar biasa.
Sienna menggigit bibir bawahnya. Berusaha menahan isakannya agar tidak semakin menjadi-jadi. Sembari tangannya perlahan mulai kembali mengelap tubuh Calvin. Mengganti pakaiannya dengan piyama yang lebih nyaman.
Selesai. Sienna menatap wajah lelaki itu yang terlihat sudah lebih baik. Batinnya mengingat lumpur-lumpur yang menempel pada tubuh lelaki itu. Sebenarnya darimana saja Calvin? Apa yang dia lakukan?
Sementara itu di lain tempat, terlihat sepasang lelaki dan wanita saling bertatap dengan bersitegang. Terlihat dengan jelas jika konflik sedang terjadi di antara keduanya.
"Kau mengatakan semuanya pada kekasih Calvin?!" Andrew setengah memekik saat mendengar apa yang dikatakan istrinya.
Leona menghela napasnya, menatap suaminya yang terlihat begitu frustasi. "Semua akan baik-baik saja. Aku yakin Calvin bisa menyikapinya dengan baik saat ini. Dia bukan lagi anak kecil. Dan lagi, kondisinya sudah lebih baik sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Passion Of Love ✔
Romance[C O M P L E T E] Konten (18+) -------------------------------------------------- "Bijak-bijaklah dalam memilih bacaan, karena hal itu ikut andil dalam pembentukan karakter anda." ~Niu Aster~ Terimakasih untuk yang sudah menghargai karyaku. ?? ...