Passion Of Love | 29

40.8K 2.1K 36
                                    

Jika kau mencintainya, katakan kau memang mencintainya. Jangan sampai waktu merenggutnya dan membuatmu menyesal
~Ednan Wegner~
----------------------○°○----------------------

Passion Of Love | 29
.
.
.

Bulu mata lentik yang terlihat tenang itu mulai bergerak. Perlahan kelopak mata itu mulai terbuka, menampakkan manik hazel yang terlihat sayu. Sienna menerjap, mencoba mengumpulkan sisa-sisa kesadarannya kembali.

"Kau sudah bangun?" Pertanyaan itu yang pertama mengalun di telinga Sienna.

Sienna tidak menjawab. Dia berusaha bangun yang dengan segera Calvin membantunya. Menyandarkannya pada sandaran ranjang.

"Apa masih mual? Apa kepalamu masih pusing? Atau ada bagian lainnya yang sakit? Katakan, bagian mana?" Calvin memberondong pertanyaan, mengundang senyum Sienna untuk merekah dengan lebar.

Ditatapnya wajah Calvin yang terlihat begitu cemas. Bahkan kerutan di keningnya masih terus bertengger di sana. Tangan Sienna bergerak pelan. Mengusap kening Calvin dengan telunjuknya. Lantas menangkup pipi lelaki itu. Mengelusnya dengan ibu jarinya.

"Aku tidak apa-apa Cal, sungguh," ucap Sienna. Suaranya terdengar begitu parau.

Calvin mendesah pelan. Tangannya menggenggam lembut tangan Sienna yang ada di pipinya. Lantas menyematkan satu kecupan di telapak wanita itu. "Apa kau menyembunyikan sesuatu?"

Alis Sienna bertaut, "Sesuatu? Apa?" Tanyanya begitu bingung dengan maksud Calvin.

"Kau tiba-tiba saja muntah-muntah, lalu terbaring lesu seperti sekarang. Saat aku bertanya pada Ricky, dia bilang biar kau yang akan mengatakannya. Jadi, bisakah sekarang aku mendengar alasannya?"

Sienna terdiam, menatap wajah tampan lelaki di depannya. Tak berapa lama, karena Sienna kini menubruk tubuh Calvin. Mendekap tubuh lelaki itu.

Calvin terdiam, lantas tangannya mengusap lembut punggung wanitanya. "Ada apa, sayang? Apa terjadi sesuatu? Apa kau sakit?"

Sienna menggeleng dalam dada Calvin. Dia menghela lesu, "Cal?" Panggilnya lembut.

"Hem?" Gumam Calvin, menunggu Sienna untuk melanjutkan ucapannya.

Sienna berpikir sejenak. Sungguh, haruskah dia memberitahu Calvin? Namun dia takut pada reaksi lelaki yang kini sedang mengelus punggungnya. Dia takut Calvin akan menjauh darinya. Sienna sangat tahu, jika Calvin sangat tidak menyukai komitmen. Dia sangat tidak ingin Calvin meninggalkannya karena hal ini.

"Tidak ada," lanjutnya. Memejamkan matanya dan semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang kesukaannya.

Calvin terdiam, mulutnya membisu untuk menyuarakan keingintahuannya. Sungguh, dia sangat tahu jika saat ini ada sesuatu yang Sienna sembunyikan.

Passion Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang