Passion Of Love | 21

42.7K 2.2K 38
                                    

"Siapkah kau membagi luka bersamaku?"
~Sienna~
-----------------------○°○-----------------------

"Siapkah kau membagi luka bersamaku?"~Sienna~-----------------------○°○-----------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Passion Of Love | 22
.
.
.

Mata Sienna tak hentinya menatap lelaki yang tampak kesal di sampingnya. Perlahan tangan Sienna terulur, menggenggam lembut tangan lelaki yang hanya menatap lurus pemandangan di depan.

"Aku tidak apa-apa, Cal," ucap Sienna menenangkan.

Calvin mengalihkan pandangannya, menatap Sienna yang tersenyum di sampingnya. Perlahan dia mendesah panjang. Dirinya masih merasa begitu kesal pada orang yang menabrak Sienna, bagaimana mungkin dia meninggalkan Sienna begitu saja tanpa membawanya ke rumah sakit. Meski Sienna sudah menjelaskan jika dirinya yang menolak, namun tetap saja Calvin merasa marah karenanya.

Perlahan Calvin membalas genggaman Sienna, "Maafkan aku, jika saja aku datang lebih cepat, hal seperti ini tidak akan terjadi," sesalnya. Jelas sekali Calvin merasa bersalah karena secara tidak langsung dia ikut andil dalam hal ini.

Sienna tersenyum lembut, "Jangan terlalu menyalahkan dirimu, Cal. Lagipula semua sudah terjadi. Jika kau masih merasa menyesal, mulai sekarang cobalah untuk jangan pernah membuatku menunggu lagi."

Perlahan senyum Calvin ikut mengembang, dikecupnya tangan Sienna yang ada di genggamannya dengan lembut. "Aku janji, aku tidak akan membuatmu menunggu lagi," ucap Calvin sebagai janjinya pada Sienna juga pada dirinya sendiri.

"Jadi, sekarang kau akan membawaku kemana?" Tanya Sienna pada akhirnya.

"Temanku sedang mengadakan acara syukuran di rumahnya, dan dia mengundangku untuk datang."

Alis Sienna terangkat, "Mengundangmu? Lalu kenapa kau mengajakku untuk ikut?"

Calvin mendengus geli, lantas mengusak kepala Sienna dengan lembut. "Aku ingin mengenalkanmu pada mereka," Calvin menjeda ucapannya, tersenyum lembut ke arah Sienna yang menautkan kedua alisnya. "Mereka sangat berharga untukku. Mereka bukan hanya sekedar sahabat, tapi juga keluarga. Aku yakin mereka akan menyukaimu," ucapnya lembut.

Sienna menganggukan kepalanya, lantas tersenyum lembut. "Baiklah aku akan ikut denganmu," ucapnya. Akhirnya Calvin mulai melajukan mobilnya.

***

Calvin memarkirkan mobilnya di sebuah rumah mewah yang tampak ramai dengan beberapa mobil yang terparkir di halaman. Segera Calvin turun dari mobilnya, memutari kap mobil dan membukakan pintu untuk Sienna.

Sienna turun dari mobil. Sejenak berdiri tertegun, menatap rumah mewah dengan dominasi kaca. Sungguh, dia merasa gugup saat ini. Bertemu dengan teman-teman yang sudah dianggap keluarga oleh Calvin. Bagaimana rasanya?

Selama ini Sienna belum pernah bertemu dengan teman-teman Calvin, mungkin hanya Luke dan Monica. Ah dan lelaki yang dia temui bersama Calvin di galeri lukisan namun Sienna lupa namanya. Bahkan lelaki itu tidak pernah menceritakan tentang teman-temannya. Mungkinkah semua akan berjalan dengan baik?

Passion Of Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang