***
"Kenapa?" Tangan Hanbin perlahan menurunkan sebuket bunga yang ia bawa. Ia menatap seorang gadis cantik di depannya dengan tatapan bingung sambil sesekali membenarkan letak kacamatanya."Masih tanya kenapa?" Gadis ini tertawa. Hanbin terus menatapnya meminta penjelasan.
"Karena udah ketauan, yaudah gue ngaku. Gue cuma mainin lo, Bin." ucapnya. Gadis ini masih tertawa tak peduli pada perasaan laki-laki di depannya.
"Jadi selama ini?"
"Lo pikir gue mau punya pacaran kaya lo yang ke sekolah cuma modal jalan kaki? Lo kira gue nggak malu apa pas lo ngajakin gue kencan di tukang bakso depan komplek." jelas gadis itu.
"Terus kenapa kamu terima aku?" tanyanya dengan nada rendah.
"Kalo kaga gara-gara taruhan sama Yona gue juga kaga mau kali. Udahlah, kita putus." Gadis ini melenggang pergi dengan senyum diwajah. Sesekali ia terkekeh geli melihat ekspresi 'mantan pacarnya'.
Hanbin terdiam. Tadi pagi ia berniat memberikan sebuket bunga mawar untuk Jessica karena selama ini ia tidak punya uang untuk membelikan pacar pertamanya itu hadiah.
Namun yang ia dapat hanyalah kenyataan pahit.
Tangannya meremas buket itu hingga bunga mawar itu hancur. Emosinya memuncak. Orang yang selama ini ia perjuangkan ternyata hanya kalah taruhan dan harus memacarinya.
Hanbin tersenyum miris. Ia berjalan pergi meninggalkan taman itu. Jujur, hatinya sangat sakit.
Buket bunga yang tadinya terbungkus rapi kini telah terparkir di tempat sampah berwarna hijau tua.
"Jadi seperti ini rasanya kecewa," batinnya sambil tersenyum miris.
Pengalaman pertama sekaligus cinta pertama yang menyakitkan bagi seorang Kim Hanbin.
Ketika ketulusan tidak dihargai, untuk apa aku percaya lagi.
***
Vote please^^

KAMU SEDANG MEMBACA
Found You [ Jenbin ]
Fanfic"Takdir yang mempertemukan kita, bukankah sangat tidak adil jika tiba-tiba ia juga yang memisahkan kita?" - Kim Hanbin "Jika takdir memang menghendaki kita untuk bersama, aku yakin suatu saat ia akan mempertemukan kita lagi. Kita hanya perlu waktu...